Novi Widyastuti Rahayu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENANGANAN CIDERA RINGAN UNTUK IBU RUMAH TANGGA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI Maria Putri Sari Utami; Novi Widyastuti Rahayu; Meta Damaharyuningtyas
Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.024 KB) | DOI: 10.35728/pengmas.v2i2.693

Abstract

Abstrak Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga tentang penanganan cidera ringan di Dusun Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman. Metode kegiatan ini adalah dengan memberikan edukasi menggunakan video audio visual animasi selama 10 menit. Sebelum dan sesudah edukasi dilakukan pengukuran pengetahuan menggunakan kuesioner. Jumlah peserta dalam kegiatan ini 20 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi menggunakan video audio visual. Peningkatan pengetahuan sebesar 2,60 dan terdapat pengaruh edukasi dengan media audio visual animasi terhadap pengetahuan tentang penanganan cidera ringan (p=0,000). Diharapkan pendidikan kesehatan tentang penanganan cidera ringan dapat dijadikan salah satu tindakan keperawatan pada keluarga di komunitas. Kata kunci: Audio Visual, Cidera Ringan, Pengetahuan Abstract Purpose: increase housewives' knowledge of handling minor injuries in District of Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman. Methode: provide education using animated audio visual video for 10 minutes. Before and after education, knowledge was measured using a questionnaire. The number of participants in this activity was 20 people. Results: there is an increase in knowledge before and after giving education using audio-visual video. The increase in knowledge was 2.60 and there was an effect of education with audio-visual animation media on knowledge about handling minor injuries (p = 0.000). It is hoped that health education on handling minor injuries can be used as one of the nursing actions for families in the community. Keywords: Audio Visual, Minor Injury, Knowledge
PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DIABETES MELLITUS MELALUI SUPPORTIVE GROUP THERAPHY Novi Widyastuti Rahayu; Maria Putri Sari Utami
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 1 No. 1 (2018): May 2018
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.64 KB) | DOI: 10.32584/jikj.v1i1.31

Abstract

ABSTRAKDiabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan level gula darah. Pengelolaan DM bertujuan untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal. Kendala utama pada penanganan DM adalah kejenuhan pasien dalam kepatuhan dalam program pengobatan DM, sehingga diperlukan peran keluarga dalam memberikan dukungan dalam menjalankan program pengobatan DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Supportive Group Therapy terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien Diabetes Melitus. Penelitian ini adalah penelitian quasy-experimental dengan rancangan pre test- post test design with control group,dengan jumlah sampel 24 responden di Kelurahan Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta selama bulan Juni-Oktober 2017. Kemampuan keluarga diukur menggunakan Kuesioner Family Assessment Device (FAD). Hasil menunjukkan bahwa Supportive Group Therapy memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus dengan nilai p = 0,008. Supportive Group Therapy berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus. Kata Kunci : Supportive Group Therapy, Diabetes Melitus, Keluarga INCREASING FAMILY ABILITY IN ACCORDING CLIENTS DIABETES MELLITUS THROUGH SUPPORTIVE GROUP THERAPHY ABSTRACTDiabetes Mellitus is a disease characterized by increased blood sugar levels. DM management aims to maintain blood glucose levels within the normal range. The main obstacle to DM handling is patient saturation in compliance in DM treatment program, so it is necessary family role in providing support in running DM treatment program. The purpose of this study to determine the effect of Supportive Group Therapy on the ability of families in caring for Diabetes Mellitus clients. This study was a quasy-experimental study with a pre test-post test design with control group design, with a sample of 24 respondents in Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta during June-October 2017. Family capability was measured using a Family Assessment Device (FAD) Questionnaire. The results show that Supportive Group Therapy has an effect on the improvement of family ability in caring for family member with diabetes mellitus with p = 0,008. Supportive Group Therapy affects the increased ability of families in caring for family members with diabetes mellitus. Keywords: Supportive Group Therapy, Diabetes Mellitus, Family
Gambaran Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi di RSUD Panembahan Senopati Bantul Ni Ketut Kardiyudiani; Septiana Fathonah; Novi Widyastuti Rahayu
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan Notokusumo
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.914 KB)

