Tateki Yoga Tursilarini
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Kesejahteraan Sosial Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Bangka Tateki Yoga Tursilarini; Trilaksmi Udiati
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 44 No 1 (2020): Volume 44 Nomor 1 April 2020
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.523 KB) | DOI: 10.31105/mipks.v44i1.1973

Abstract

Tujuan penelitian memperoleh gambaran dampak bantuan rutilahu bagi kesejahteraan sosial keluarga penerima manfaat dan peran stakeholders dalam program rehabilitasi sosial rutilahu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program rutilahu  tahun 2016 - 2018. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Sumber data primer Keluarga Penerima Manfaat/KPM , stakeholders (Dinas Sosial, aparat kelurahan, pendamping program, tokoh masyarakat), dan sumber data sekunder data jumlah penerima bantuan rutilahu tiga tahun terakhir,  profil wilayah penelitian. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Temuan penelitian dampak bantuan rutilahu bagi kesejahteraan sosial KPM dilihat dari aspek fisik rumah, psikis dan sosial. Aspek fisik rumah yaitu atap, lantai dan dinding dalam kondisi baik dan sudah memenuhi syarat rumah layak huni. Aspek psikis meliputi keluarga merasa aman, nyaman dan tenang. Aspek sosial bantuan rutilahu meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitarnya. Peran stakeholder meliputi: sosialisasi program, pendataan dan verifikasi KPM, membantu membuat proposal dan pelaporan, dan melakukan monev. Penelitian ini merekomendasikan, (1) Perlu dilanjutkan dan ditingkatkan kuantitas dan kualitas program rehabilitasi rutilahu, sehingga semua masyarakat miskin menerima bantuan. (2) Pencairan dana bantuan rehabilitasi sosial Rutilahu diberikan di awal tahun sehingga mempermudah pelaksanaan program. (3) Perlu membuat regulasi terkait rehabilitasi sosial Rutilahu dan sarana prasarana lingkungan sekitar di daerah dengan mengkolaborasikan dinas terkait, dunia usaha melalui program CSR, masyarakat, swasta, sehingga keberlanjutan program dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat.  
Life Strategy Continuation of Traditional Fishermen in Arungkeke Coastal Area Tateki Yoga Tursilarini
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3552.363 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v13i2.1285

Abstract

The problem faced by fishermen community in Arungkeke Village is caused by the difficulty to develope their business, limited resource of capital, fuel increasing that is not in balance with their captive. Their selves adaptation strategy to stanch their lives finally enable them to get out from vulnerable lives. Data resource are family heads and their members. Informants are from related institutionals, village apparatus, local public figures, and social institution commited to fishermen lives. Data are gathered through interview, focused group discussion, and documnetary analysis. Data are analysed through interpretative-descriptive technique. It is found that living strategy to stanc their lives are business diversification, family money management enhancement, and local value application. Those strategies survive their lives. It is recommended that fishermen need to be educated in skill and expertisement on management strategy so that fisheries and rumput laut are marketable as other products. It needs always to be increased their motivation, spirit, and community support so that they always work independently form others. For local goverment, social, fishery and oceanery, non-government organization should have same commitement to help fishermen out form poverty, because support and policy consistency are needed to develop Arungkeke shore area, and will bring a good impact on fishermen welfare enhancement it that area.