Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

A Relationship between Soft Skill and Caring of Nurse in a Hospital in Medan Mazly Astuty; Dameria Ginting
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2020): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Caring is a nurse action to care someone else based on morality and humanity. Caring is influenced by soft skill that a nurse has. Soft skill is an ablility that someone has related to communication, adaptation and socialization. This cross sectional study was aimed to gain the relationship between soft skill and nurse caring. This study used a questionnaire that was given to one hundred and fifty one patients in inpatient ward. The result showed that most nurse soft skill were good based on patients perceptions. Profesionalism, problem solving and self direction were in good category also. Meanwhile, most patients said that communication ability was less good. Chi square test proved that there was a relationship between soft skill with nurse caring. There were three soft skill abilities that had relationship with nurse caring, they were communication, professionalism and problem solving. Meanwhile, self direction didn’t have relationship with nurse caring. It was concluded that nurse caring was influenced by their soft skill ability. Chief nurse should supervise the nurse continuously so that they could increase their soft skill ability. Head nurse should make a policy to evaluate nurse soft skill when their performance was measured.
Skrining Ketajaman Visual pada Anak Usia Sekolah di Medan Maita Sarah; Basri Basri; Martina Martina; Dameria Br Ginting; Mazly Astuti; Dewi Astuti Pasaribu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i2.516

Abstract

Gangguan visual pada mata anak usia sekolah dapat menyebabkan gangguan terhadap aktifitas, baik dalam proses pembelajaran maupun interaksi sosialnya sehingga dapat mempengaruhi perkembangan alamiah anak, baik dari intelegensia maupun perkembangan akademisnya. Untuk mengetahui secara dini, diperlukan skrining gangguan kesehatan mata pada anak usia sekolah dasar tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melakukan skrining gangguan ketajaman visual pada anak usia sekolah di SD Negeri 065015 dengan populasi 135 siswa dan sampel sebanyak 57 siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil skrining menunjukkan bahwa sebagian besar gangguan visual mata kanan anak usia sekolah berada dalam kategori baik yaitu 89,5%, sebagian kecil dalam kategori sedang dan buruk masing-masing 5,3%. Visus mata kiri sebagian besar dalam kategori baik (93,0%), sebagian kecil dalam kategori sedang dan buruk masing-masing 3,5%. Dapat disimpulkan bahwa visus mata siswa kebanyakan dalam kategori baik dalam kategori baik, walaupun ditemukan kategori sedang dan buruk. Disarankan pada kepala sekolah SD Negeri 065015 untuk bekerjasama dengan pihak Puskesmas Medan Tuntungan melakukan pemeriksaan mata secara rutin pada semua siswa, sehingga diketahui ketajaman mata anak dan dapat diketahui cara mengatasi masalah kesehatan mata anak.
Skrining Ketajaman Visual pada Anak Usia Sekolah di Medan Maita Sarah; Basri Basri; Martina Martina; Dameria Br Ginting; Mazly Astuti; Dewi Astuti Pasaribu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i2.516

Abstract

Gangguan visual pada mata anak usia sekolah dapat menyebabkan gangguan terhadap aktifitas, baik dalam proses pembelajaran maupun interaksi sosialnya sehingga dapat mempengaruhi perkembangan alamiah anak, baik dari intelegensia maupun perkembangan akademisnya. Untuk mengetahui secara dini, diperlukan skrining gangguan kesehatan mata pada anak usia sekolah dasar tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melakukan skrining gangguan ketajaman visual pada anak usia sekolah di SD Negeri 065015 dengan populasi 135 siswa dan sampel sebanyak 57 siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil skrining menunjukkan bahwa sebagian besar gangguan visual mata kanan anak usia sekolah berada dalam kategori baik yaitu 89,5%, sebagian kecil dalam kategori sedang dan buruk masing-masing 5,3%. Visus mata kiri sebagian besar dalam kategori baik (93,0%), sebagian kecil dalam kategori sedang dan buruk masing-masing 3,5%. Dapat disimpulkan bahwa visus mata siswa kebanyakan dalam kategori baik dalam kategori baik, walaupun ditemukan kategori sedang dan buruk. Disarankan pada kepala sekolah SD Negeri 065015 untuk bekerjasama dengan pihak Puskesmas Medan Tuntungan melakukan pemeriksaan mata secara rutin pada semua siswa, sehingga diketahui ketajaman mata anak dan dapat diketahui cara mengatasi masalah kesehatan mata anak.
Skrining Resiko Jatuh pada Lansia di Puskesmas Medan Johor Maita Sarah; Masly Astuty; Dameria Br Ginting
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1130

Abstract

Resiko jatuh adalah suatu kondisi seseorang yang mengalami gangguan keseimbangan dikarenakan gangguan vestibulum, penurunan kekuatan otot, penurunan penglihatan, dan lingkungan fisik seperti penerangan ataupun lantai licin. Kondisi ini menyebabkan seseorang mudah terjatuh dan membutuhkan pertolongan medis. Skrining resiko jatuh pada lansia marupakan satu metode pencegahan agar para lansia tidak mengalami cedera akibat jatuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan melatih kepada kader lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Johor. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari tahap pendekatan, persiapan, pelaksanaan, dan pematauan. Pelatihan skrining resiko jatuh pada lansia ini melibatkan 12 kader dan 50 lansia. Pelatihan skrining diberikan selama 1 hari dengan menggunakan media laptop, LCD dan papan flipchart untuk memaparkan materi. Hasil dari kegiatan pelatihan adalah sebanyak 12 orang kader (100%) mampu melakukan skrining kepada lansia. Hal ini dapat dilakukan karena materi pelatihan yang mudah dipahami, demonstrasi dari pelatih yang berulang-ulang serta pendampingan yang dilakukan ketika kader melakukan skrining kepada lansia.
Skrining Ketajaman Visual pada Anak Usia Sekolah di SD Negeri 065015 Kota Medan Maita Sarah; Basri Basri; Martina Martina; Dameria Br Ginting; Mazly Astuti; Dewi Astuti Pasaribu
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan visual pada mata anak usia sekolah dapat menyebabkan gangguan terhadap aktifitas, baik dalam proses pembelajaran maupun interaksi sosialnya sehingga dapat mempengaruhi perkembangan alamiah anak, baik dari intelegensia maupun perkembangan akademisnya. Untuk mengetahui secara dini, diperlukan skrining gangguan kesehatan mata pada anak usia sekolah dasar tersebut. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan skrining gangguan ketajaman visual pada anak usia sekolah di SD Negeri 065015 dengan populasi 135 siswa dan sampel sebanyak 57 siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil skrining menunjukkan bahwa sebagian besar gangguan visual mata kanan anak usia sekolah berada dalam kategori baik yaitu 89,5%, sebagian kecil dalam kategori sedang dan buruk masing-masing 5,3%. Visus mata kiri sebagian besar dalam kategori baik (93,0%), sebagian kecil dalam kategori sedang dan buruk masing-masing 3,5%. Dapat disimpulkan bahwa visus mata siswa kebanyakan dalam kategori baik dalam kategori baik, walaupun ditemukan kategori sedang dan buruk. Disarankan pada kepala sekolah SD Negeri 065015 untuk bekerjasama dengan pihak Puskesmas Medan Tuntungan melakukan pemeriksaan mata secara rutin pada semua siswa, sehingga diketahui ketajaman mata anak dan dapat diketahui cara mengatasi masalah kesehatan mata anak.