Tinggi rendahnya status reproduksi sekelompok ternak, dipengaruhi oleh lima hal sebagai berikut: angka Kebuntingan (Conception Rate), jarak antara kelahiran (Calving Interval), angka Perkawinan per kebuntingan (Service per Conception), umur pertama kali kawin, Estrus post partus (bulan).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa reproduksi sapi Peranakan Limosin dari program Inseminasi Buatan di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, dengan jumlah sapi betina yang diamati 109 ekor dan umur rata-rata antar 2 – 5 tahun. Metode yang digunakan adalah survey yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan peternak, catatan yang ada pada peternak dan inseminator, pengamatan langsung di lapangan. Pakan yang diberikan jerami, hijauan (rumput gajah), dan dedak Padi. Data diperoleh dari data sekunder yang berasal dari wawancara langsung dengan peternak, catatan yang ada pada peternak dan insemiantor, serta pengamatan di lapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif untuk melihat rata – rata dan standar deviasinya. Data yang diambil meliputi : umur pertama kali kawin, angka konsepsi (Conception Rate), angka perkawinan per kebuntingan (Service per Conception), calving Interval (bulan), estrus post partus (bulan), Nilai dari hasil survei terhadap sapi limosin sejumlah 109 ekor sapi limosin betina sehat dan sudah dua kali atau lebih beranak diperoleh hasil sebagai berikut : umur pertama Kawin 18,00 + 0,39 bulan, conception rate 63,24 + 1,01 %, estrus post partus 1,90 + 0,83 bulan, Service per Conception 1,78 + 0,05, Calving Interval 13,00 + 0,77 bulan.