Sunarru Samsi Hariadi
Department of Extension and Development Communication,School Gadjah Mada University Teknika Utara, Pogung,Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Akses, Kontrol, Manfaat dan Partisipasi Masyarakat Pesisir dalam Program Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (Pump) Perspektif Gender Oktiva Anggraini; Sunarru Samsi Hariadi; Partini Partini; Mudiyono Mudiyono
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 40 No 3 (2016): Volume 40 Nomor 3 Desember 2016
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v40i3.2296

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji akses dan kontrol serta perluasan jaringan kelompok usaha  nelayan dan perempuan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan melalui Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Pendekatan deksriptif  kualitatif diterapkan. Pengumpulan data dilakukan melalui FGD, observasi dan wawancara mendalam guna mengeksplorasi permasalahan yang ada secara komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan, tidak adanya  data gender terpilah, sistem pemantauan lemah, minimnya data berdasar penilaian kebutuhan, kurangnya afirmasi pemerintah berdampak pada rendahnya akses, kontrol dan partisipasi perempuan  atas program PUMP. Selain itu, program ini masih meminggirkan beberapa kelompok masyarakat pesisir. Namun demikian, partisipasi kelompok yang semula simbolis, dapat  berkembang di bawah arahan penyuluh, yang nantinya menjadi kelompok swadaya. Perluasan jaringan usaha melalui PUMP masih berproses untuk mengantarkan kelompok nelayan dan wanita nelayan menjadi mandiri.Optimalisasi program yang hanya diukur secara administrasi, hanya akan mengakibatkan tidak ada perubahan dalam posisi dan status nelayan. Mereka yang rentan, tersubordinasi dan menjadi kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Jaringan kelompok perempuan nelayan dan pengusaha lokal harus diperkuat melalui pembentukan kelompok usaha bersama yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk menghasilkan komoditas berharga.