Ledakan teknologi digital merupakan kompetitor utama bagi profesi akuntansi. Beredar isu menipisnya lapangan pekerjaan bidang akuntansi karena tergantikan oleh artificial intelegensi atau kecerdasan buatan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui eksistensi profesi akuntansi di era digital dengan cara mengidentifikasi technical skill sesuai kebutuhan dunia kerja. Metode penelitian menggunakan deskriptif. Pengumpulan data dengan cara mengamati fakta-fakta persyaratan ketrampilan teknologi digital yang muncul di iklan lowongan kerja pada periode mei – juli 2023 dan memperoleh 155 iklan lowongan kerja bidang akuntansi. Selanjutnya menganalisis dengan merumuskan bidang-bidang ketrampilan teknologi digital untuk profesi akuntansi. Hasil penelitian membuktikan bahwa profesi akuntansi masih tetap eksis dengan adanya permintaan akan lulusan sarjana akuntansi pada 54 posisi di bidang Akuntansi, Perpajakan maupun Audit. Technical skill yang harus dimiliki yaitu Microsoft office, accounting software dan tax software. Serta memiliki sertifikat kompetensi brevet A dan B, mampu berbahasa Inggris dan mandarin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profesi akuntansi masih bisa berdampingan dengan artificial intelegensi di era digital. Namun, para pencetak lulusan sarjana akuntansi harus mengikuti perkembangan tehnologi dengan cara meningkatkan kurikulum kampus Merdeka belajar, khususnya terkait technical skill dan didampingi dengan berbagai sertifikat kompetensi sesuai konsentrasi serta dibekali kemampuan berbahasa asing.