Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Konsep Diri dan Perawatan Luka pada Penderita Kusta di Panti Rehabilitasi Kusta Gema Kasih Galang, Sumatera Utara Ance Siallagan; Friska Ginting; Rusmauli Lumban Gaol; Maria Pujiastuti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.717

Abstract

Penderita kusta mengalami luka di bagian perifer seperti tangan dan kaki, yang penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama serta perawatan luka yang intensif. Stigma masyarakat di lingkungan sekitar sering menjauh akibat ada luka di daerah kaki dan tangan, warna kulit yang tidak sama( perubahan fisik). Hal ini mempengaruhi konsep diri penderita kusta yang merasa dikucilkan,penderita merasa tidak berarti lagi karena dalam kehidupan bersosialisasi banyak masyarakat yang tidak dapat menerima keberadaan mereka. kecacatan yang dialami penderita mengakibatkan konsep diri terganggu. Salah satu factor mempertahankan konsep diri dalam konsep citra tubuh adalah merawat luka yang rutin diberikan, penderita kusta diberikan penyuluhan dalam merawat luka karena sebagian besar penderita kusta mengalami gangguan citra tubuh yang diakibatkan ada luka yang dapat mengakibatkan kecacatan. Dukungan dari masyarakat sangat membantu mengubah konsep diri penderita kusta. Konsep diri yang bersifat positif dapat membangkitkan semangat pendertita kusta untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sudah merasa berarti dan dapat menghargai diri sendiri dan orang lain. Jumlah peserta pada pengabdian msyarakat ini berjumlah 28 orang yang merupakan penderita kusta dan keluarga. Tujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini Adalah Peningkatan Konsep Diri Dan Perawatan Luka Pada Penderita Kusta dilakukan di Panti rehabilitasi kusta Gema Kasih Galang, Sumatera Utara Peningkatan konsep diri ini dilaksanakan dalam bentuk perawatan luka penderita kusta serta penyuluhan konsep diri, sehingga diharapkan mereka memahami dan memiliki konsep diri yang positif.
Peningkatan Konsep Diri dan Perawatan Luka pada Penderita Kusta di Panti Rehabilitasi Kusta Gema Kasih Galang, Sumatera Utara Ance Siallagan; Friska Ginting; Rusmauli Lumban Gaol; Maria Pujiastuti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.717

Abstract

Penderita kusta mengalami luka di bagian perifer seperti tangan dan kaki, yang penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama serta perawatan luka yang intensif. Stigma masyarakat di lingkungan sekitar sering menjauh akibat ada luka di daerah kaki dan tangan, warna kulit yang tidak sama( perubahan fisik). Hal ini mempengaruhi konsep diri penderita kusta yang merasa dikucilkan,penderita merasa tidak berarti lagi karena dalam kehidupan bersosialisasi banyak masyarakat yang tidak dapat menerima keberadaan mereka. kecacatan yang dialami penderita mengakibatkan konsep diri terganggu. Salah satu factor mempertahankan konsep diri dalam konsep citra tubuh adalah merawat luka yang rutin diberikan, penderita kusta diberikan penyuluhan dalam merawat luka karena sebagian besar penderita kusta mengalami gangguan citra tubuh yang diakibatkan ada luka yang dapat mengakibatkan kecacatan. Dukungan dari masyarakat sangat membantu mengubah konsep diri penderita kusta. Konsep diri yang bersifat positif dapat membangkitkan semangat pendertita kusta untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sudah merasa berarti dan dapat menghargai diri sendiri dan orang lain. Jumlah peserta pada pengabdian msyarakat ini berjumlah 28 orang yang merupakan penderita kusta dan keluarga. Tujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini Adalah Peningkatan Konsep Diri Dan Perawatan Luka Pada Penderita Kusta dilakukan di Panti rehabilitasi kusta Gema Kasih Galang, Sumatera Utara Peningkatan konsep diri ini dilaksanakan dalam bentuk perawatan luka penderita kusta serta penyuluhan konsep diri, sehingga diharapkan mereka memahami dan memiliki konsep diri yang positif.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberculosis Paru Ance Siallagan; Lili Suryani Tumanggor; Mareta Sihotang
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1779

Abstract

Ketidakpatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis (Tb) paru masih menjadi masalah utama dalam kejadian relaps (kambuh) bahkan resistensi. Jadwal minum obat, dosis, jangka waktu lama dan efek samping obat menjadi penyebab ketidakpatuhan dalam pengobatan tuberculosis paru. Keluarga menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pengobatan tuberculosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tb Paru di Poli Paru Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Metode penelitian menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah pasien Tb Paru yang kontrol berobat pada bulan Desember 2022 sejumlah 50 orang melalui teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat. Kuesioner dukungan keluarga memiliki nilai uji validitas 0,374 dan uji reliabilitas menggunakan chronbach alpha dengan hasil r=0,97. Kepatuhan minum obat diukur dengan Morinsky Medication Adherence Scale (MMAS) dengan nilai validitas 0,374 dan reliabilitas 0,95. Analisis data dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat (p= 0,016). Dukungan keluarga terhadap pasien Tb paru baik (80%) dan pasien yang tidak patuh minum obat sebanyak 56%. Keluarga sebaiknya memberikan dukungan secara informasional, penilaian, instrumental dan emosional pada pasien Tb paru terutama dalam masa pengobatan.