Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Effectiveness of KNOS-KGS Learning Model to Improve Generic Science Skill and Biology Student Learning Outcomes SMA PGRI 1 Banjarmasin Rezky Nefianthi
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 12, No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the model KNOS-KGS, to improve the learning outcomes of Biology at the ecosystem material in class X SMA PGRI 1 Banjarmasin. This research is a classroom action research, conducted in two cycles. Each cycle is done with two meetings. This study was conducted on 25 students in class X1. The research data is the result of student learning that consists of cognitive learning outcomes such as pretest and posttest. Affective learning outcomes such as student trained in generic skills of science is observed with the observation sheet and any instructional rubric. Data were collected through tests and observation techniques. Results showed that, learning to use a model KNOS-KGS effectively to improve student learning outcomes that have average cognitive achievement ≥ 75, the average generic science skills of 84% in good criteria, and 16% on a very good criteria.Keywords: Generic skills, KNOS-KGS model, learning outcomes
Respon Siswa dan Guru terhadap Komponen Model KNoS-KGS dalam Pembelajaran Biologi di SMA PGRI 1 Banjarmasin pada Konsep Ekosistem Rezky Nefianthi; Muslimin Ibrahim; Yuni Sri Rahayu
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education in Indonesia has experienced several stages of change, start from infrastructure and policies and the curriculum. Professional teachers are required to be able to follow the changes, especially in the management of learning. The learning process that teachers in SMA PGRI 1 Banjarmasin still theoretical and memorizing. During this time teachers teaching always use discourse method, so the impact on the activity and student motivation is low. This study aims to investigate the response of students and teachers to the model KNoS-KGS in learning Biology at SMA PGRI 1 Banjarmasin. The population in this research are the students of SMA PGRI 1 Banjarmasin, whereas the sample is XI class. 25 students are choosing by random sampling. The technique of collecting the data using questionnaires. The average percentage of positive responses of students to the components and learning activities is on average 96.80. teacher's response to component and learning activities is positive, teacher believes that Model  KNoS-KGS very helpful (90.63%), assist (9.37), very good (96.88%), good (3.12). The results of data analysis can be concluded that the response of the students and teacher responses to the components of the model KNoS-KGS is positive.Keywords:        Students Response, Teacher Response, KNoS-KGS Model
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PRODUK SISWA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN MODEL KNoS-KGS KELAS X-2 IPA SMA NEGERI 1 JARO Nina Hariyati; Rezky Nefianthi
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.686 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i4.304

Abstract

Pembelajaran biologi merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan sikap dan nilai serta tanggung jawab kepada lingkungan masyarakat, bangsa, negara dan agama. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga pembelajaran biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan tetapi juga proses penemuan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendah nya hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Jaro, yakni banyak siswa yang hasil belajarnya dibawah KKM serta rendah nya minat belajar siswa terutama dalam pembelajaran biologi, banyak siswa yang cenderung pasif dalam kegiatan tanya jawab kurang berjalan baik saat dilakukan pembelajaran. Untuk mewujudkan pembelajaran yang baik dan efektif dalam kelas salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan adalah model KNoS-KGS yaitu model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-2 IPA di SMA Negeri 1 Jaro yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar berupa soal pretes dan postes. Teknik analisis data menggunakan analisis data melalui lembar penilaian kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran KNoS-KGS hasil belajar mengalami peningkatan. Pada hasil belajar kognitif siswa siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 68.75 dengan ketuntasan klasikal sebesar 45%, sedangkan pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 76.00 dengan ketuntasan klasikal 75%. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 78.00 dengan ketuntasan 80%, pada pertemuan ke 2 menjadi 86.25 dengan ketuntasan klasikal 100%.
Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Produk Siswa Pada Konsep Pemanasan Global Dengan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Kelas VII SMP Negeri 4 Kandangan Siti Napisah; Rezky Nefianthi Dian
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.309 KB) | DOI: 10.33654/jph.v5i1.614

Abstract

Berdasarkan observasi, pada konsep pemanasan global hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata dibawah 60, ini berarti masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Penyebabnya karena siswa kurang berminat saat belajar. Kurangnya pengetahuan guru akan metode maupun model pembelajaran membuat guru lebih banyak mengajarkan materi dengan cara konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif produk siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada konsep Pemanasan Global. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 4 Kandangan tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 23 orang siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes tertulis, pengamatan dan angket. Teknik analisis data dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) mengalami peningkatan. Hasil belajar kognitif produk pada siklus I pertemuan 1 dengan nilai 42,95 kriteria D, perttemuan 2 71,95 kriteria B dengan ketuntasan klasikal 39,13%. Pada siklus II pertemuan 1 dengan nilai 73,47 kriteria B, pertemuan 2 77,60 dengan ketuntasan klasikal 86,95%.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas VII SMPN Haruyan Siska Norrazifti; Rezky Nefianthi Dian
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.68 KB) | DOI: 10.33654/jph.v5i4.875

