Arifianto Arifianto
Program Studi Ners, Universitas Widya Husada Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Sosialisasi Seks Bebas pada Kalangan Remaja di SMP Nurul Islam Semarang Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Mariyati Mariyati; Menik Kustriyani; Arifianto Arifianto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.754

Abstract

Pergaulan yang salah akan berdampak terhadap perilaku seks bebas. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi. Tetapi kenyataan yang banyak ditemukan bahwa karena kesibukan orang tua anak merasa kurang diperhatikan, terbatasnya waktu dalam memberikan pengawasan sehingga banyak anak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Selain itu, pengaruh lingkungan (teman sebaya) dapat memberikan dampak negatif. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, dan diharapkan terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku pada siswa-siswi terhadap seks bebas di kalangan remaja. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu mencari informasi terkait fenomena atau permasalahan pada remaja/siswa, menentukan alternatif pemecahan masalah, survei kelompok sasaran, identifikasi kebutuhan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi. dengan sasaran remaja di SMP Nurul Islam Semarang tentang seks bebas. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan remaja di SMP Nurul Islam Semarang dapat mengetahui dan memahami mengenai seks bebas meliputi pengertian, penyebab, bahaya dan pencegahannya. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, pertemuan kedua dengan membentuk peer group teman sebaya agar bisa saling memperhatikan dan mengingatkan sesame teman sebaya usia remaja. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan respon yang positif peserta dan terbentukknya peer group teman sebaya.
Program Sosialisasi Seks Bebas pada Kalangan Remaja di SMP Nurul Islam Semarang Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Mariyati Mariyati; Menik Kustriyani; Arifianto Arifianto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.754

Abstract

Pergaulan yang salah akan berdampak terhadap perilaku seks bebas. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi. Tetapi kenyataan yang banyak ditemukan bahwa karena kesibukan orang tua anak merasa kurang diperhatikan, terbatasnya waktu dalam memberikan pengawasan sehingga banyak anak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Selain itu, pengaruh lingkungan (teman sebaya) dapat memberikan dampak negatif. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, dan diharapkan terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku pada siswa-siswi terhadap seks bebas di kalangan remaja. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu mencari informasi terkait fenomena atau permasalahan pada remaja/siswa, menentukan alternatif pemecahan masalah, survei kelompok sasaran, identifikasi kebutuhan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi. dengan sasaran remaja di SMP Nurul Islam Semarang tentang seks bebas. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan remaja di SMP Nurul Islam Semarang dapat mengetahui dan memahami mengenai seks bebas meliputi pengertian, penyebab, bahaya dan pencegahannya. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, pertemuan kedua dengan membentuk peer group teman sebaya agar bisa saling memperhatikan dan mengingatkan sesame teman sebaya usia remaja. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan respon yang positif peserta dan terbentukknya peer group teman sebaya.