Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN RPP BERBASIS KNoS–KGS PADA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN IKLIM DAN DAUR ULANG LIMBAH DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI LOBAN Ni Kadek Sri Puspita Dewi; Rezky Nefianthi Dian; Saidatun Ni’mah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 8 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dari guru pengajar IPA dan di SMA Negeri 1 Sungai Loban, menyatakan bahwa guru lebih dominan pada aspek pengetahuan dan bukan pemahaman konsep berpikir. Kondisi belajar yang dikembangkan guru menunjukan kegiatan siswa aktif mencari dan mengelola dalam rangka pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Hasil belajar bertujuan untuk mengetahui validitas RPP, keefektifan RPP, dan kepraktisan RPP yang mereka peroleh hanya mencapai 80%, sehingga berada diatas ketuntasan klasikal yaitu 65%. Hal ini sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni 65%. Hal ini hasil belajar IPA pada Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbasis Model KNOS-KGS pada Konsep Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah di Kelas X SMA Negeri I Sungai Loban. Penelitian ini adalah Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang di rancang dalam 4 Kali Pertemuan. Pada pertemuan 1 terdiri dari 2 kali pertemuan dan pada pertemuan 2 terdiri dari 2 pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas MIA I SMA Negeri 1 Sungai Loban tahun pelajaran 2017 dengan jumlah siswa 36 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui rencana pelaksanaan pembelajaran, observasi, angket respon siswa dan angket respon guru. Berdasarkan hasil pengembangan RPP yang dilaksanakan menggunakan Model KNOS-KGS untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa pada Konsep Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah. Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan bahwa hasil validasi yang diberikan oleh validator maka diperoleh tingkat kevalidan perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah, RPP nilai VA=4.3 kategori Valid. Angket Respon Siswa Terhadap Penerapan Model KNOS-KGS Rata-rata yang diperoleh 95.37% siswa yang senang materi pembelajaran dan siswa yang tidak senang 4.62%, Angket respon siswa yang berminat mengikuti kegiatan belajar dengan Model KNOS-KGS adalah 94.6% dan yang tidak berminat 5.56%. Angket respon guru pada pengembangan Model KNOS-KGS telah diperoleh rata-rata pada uji coba dikelas uji coba I sebesar 91.7%. Angket respon guru pada pengembangan Model KNOS-KGS telah diperoleh rata-rata pada uji coba dikelas uji coba II sebesar 100%.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KNoS-KGS TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA KELAS XI IPA MAN KELUA POKOK BAHASAN SISTEM PERTAHANAN TUBUH Rezky Nefianthi; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 9 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pengamatan awal di MAN Kelua yaitu hasil wawancara menunjukkan kenyataan bahwa proses KBM berjalan secara teoritis, sehingga siswa hanya dapat membayangkan objek yang sedang dipelajarinya secara abstrak, terutama pada konsep “system pertahanan tubuh”. Selain itu pembelajaran yang dilakukan masih terlalu berfokus kepada guru sehingga murid menjadi kurang aktif dan tidak mampu mengembangkan keterampilamgenerik sains yang mereka miliki, serta nilai terhadap konsep tersebut tidak mencapai KKM yaitu 75. Pada gilirannya minatt dan motivasi serta keaktifan siswa menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; pengaruh model pembelajaran KNoS-KGS terhadap keterampilan generik sains. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen Sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA I sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah memberikan soal pretes dan postes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung serta menggunakan lembar observasi dan angket penilaian generik sains. Teknik analisi data pada penelitian ini adalah menggunakan uji normalitas, uji homogentas, dan uji hipotesis menggunakan aplikasi SPSS versi 23 for wndows. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran KNoS-KGS berpengaruh terhadap keterampilan generik sains siswa pada kelas eksperimen dengan rentang skor 85,78 sedangkan kelas kontrol hanya mendapat skor sebesar 79.03. Dari skor yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perolehan nilai antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Implementation of differentiated learning in supporting Merdeka Belajar to improve senior high school student’s learning outcomes Rezky Nefianthi; Rabiatul Adawiyah; Fujianor Maulana
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2023): October 2023
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v5i3.17614

Abstract

Differentiated learning has advantages, which include being able to improve student learning outcomes, optimize student needs, and increase student enthusiasm for learning. Besides that, students, when learning the concept of food digestion, appear passive and unenthusiastic, and this results in low learning outcomes. The research aim is to determine the improvement in learning outcomes of class XI students in the biology subject, the concept of food digestion. This research was the Classroom Action Research (CAR) method, which consists of planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this class action research were XI class students at Anjir Pasar State Senior High School, a total of 28 students, consisting of 17 females and 11 males. This research was divided into two cycles. Based on this research finding, differentiated learning is able to improve the achievement of student learning outcomes. The average learning outcomes of cycle I meeting 1 with a score of 75 and meeting 2 with a score of 79.85. In cycle II, meeting 3, student learning outcomes increased with an average score of 81.25 and in meeting 4, with a score of 82.32. Differentiated learning increases enthusiasm, is able to train independence, improves learning outcomes in each cycle, and obtains positive responses from students. This research needs to be tested for its long-term impact through ongoing research, and teachers can also be given training to support the implementation of this learning method.Abstrak Pembelajaran berdiferensiasi memiliki keunggulan yang meliputi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, mengoptimalkan kebutuhan siswa, dan meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar. Disamping itu, siswa dalam pembelajaran konsep pencernaan makanan tampak pasif, tidak antusias, dan berdampak pada rendahnya hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran biologi konsep pencernaan makanan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri Anjir Pasar yang berjumlah 28, terdiri dari 17 perempuan dan 11 laki-laki. Penelitian ini terbagi menjadi 2 siklus. Berdasarkan temuan penelitian ini, pembelajaran berdiferensiasi mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siklus I pertemuan 1 dengan skor 75 dan pertemuan 2 dengan skor 79,85. Pada siklus II pertemuan 3 hasil belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 81,25 dan pertemuan 4 dengan skor 82,32. Pembelajaran berdiferensiasi meningkatkan antusiasme, mampu melatih kemandirian, meningkatkan hasil belajar pada setiap siklus, dan memperoleh respon positif dari siswa. Penelitian ini perlu diuji dampak jangka panjangnya melalui penelitian berkelanjutan dan guru juga dapat diberikan pelatihan untuk mendukung implementasi metode pembelajaran ini.