Mariyati Mariyati
Program Studi Ners, Universitas Widya Husada Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penguatan Peran Masyarakat tentang PHBS dalam Upaya Peningkatan Status Kesehatan Rahayu Winarti; Mariyati Mariyati; Priharyanti Wulandari; Cahyani Setianingrum; Erta Gilang Munita
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.622

Abstract

Derajat kesehatan masyarakat meningkat, didukung dengan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, sehingga diharapkan keluarga berperan serta dalam kegiatan di masyarakat. Sementara di wilayah kelurahan Gisikdrono masih ditemukan masyarakat yang menyimpang dari Perilaku hidup yang bersih dan sehat karena kurangnya paparan informasi sehingga pengetahuan masih rendah. Berdasarkan hasil kuisioner, observasi didapatkan data 20 Warga dari 60 KK yang belum melaksanakan Penyimpangan perilaku yang ditemukan adalah masih terdapat warga yang merokok, cara mencuci tangan belum benar, selokan tersumbat dan ada warga mengalami penyakit Demam Berdarah dan diare. Tujuan kegiatan adalah peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai peningkatan status kesehatan pada masyarakat. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi, Pendidikan kesehatan, Pelatihan, Demonstrasi dan Pendampingan. Kegiatan melibatkan kader, perwakilan RT, dan karang taruna. Penguatan peran masyarakat dalam upaya berperilaku hidup bersih sehat yaitu pemberian ASI Eksklusif, menimbang balita secara berkala, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan aktiftas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.Hasil kegiatan adalah peningkatan pengetahuan, dan pernyataan sikap untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Hasil edukasi dan pendampingan warga masyarakat berhasil meningkat hingga 90% dalam melakukan kegiatan dan mengaplikasikan PHBS di dalam tatanan keluarga.
Program Sosialisasi Seks Bebas pada Kalangan Remaja di SMP Nurul Islam Semarang Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Mariyati Mariyati; Menik Kustriyani; Arifianto Arifianto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.754

Abstract

Pergaulan yang salah akan berdampak terhadap perilaku seks bebas. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi. Tetapi kenyataan yang banyak ditemukan bahwa karena kesibukan orang tua anak merasa kurang diperhatikan, terbatasnya waktu dalam memberikan pengawasan sehingga banyak anak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Selain itu, pengaruh lingkungan (teman sebaya) dapat memberikan dampak negatif. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, dan diharapkan terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku pada siswa-siswi terhadap seks bebas di kalangan remaja. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu mencari informasi terkait fenomena atau permasalahan pada remaja/siswa, menentukan alternatif pemecahan masalah, survei kelompok sasaran, identifikasi kebutuhan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi. dengan sasaran remaja di SMP Nurul Islam Semarang tentang seks bebas. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan remaja di SMP Nurul Islam Semarang dapat mengetahui dan memahami mengenai seks bebas meliputi pengertian, penyebab, bahaya dan pencegahannya. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, pertemuan kedua dengan membentuk peer group teman sebaya agar bisa saling memperhatikan dan mengingatkan sesame teman sebaya usia remaja. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan respon yang positif peserta dan terbentukknya peer group teman sebaya.
Penguatan Peran Masyarakat tentang PHBS dalam Upaya Peningkatan Status Kesehatan Rahayu Winarti; Mariyati Mariyati; Priharyanti Wulandari; Cahyani Setianingrum; Erta Gilang Munita
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.622

Abstract

Derajat kesehatan masyarakat meningkat, didukung dengan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, sehingga diharapkan keluarga berperan serta dalam kegiatan di masyarakat. Sementara di wilayah kelurahan Gisikdrono masih ditemukan masyarakat yang menyimpang dari Perilaku hidup yang bersih dan sehat karena kurangnya paparan informasi sehingga pengetahuan masih rendah. Berdasarkan hasil kuisioner, observasi didapatkan data 20 Warga dari 60 KK yang belum melaksanakan Penyimpangan perilaku yang ditemukan adalah masih terdapat warga yang merokok, cara mencuci tangan belum benar, selokan tersumbat dan ada warga mengalami penyakit Demam Berdarah dan diare. Tujuan kegiatan adalah peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai peningkatan status kesehatan pada masyarakat. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi, Pendidikan kesehatan, Pelatihan, Demonstrasi dan Pendampingan. Kegiatan melibatkan kader, perwakilan RT, dan karang taruna. Penguatan peran masyarakat dalam upaya berperilaku hidup bersih sehat yaitu pemberian ASI Eksklusif, menimbang balita secara berkala, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, mengkonsumsi buah dan sayur, melakukan aktiftas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.Hasil kegiatan adalah peningkatan pengetahuan, dan pernyataan sikap untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Hasil edukasi dan pendampingan warga masyarakat berhasil meningkat hingga 90% dalam melakukan kegiatan dan mengaplikasikan PHBS di dalam tatanan keluarga.
Program Sosialisasi Seks Bebas pada Kalangan Remaja di SMP Nurul Islam Semarang Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Mariyati Mariyati; Menik Kustriyani; Arifianto Arifianto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.754

Abstract

Pergaulan yang salah akan berdampak terhadap perilaku seks bebas. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi. Tetapi kenyataan yang banyak ditemukan bahwa karena kesibukan orang tua anak merasa kurang diperhatikan, terbatasnya waktu dalam memberikan pengawasan sehingga banyak anak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Selain itu, pengaruh lingkungan (teman sebaya) dapat memberikan dampak negatif. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, dan diharapkan terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku pada siswa-siswi terhadap seks bebas di kalangan remaja. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu mencari informasi terkait fenomena atau permasalahan pada remaja/siswa, menentukan alternatif pemecahan masalah, survei kelompok sasaran, identifikasi kebutuhan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi. dengan sasaran remaja di SMP Nurul Islam Semarang tentang seks bebas. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan remaja di SMP Nurul Islam Semarang dapat mengetahui dan memahami mengenai seks bebas meliputi pengertian, penyebab, bahaya dan pencegahannya. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang seks bebas di kalangan remaja, pertemuan kedua dengan membentuk peer group teman sebaya agar bisa saling memperhatikan dan mengingatkan sesame teman sebaya usia remaja. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan respon yang positif peserta dan terbentukknya peer group teman sebaya.