Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancang Bangun Robot Penari Tidi Fajar Hermawanto; Irwan Karim
Energy - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol 8 No 2 (2018): Jurnal ENERGY Vol. 8 No. 2 Edisi Nopember 2018
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.085 KB)

Abstract

Tari tradisional merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang terus berkembang dan dipertahankan sampai saat ini. Upaya pelestarian tari tradisional juga telah merambah kedalam teknologi robotika. Penyesuaian sintesa tari dalam sistem gerak robot humanoid menjadi tantangan tersendiri, karena adanya keterbatasan badan robot dalam melakukan gerakkan seperti apa yang dilakukan oleh penari dalam hal ini manusia. Sintesa tari yang diterapkan pada sistem gerak robot merupakan hasil pengamatan dari penari sesungguhnya. Kesesuaian gerak robot dalam melakukan tarian menjadi ukuran tingkat keberhasilan dalam penelitian ini. Hasil dari sintesa tari tidi menggunakan robot humanoid sampai dengan tahap ini telah menunjukan hasil yang cukup baik. Masih terdapat kekurangan dan akan diperbaiki pada tahap selanjutnya. Kata Kunci : Tari, Tidi, sintesa, Robot, Humanoid.
Rancang Bangun Sistem Informasi Sasaran Kinerja Pegawai Irwan Karim; Fajar Hermawanto
Energy - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol 6 No 1 (2016): Jurnal ENERGY Vol. 6 No. 1 Edisi Mei 2016
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.442 KB)

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah menghasilkan berbagai macam produk (TI) yang dimanfaatkan oleh hampir semua instansI,. Dengan adanya kemajuan TI, suatu proses atau prosedur yang awalnya dilakukan secara manual, kini dapat dilakukan secara sistem sehingga dapat mengefisienkan waktu, tenaga bahkan materi. SKP atau Sasaran Kinerja Pegawai merupakan salah satu unsur di dalam Penilaian Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011. Pengisian formulir SKP secara manual terdiri dari 3 tahap yaitu tahap 1 yaitu tahap pengusul rencana kegiatan dalam waktu satu tahun ke Pegawai Atasannya. Tahap 2 adalah pegawai atasan mengecek usulan rencana kegiatan dan melakukan persetujuan apabila usulan rencana kegiatan telah sesuai. Tahap 3 yaitu apabila pegawai atasan telah melakukan verifikasi atau persetujuan terhadap usulan rencana, maka pegawai yang dinilai dapat mengisi usulan rencana kegiatan dalam satu bulan. Selanjutnya untuk mengukur sasaran kinerja pegawai, pegawai terlebih dahulu mengisi field realisasi kinerja. Hasil penilaian SKP dinyatakan dalam laporan. Laporan penilaian tersebut akan dilaporkan lagi ke pegawai atasan untuk diverifikasi. Berdasarkan prosedur pengisian SKP secara manual, dapat dilihat bahwa pengisian SKP secara manual belum fleksibel dan efektif dalam hal penggunaan waktu. Apalagi di saat Pegawai Atasan berada di luar kota, maka pengisian SKP dari pegawai yang dinilai akan diundur hingga menunggu Pegawai Atasan kembali dari luar kota. Berdasarkan kasus tersebut, Penulis mengusulkan sistem informasi SKP berfungsi untuk melakukan pengisian dan penilaian yang lebih efektif, yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga dapat memudahkan pegawai yang dinilai dan pegawai atasan untuk melakukan pengisian dan verifikasi. SKP. Sistem yang diusulkan adalah sistem berbasis web, menggunakan database MySql dan Bahasa pemrograman PHP. Sistem ini telah diimplementasikan di Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boalemo.Kata kunci: Sistem Informasi, Sasaran Kinerja Pegawai, PHP, MySQL
DETEKSI OBYEK MANUSIA PADA SISTEM KEAMANAN GEDUNG MENGGUNAKAN WEBCAM Fajar Hermawanto; Ruly Sutrisno Sinukun
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 2 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.579 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i2.67

Abstract

Keamanan merupakan priorotas yang utama pada sebuah gedung dari kejahatan pencurian maupun perampokan.Berbagai alat keamanan telah dikembangkan baik yang berteknologi sensor ultrasonik, inframerah, PIR, dan CCTV.Pada saat ini teknologi CCTV menjadi alternatif yang terbaik sebagai pengamanan, karena mampu memberikan informasi secara visual dari rekaman kejadian.Rekaman kejadian disimpan secara berkala, selanjutnya akan dievaluasi secara berkala atau saat terjadi suatu tindak kejahatan untuk mengetahui reka kejadian dan tersangka tindak kejahatan tersebut. Permasalahan yang ada saat ini adalah media penyimpan terus melakukan perekaman hasil capture dari kamera secara terus menerus walaupun dilokasi pengintaian tidak ada manusia, sehingga kurang efektif dalam hal pencarian obyek manusia secara otomatis. Pengamatan video saat mencari tersangka dalam rekaman video pun akan membutuhkan waktu yang lama karena system penyimpanan video terjadi secara terus menerus. Permasalahan yang ada tersebut dapat diselesaikan melalui suatu program yang mampu mendeteksi obyek manusia secara otomatis. Deteksi obyek manusia melalui kamera secara otomatis dapat dilakukan menggunakan metode Hog Cascade. Metode ini mampumemberikan pendeteksian yang akurat secara realtime.
PENGAWASAN PEMBANGUNAN JARINGAN FIBER OPTIK PADA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI GORONTALO Ismail KH Mohidin; Fajar Hermawanto
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2022
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v5i1.916

Abstract

Pengawasan pembangunan jaringan Fiber Optik ini menggunakan desain Fiber to the home (FTTH) berbasis teknologi gigabit passive optical network (GPON). Pengawasan pembangunan jaringan fiber optik pada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo. pelaksanaan tugas operasional pelayanan kepada masyarakat sangat membutuhkan sarana dan prasarana berbasis teknologi informasi diantaranya tersedianya jaringan komunikasi yang handal, Interkoneksi jaringan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga dapat berkomunikasi dengan Data Center yang terletak di OPD lainnya. pengawasan ini bertujuan melihat langsung pekerjaan yang telah dibuat sesuai gambar perencanaan dengan RKS (Rencana Kerja & Syarat) yang telah ditetapkan dalam kontrak digunakan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan jaringan fiber optik Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik. Metode pengawasan yaitu memeriksa design gambar jaringan fiber optik, perhitungan dan spesifikasi peralatan yang akan dipasang, melihat rencana detail jadwal pembangunan, serta mengontrol pelaksanaannya dan membuat usulan bila diperlukan, mengecek daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis, melakukan teguran lisan secara tertulis apabila terjadi keterlambatan pelaksanaan. Yang terakhir dalam pengawasan dilakukan tahapan pengujian jaringan fiber optik yakni pengujian Alat, kabel fiber optik, sambungan kabel, dimensi, kualitas dan pengujian sistem.