p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pharmasipha
Sintia Ayu Widyawati
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DEMAM TIFOID TANPA KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “X” MADIUN TAHUN 2018 Sintia Ayu Widyawati; Nadia Saptarina; Yulia Dwi Andarini
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i2.4962

Abstract

Tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi, umumnya menyebar dipengaruhi oleh tingkat higienis yang rendah serta makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh atau tepatnya ke saluran pencernaan. Antibiotik merupakan obat utama yang digunakan untuk mengobati penyakit ini, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian bagi pasien dan dapat memicu resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid tanpa komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Madiun tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data retrospektif dan dianalisis secara deskriptif dengan parameter tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Total populasi dalam setahun adalah 146 sampel, untuk populasi dari bulan Agustus sampai Desember menunjukkan hasil 77 sampel. Berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan, didapatkan sampel sejumlah 36 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik Levofloxacin sebesar 41.6%, Ciprofloxacin 5.5%, Cefoperazone 8,3%, Ceftriaxone 16.6%, Cefotaxime 22%, Cefadroxil 3%, dan Chloramphenicol 3%. Parameter tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat 97% dan tepat dosis 97%.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pasien Demam Tifoid tanpa Komplikasi di Instalasi Rawat Inap RS “X” Madiun Tahun 2018 Sintia Ayu Widyawati; Nadia Saptarina; Yulia Dwi Andarini
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i2.4962

Abstract

Tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi, umumnya menyebar dipengaruhi oleh tingkat higienis yang rendah serta makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh atau tepatnya ke saluran pencernaan. Antibiotik merupakan obat utama yang digunakan untuk mengobati penyakit ini, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian bagi pasien dan dapat memicu resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid tanpa komplikasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Madiun tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data retrospektif dan dianalisis secara deskriptif dengan parameter tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Total populasi dalam setahun adalah 146 sampel, untuk populasi dari bulan Agustus sampai Desember menunjukkan hasil 77 sampel. Berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan, didapatkan sampel sejumlah 36 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik Levofloxacin sebesar 41.6%, Ciprofloxacin 5.5%, Cefoperazone 8,3%, Ceftriaxone 16.6%, Cefotaxime 22%, Cefadroxil 3%, dan Chloramphenicol 3%. Parameter tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat 97% dan tepat dosis 97%.