Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Sekaa Gong Dalam Usaha Melestarikan Budaya Gamelan Bali di Desa Wirata Agung Lampung Tengah Gede Mustika; Yarmaidi Yarmaidi; Nani Suwarni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 7, No 5 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.675 KB)

Abstract

This research was conducted to determine the role of sekaa gong in utilizing and preserving Balinese gamelan culture in Wirata Agung Village, Seputih Mataram, Lampung Tengah. The research used descriptive method. The data collection was done by observation and open inteview. From the result of the research about the role of sekaa gong in Wirata Agung Village, Lampung Tengah 2018: (1) Sekaa gong plays a role in the field of religion accompanying the course of religious ceremonies, (2) Sekaa gong plays a role in the social field is a meeting place for the community to do a mutual cooperation activity that is both fun and sad in the ife of ethnoc Balinese, and (3) Sekaa gong plays a rolw in the art sector, preserving Balinese gamelan culture practicing vigorusly, creating and participating in arts and cultural competitions specifically in the field of gamelan arts.Penelitian ini dilakukan unuk mengetahui peranan sekaa gong dalam usaha  memanfaatkan dan melestarikan budaya gamelan bali di Desa Wirata Agung Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi danwawancara terbuka. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian tentang peranan sekaa gong dalam usaha memanfaatkan dan melestarikan gamelan bali di Desa Wirata Agung Kabupaten Lampung Tengah tahun 2018, maka hal yang dapat disimpulkan yaitu (1) Sekaa gong berperan di bidang agama mengiringi jalannya upacara ke agamaan (2) Sekaa gongberperan bidang sosial merupakan tempat pertemuan masyarakat untuk melakukan sebuah kegiatan gotong royong bersifat suka maupun duka dalam kehidupan masyarakat etnis Bali, dan (3) Sekaa gong berperan dibidang seni yaitu melestarikan seni budaya gamelan Bali dengan cara berlatih dengan giat, berkreasi dan mengikuti ajang perlombaan seni dan budaya khusus dibidang seni tabuh.Kata kunci: melestarikan, memanfaatkan, sekaa gong
Sistem Kasta Dalam Agama Hindu Dan Implikasinya Terhadap Mobilitas Sosial Di Indonesia Ni Kadek Masari; Eko Sukerno; Wayan Agus Wijaya; I Wayan Juniardika; Gede Mustika
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 6 (2023): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i6.873

Abstract

Sistem kasta dalam agama Hindu membagi masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan dan interaksi sosial, dengan dampak signifikan pada mobilitas sosial, terutama di Bali sebagai pusat utama penyebaran Hindu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem kasta dan implikasinya terhadap mobilitas sosial di Indonesia, dengan harapan memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan kesempatan sosial dan ekonomi bagi semua individu. Sistem kasta Hindu di Indonesia adalah adaptasi dari sistem kasta India yang mencakup empat varna utama: Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra, dengan perubahan lokal seperti ketiadaan kasta kelima. Kasta mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan upacara adat, dengan Brahmana dan Ksatria memiliki posisi yang lebih menguntungkan dibandingkan Sudra. Meskipun sistem kasta di Indonesia tidak seketat di India, ia tetap mempengaruhi mobilitas sosial dengan membatasi akses individu terhadap peluang sosial, ekonomi, dan pendidikan. Penelitian mengenai dampak sistem kasta menunjukkan bahwa meskipun ada peluang untuk mobilitas struktural, batasan kasta tetap berperan dalam menentukan akses dan kesempatan.