Abstract

Background: Breast cancer is a malignant tumor that begins in the breast cells. It can grow quickly and attack the surrounding tissues, or it can also spread to areas that are far from the malignant cell. Breast cancer patients often experience chronic pain conditions. The pain occurs due to the rapid and malignant growth of the disease, which changes the structure of the tissue and its functions, which finally results in pain. This study is aimed at determining the description of the pain in breast cancer patients. Method: The research design used in this study was a simple quantitative descriptive method with a cross-sectional design to determine the description of the pain in the post-mastectomy breast cancer patients. This study involved 32 respondents. Result: The results showed the characteristics of the respondents’ pain as follows: feeling being stabbed 50%, feeling hard pain 18.7%, and feeling numbness 18.7%. The degree of the pain felt by the patients was mild pain by 100%. The location of the most pain was 46.875% in the legs and 21.875 in the hands. The duration of the pain felt by the patients was > 5 minutes felt by 65.625%. Therefore, it can be concluded that the description of pain in the post-mastectomy breast cancer patients is a mild pain in the area of legs that requires further nursing intervention.
EDUKASI PERSONAL HYGIENE UNTUK MENJAGA KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI WANITA DAN MENCEGAH RESIKO KANKER SERVIK DI YOGYAKARTA: PERSONAL HYGIENE EDUCATION TO MAINTAIN THE HEALTH OF WOMEN'S REPRODUCTIVE ORGANS AND PREVENT THE RISK OF CERVICAL CANCER IN YOGYAKARTA Wiwi Kustio Priliana; Fajar Ira Juwita; Novi Widyastuti Rahayu
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.196

Abstract

Abstrak  Kanker adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian pada seluruh dunia.Yogyakarta untuk kasus kanker serviks menepati urutan ke-2 setelah Jawa Timur dengan jumlah estimasi 19.734. Banyak faktor yang meningkatkan kejadian ca serviks yaitu faktor sosio demografi meliputi usia, status sosial dan ekonomi, serta faktor aktivitas seksual meliputi usia pertama kali pada saat melakukan hubungan seks, riwayat berganti pasangan seks, paritas, kebersihan genital yang kurang, merokok, riwayat penyakit kelamin, trauma kronis pada serviks, serta penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lebih dari 4 tahun.Kanker servik terkadang tidak di rasakan oleh wanita dan akan datang ke pelayanan kesehatan apabila sudah stadium lanjut, hal ini yang menyebabkan angka kemarin masih tinggi di Indonesia. Wanita yang tidak menjaga personal hygiene dengan baik  akan beresiko mengalami penyakit organ reproduksi dan hal ini akan menjadi penyebab sekitar 20 persen dari kanker servik. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah supaya wanita di Yogyakarta dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik sehingga dapat terhindar dari penyakit organ reproduksi khususnya kanker serviks .Metode yang di gunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini dengan pendekatan kepada bapak RT/RW dan ibu kader kesehatan. Edukasi di lakukan dengan cara penyuluhan kesehatan yang di awali pretest dan post test untuk mengevalusi hasil dari penyuluhan apakah sesuai tujuan atau tidak. Penyuluhan di lakukan pada tanggal 07 Agustus 2023 yang bertempat di wilayah Kasihan Bantul. Peserta sejumlah  60 orang ibu masa produktif di rentang umur 25 – 40 tahun. Hasil dari kegiatan edukasi yang di lakukan adalah adanya peningkatan kognitif dan afektif  pada masyarakat Yogyakarta dari hasil pretest dan protest mengalami  peningkatan  nilai sebesar 20 point. dari nilai pretest dan post test, sehingga dapat di simpulkan bahwa kegiatan edukasi yang di lakukan dapat meningkatkan pengetahuan pada ibu ibu masyakarat Kasihan Bantul Yogyakarta. Kata Kunci : personal hygiene ,  kesehatan reproduksi, kanker servik   Abstract   Cancer is a disease that is the main cause of death throughout the world. Yogyakarta for cervical cancer cases ranks 2nd after East Java with an estimated number of 19,734. Cervical cancer is sometimes not felt by women and will come to health services when it is in an advanced stage, this is why yesterday's figures were still high in Indonesia. Women who do not maintain good personal hygiene will be at risk of experiencing reproductive organ disease and this will be the cause of around 20 percent of cervical cancer. The aim of this community service is so that women in Yogyakarta can maintain their reproductive health well so that they can avoid diseases of the reproductive organs especially cervical cancer. The method used in this community service is by approaching the RT/RW fathers and the health cadre mothers. Education is carried out by means of health education which begins with a pretest and posttest to evaluate the results of the education whether it meets the objectives or not. The counseling was held on August 7 2023 in the Kasihan Bantul area. Participants were 60 productive mothers in the age range of 25 – 40 years. The results of the educational activities carried out are cognitive and affective improvements in the people of Yogyakarta. From the results of the pretest and protest, the scores have increased by 20 point. from the pretest and posttest scores, so that they can It was concluded that the educational activities carried out could increase knowledge among the mothers of the Kasihan Bantul Yogyakarta. Keywords : personal hygiene, reproduction health,cervical cancer