Abstract

Perubahan cara pandang terhadap siswa sebagai objek menjadi subjek dalam proses pembelaaran menjadi titik tolak banyak ditemukannya berbagai pendekatan pembelaaran yang inovatif. Guru dituntut dapat memilih model pembelaaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Salah satu alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi dan koneksi) dalam memecahkan masalah adalah pembelajaran Berbasis Masalah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Desain ini merupakan desain penelitian dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan kelas dengan memiliki kondisi yang serupa dalam hal jenjang pendidikan yaitu kelas VII dan diajar oleh guru yang sama. Terdapat pengaruh hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan untuk kelas Eksperimen diperoleh skor Mean posttest 80,28 dan pada kelas kontrol diperoleh skor Mean postest 74,08. Hasil tersebut membuktikan bahwa skor hasil belajar siswa diajarkan dengan menggunakan model PBL lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelaaran konvensional. Hasil perhitungan hipotesis posttest dengan melalui uji-t pada taraf signifikansi 0,05 yaitu didapat hasil thitung > ttabel yaitu 2,88 > 1,71387. Hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa uji hipotesis menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha).
Peningkatan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Menggunakan Model Problem Based Learning Vina Renika; Rezky Nefianthi Dian
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 6 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.33 KB) | DOI: 10.33654/jph.v6i1.1038

Abstract

Abad ke-21 merupakan era globalisasi dimana terjadi perubahan sangat cepat. Era ini menuntut manusia dapat bertahan dan beradaptasi dari perubahan tersebut. Kemampuan bertahan dan beradaptasi manusia sangat dipengaruhi dengan kemampuan berpikir tinggi tinggi untuk mencari solusi pemecahan masalah. Namun berdasarkan sejumlah penilaian internasional, nasional, hingga daerah dan fakta yang ditemui langsung dilapangan, pengajaran yang dilakukan guru masih kurang dalam pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, dan guru jarang memberikan soal-soal yang mengacu pada kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, sehingga siswa masih kesulitan dalam memahami soal tingkat tinggi, siswa belum terampil dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan belum dicontohkan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), dengan menggunakan model Problem Based Learning. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kusan Hilir yang berjumlah 26 orang. Teknik pengumpulan data untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) terdiri atas instrument menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata 64,23 dan pada siklus II pertemuan 2 diperoleh nilai rata-rata 77,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kusan Hilir.
Mengembangkan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Knos-KGS Kelas X-1 SMA Negeri 3 Kandangan Muhammad Helmi; Rezky Nefianthi Dian
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 6 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.347 KB)

