Rosafira Putri Zistalia
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung-Sumedang km.21, Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI SUPLEMEN BAGI PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT Rosafira Putri Zistalia; Mira Ariyanti; Mochamad Arief Soleh
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 2 No 2 (2018): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.533 KB)

Abstract

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit adalah pemberian unsur hara. Unsur hara yang biasa diberikan pada bibit kelapa sawit yaitu unsur N, P, K. Unsur hara tersebut dapat diperoleh dari pemberian pupuk organik, salah satunya yaitu yang berasal dari limbah air cucian beras. Air cucian beras banyak mengandung unsur yang bermanfaat bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit diantaranya unsur N, P, K Mg, dan karbohidrat. Percobaan ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian air cucian beras dengan konsentrasi dan interval waktu berbeda terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang pada bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2018. Jenis tanah yang digunakan adalah Inseptisol dengan tipe curah hujan bertipe C menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 13 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dan tiap ulangan berjumlah 2 tanaman. Perlakuan meliputi pemberian pupuk anorganik dan pemberian air cucian beras dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Interval waktu pemberian air cucian beras setiap hari, 3 hari sekali, 6 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air cucian beras dengan konsentrasi 100% dan interval penyiraman 3 hari sekali pada bibit kelapa sawit berpengaruh baik terhadap pertumbuhan lilit batang dan jumlah daun.