Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Intensitas Pencahayaan pada Lapangan Planet Futsal Rumbai Pekanbaru Fajar Okasantoso Hutauruk; Atmam Atmam; Usaha Situmeang
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 2 No. 1 (2017): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v2i1.1663

Abstract

Lapangan futsal indoor planet futsal merupakan salah satu fasilitas olah raga yang ada di daerah Rumbai. Sebagaimana fungsi dari lapangan futsal indoor ini, maka penggunaan pada malam hari tentunya menggunakan pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan yang sudah terpasang berdasarkan pengalaman pengguna fasilitas ini masih kurang memuaskan dalam arti kurang terang. Pendapat tersebut diperkuat berdasarkan fakta hasil pengukuran nilai iluminasi lapangan futsal indoor kurang dari 100 lux. Maka pada peneliian ini, dilakukan analisa intensitas penerangan lapangan planet futsal Rumbai Pekanbaru dalam melakukan aktivitas permainan futsal pada malam hari, membandingkan hasil intensitas penerangan dengan standart penerangan lapangan dan menghitung energi listrik pencahayaan yang digunakan pada lapangan planet futsal Rumbai Pekanbaru. Dari hasil penelitian diperoleh intensitas penerangan rata-rata untuk tiap-tiap lapangan planet futsal Rumbai Pekanbaru sebesar 52,95 lux pada lapangan 1, 50,26 lux pada lapangan 2, 54,28 lux pada lapangan 3 dan 54,16 lux pada lapangan 4. Sehingga intensitas penerangannya masih rendah dan belum memenuhi rekomendasi pengukuran standart SNI 16-7062-2004.
Penggunaan Filter Kapasitif Pada Rectifier Satu Phasa Dan Tiga Phasa Menggunakan Power Simulator (PSIM) Atmam Atmam
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 2 No. 1 (2017): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v2i1.1667

Abstract

Catu daya dengan tegangan arus searah ini dihasilkan dari pengubahan tegangan AC (Alternating Current)menjadi tegangan DC (Direct Current) yang biasa disebut dengan penyearah atau rectifier. Tegangan output awal dari sebuah rectifier belum merupakan tegangan DC murni dengan bentuk gelombang berupa garis lurus melainkan memiliki riak atau ripple yang akan berpengaruh terhadap peralatan elektronika serta dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan elektronika tersebut. Tegangan output rectifier yang memiliki riak atau ripple perlu direduksi agar tidak mengganggu kerja peralatan elektronika yang tersambung dengan sumber tegangan DC tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan filter diantaranya adalah filter kapasitif berupa pemasangan kapasitor pada sisi output dari rectifier satu phasa maupun rectifier tiga phasa. Dari Hasil penelitian ini diperoleh tegangan ripple untuk pemasangan filter kapasitif rectifier satu phasa dan tiga phasa sebesar 100μF/25V maka terlihat bahwa tegangan ripple rectifier tiga phasa lebih kecil yaitu 0,6241 Vpp dibandingan dengan tegangan ripple rectifier satu phasa sebesar 3,0843 Vpp. Tegangan ripple rectifier satu phasa dengan filter kapasitif sebesar 1000μF/25V adalah 0,3123 Vpp dan tegangan ripple rectifier tiga phasa filter kapasitif sebesar 1000μF/25V adalah 0,0701 Vpp sehingga tegangan ripple rectifier tiga phasa lebih kecil bila dibandingan dengan tegangan ripple rectifier satu phasa.
PELATIHAN SABLON MANUAL UNTUK KREATIFITAS SISWA PADA SMA BUDHI LUHUR PEKANBARU Atmam Atmam; Usaha Situmeang; Hazra Yuvendius
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i1.2214

Abstract

Sekolah Menengah Atas Budhi Luhur (SMA) Pekanbaru adalah salah satu sekolah menengah di Pekanbaru, Provinsi Riau. Visi dari SMA Budhi Luhur Pekanbaru adalah berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu dengan salah satu indikator visi berprestasi dibidang akademik dan non akademik. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Budhi Luhur untuk mendukung proses pembelajaran adalah laboratorium terpadu dan komputer. Masalah yang terjadi adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa SMA Budhi Luhur Pekanbaru dalam penguasaan bidang non-akademik siswa sangat minim, disebabkan oleh kurangnya kegiatan non akademik terkait dengan peningkatan kreativitas siswa. Melihat kondisi ini, diperlukan upaya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan di bidang non-akademik untuk kreativitas siswa dan salah satunya adalah sablon manual pada media kain. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adalah pengetahuan siswa tentang sablon manual, 100% siswa sudah mengetahuinya dengan peningkatan 90% dan pengetahuan tentang peralatan yang dibutuhkan dalam proses sablon manual siswa meningkat sebesar 80%. Peningkatan pengetahuan siswa tentang proses pengafdrukan pada screen sablon sebesar 90% dan siswa sudah mengetahui proses penghapusan film sablon manual dengan peningkatan 80%.