Abstract

SMA Negeri 3 Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sekolah yang masih menerapkan kurikulum KTSP pada tahun ajaran 2017. Berdasrkan observasi dan wawancara dengan guru pengajar bahwa proses pembelajaran Biologi masih kurang berpusat pada siswa, proses pembelajaran yang dilakukan guru kebanyakan masih dilakukan dengan metode ceramah sehingga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih tidak terlalu aktif akibatnya hasil belajar siswa masih rendah, baik penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran maupun keterampilan akedamik siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran KNoS-KGS. Hasil belajar kognitif produk kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran) maupun kognitif proses( keterampilan generik sains siswa) dan psikomotor siswa pada penguasaan materi jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah dengan menggunakan model KNoS-KGS dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan.
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Knos-KGS Berbasis Keterampilan Abad 21 Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Dan Daur Ulang Limbah Di Kelas X SMA Negeri 1 Mekarsari Rada Asgianingsih Pratiwi; Rezky Nefianthi Dian
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.158 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan RPP Model KNoS-KGS Berbasis Keterampilan Abad 21. Pembelajaran Biologi dengan model ini dirancang lebih berpusat pada siswa. Siswa lebih aktif dalam belajar, melakukan aktifitas bersama dalam kelompok, saling memberi masukan secara kolaboratif menyelesaikan masalah atau secara kolaboratif mempelajari materi pembelajaran Biologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui validitas, (2) Mengetahui kepraktisan, (3) Mengetahui keefektifan. Metode penelitian ini mengacu pada penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mekarsari pada kelas X MIA dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang. Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen kevalidan, instrumen kepraktisan, instrumen keefektifan. Teknik analisis data yang digunakan adalah kriteria valid, praktis, efektif. Bedasarkan hasil pengembangan RPP yang dilaksanakan menggunakan Model KNoS-KGS Berbasis Keterampilan Abad 21 untuk meningkatkan Keterampilan Abad 21 siswa pada konsep pencemaran lingkungan dan daur ulang limbah. Lembar validasi berdasarkan validator perangkat ini telah memenuhi kriteria valid dengan nilai V A= 4,4. Kepraktisan lembar penilaian diperoleh dari angket respon siswa dan angket respon guru dengan Model KNoS-KGS Berbasis Keterampilan Abad 21. Angket siswa yang senang kegiatan pembelajaran biologi di peroleh 91,67%. Materi dan suasana belajar baru 95,83% .Siswa yang berminat mengikuti kegiatan belajar di peroleh 100%. Pembelajaran biologi dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran, Ya di peroleh 100%. Kreatifitasnya meningkat pada pembelajaran biologi di peroleh 100%. Respon guru pada Model KNoS-KGS Berbasis Keterampilan Abad 21 uji coba I dinyatakan Membantu dengan rata-rata 100%.
PENGARUH MODEL KNOS-KGS TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN/IKLIM DAN DAUR ULANG LIMBAH DI KELAS X SMA NEGRI 1 SUNGAI LOBAN Rezky Nefianthi Dian; M.alfi ardy
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.409 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 1 Sungai Loban peneliti memperoleh informasi bahwa keterampilan generik sains siswa dalam belajar biologi dirasa masih kurang. Hal tersebut bisa dilihat dari kurang mampunya siswa dalam membuat rumusan masalah, mengolah data, dan membuat kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh pembelajaran Model pembelajaran KNoS – KGS terhadap keterampilan proses pada konsep lingkungan/iklim dan daur ulang limbah. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah siwa-siswi SMAN 1 Sungai Loban kelas X MIA 1 yang berjumlah 36 dan kelas X MIA 3 berjumlah 36 yang berjumlah keseluruhan 72 Sampel yang di pakai seluruh siswa kelas MIA 1 dan MIA 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes yaitu pretes dan postes. Tes yang diberikan berupa soal esai yang di dalamnya terdapat aspek keterampilan generik sains yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesi, melakukan percobaan, menganalisis data membuat kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik parametrik dengan uji Anova menggunkan SPSS.22 for windows. Sebelum di uji harus memenuhi persyaratan yaitu uji normalitas, homogenitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model KNoS-KGS berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan generik sains siswa, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil Uji Anova Satu Jalur yang menunjukan Fhitung postes>Ftabel (13,416 > 3,978 ) yang berarti Ho ditolak. Data pretes sebelum diberikan perlakuan pada kelas kontrol yaitu 51,87 dan kelas ekperimen 54,72 hal ini menunjukan kemanpuan awal siswa pada masing-masing kelas dalam keterampilan generik sains sama. Setelah diberikan perlakuan nilai postes pada kelas eksperimen meningkat menjadi 81,97 dan kelas kontrol menjadi 72,44. Aspek ketercapaian keterampilan generik sains pada kelas eksperimen sebesar 82,37% dan pada kelas kontrol sebesar 73,01%
The effectiveness of lesson plan (RPP) in improving science generic skills through STEAM-based learning on human respiratory system material in junior high school Rezky Nefianthi; Rabiatul Adawiyah; Syahbudin Syahbudin
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.538 KB) | DOI: 10.20527/bino.v4i1.11450

Abstract

The STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) learning model that links the fields of science, technology, engineering, art, and mathematics, so that students are given a holistic understanding. Collaboration, cooperation and communication will appear in the learning process because this approach is carried out in groups. This study aims to determine the effectiveness of the Lesson Plan in improving STEAM-based Science generic skills in the Human Respiratory System material for Class VIII Junior High School. The development of this lesson plan refers to an educational problem solving model which consists of five phases or stages, namely the initial investigation phase, the design phase, the realization phase, the test phase, evaluation, and revision and implementation. Trial of lesson plan products that have been developed and declared valid was carried out in class VIII of SMP Negeri 24 Banjarmasin as many as 16 students. The instrument for collecting data on students' generic science skills was a written test. The results showed that the five aspects of Students' Science Generic Skills include formulating skills problems, formulating hypotheses, designing experiments, analyzing data and making conclusions always increases at each meeting and the value obtained is in the High category. This result is reinforced by the teacher's response with very good category.Abstrak Model pembelajaran STEAM (Sains, Technology, Engineering, Art and Mathematic) yang mengaitkan bidang ilmu pengetahuan (sains), teknologi, teknik, seni, dan matematika, sehingga siswa diberikan pemahaman holistik. Kolaborasi, kerja sama dan komunikasi akan muncul dalam proses pembelajaran karena pendekatan ini dilakukan secara berkelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam meningkatkan keterampilan generik Sains berbasis STEAM pada materi Sistem Pernafasan Manusia Kelas VIII SMP. Pengembangan RPP ini mengacu pada model pemecahan masalah pendidikan  yang terdiri dari lima fase atau tahapan, yaitu fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi, fase tes, evaluasi, dan revisi serta implementasi. Uji coba produk RPP yang telah dikembangkan dan dinyatakan valid dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 24 Banjarmasin sebanyak 16 orang siswa.  Instrumen pengumpulan data keterampilan generik sains siswa dengan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima aspek Keterampilan Generik Sains Siswa meliputi  keterampilan merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang percobaan, menganalisis data dan membuat kesimpulan selalu meningkat pada setiap pertemuan dan nilai yang diperoleh kategori tinggi. Hasil ini diperkuat dengan respon guru dengan kategori sangat baik.