Ngalimun Ngalimun
Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dakwah KH. Zainuri HB dan Peran Kepemimpinannya di Pesantren Ngalimun Ngalimun; Nur Fuadi Rahman; Latifah Latifah
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol 3, No 1 (2020): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v3i1.4602

Abstract

AbstrakKyai sebagai pemimpin di lingkungan pondok pesantren menjadi central figure (tokoh sentral) dan merupakan unsur paling esensial dalam pertumbuhan, perkembangan dan pengorganisasian pondok pesantren dan madrasah. Kualitas manajerial kyai sangat menentukan dan memiliki peran penting di lingkungan pondok pesantren dan madrasah aliyah. Sehingga ciri khas atau watak dan keberhasilan lembaga tersebut banyak bergantung pada keahlian dan kedalaman ilmu, kharisma serta keterampilan kyai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dakwah KH Zainuri HB dan peran kepemimpinannya di pesantren. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah kyai, kepala madrasah, guru (ustadz) dan ketua yayasan di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran KH. Zainuri HB dalam pengembangan Dakwah Islamiyah Mujadalah dilakukan dengan dialog interaktif dan partisipasif antara kyai dan masyarakat sebagai mad’ū (objek dakwah). Partisipatif dilakukan dengan melibatkan secara aktif partisipasi bahkan kontribusi masyarakat dalam proses dakwah. Interaktif yaitu dengan adanya pada peran langsung untuk terjun ke masyarakat melalui kegiatan pembelajaran secara terbuka bagi berbagai aliran dan organisasi terutama masyarakat pelosok. Peran partisipatif juga dilakukan dengan menyebar alumni pondok ke daerah terpencil (remote area), mendidik kemandirian masyarakat, dan melalui politik keagamaan yang proaktif. Abstract Kyai as a leader in Islamic boarding school is truly a central figure who becomes the most essential in the growth, development and organization of boarding schools. The managerial quality of the kyai determines and fills the heart capacity of Islamic boarding schools and madrasah Aliyah (Senior High School). In accordance with the expertise and success of the institution, many rely on expertise and in-depth knowledge, charisma and clerical skills. The purpose of this study was to analyze the mission of KH Zainuri HB and his leadership role in the pesantren. This study uses qualitative research, while the research design used in this study is ethnographic. The subjects in this study were the kyai, the headmaster of the senior high school, the teacher (ustadz) and the chairman of the foundation at the Islamic Boarding School Sabilal Muhtadin. The results showed that the role of KH. Zainuri HB in the development of Da'wah Islamiyah Mujadalah was carried out with interactive and participatory dialogue between the kyai and the community as the object of da'wah (mad'ū). Participatory is done by involving most of the community in the process of da'wah. Interactive, namely by participating directly in the community through learning activities open to streams and remote organizations. Participatory roles are also carried out by spreading alumni of pondok pondok to move in areas, educating independence, and through proactive religious politics. 
Kecakapan Behavioral Dalam Proses Pembelajaran PAI Melalui Komunikasi Interpersonal Latifah Latifah; Ngalimun Ngalimun; Muhammad Andi Setiawan; Makmur Haji Harun
Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol 5 No 2 (2020): Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bitnet.v5i2.1747

Abstract

Penelitian ini membuat gambaran secara sistematis tentang bagaimana Kecakapan Behavioral dalam proses pembelajaran PAI melalui komunikasi interpersonal di Madrasah Ibtidaiyah AssalamMartapura. Penelitian ini memfokuskan pada kecakapan behavioral yang artinya kecakapan pada tingkat perilaku. Kecakapan ini membantu seseorang untuk melaksanakan perilaku yang membawa seseorang mencapai tujuan dalam komunikasi dengan orang lain. Kecakapan behavioral ini meliputi: 1) Keterlibatan interaktif (interactive involvement). Kecakapan ini menentukan tingkat keikutsertaan dan partisipasi seseorang dalam komunikasi dengan orang lain. Kecakapan ini meliputi, sikap tanggap (responsiveness), sikap perseptif (perceptiveness) dan sikap penuh perhatian (attentiveness). 2) Manajemen interaksi (interaction management). Kecakapan itu membantu seseorang mampu mengambil tindakan-tindakan yang berguna bagi seseorang untuk mencapai tujuan komunikasi. 3) Keluwesan perilaku (behavioral flexibility). Kecakapan ini membantu seseorang untuk melaksanakan berbagai kemungkinan perilaku yang dapat diambil untuk mencapai tujuan komunikasi. 4) Mendengarkan (listening). Kecakapan ini membantu seseorang untuk dapat mendengarkan orang yang berkomunikasi dengan seseorang tidak hanya isi, tetapi juga perasaan, keprihatinan, dan kekhawatiran yang menyertainya. 5) Gaya sosial (social style). Kecakapan ini membantu seseorang dapat berperilaku menarik, khas, dan dapat diterima oleh orang yang berkomunikasi dengan seseorang tersebut. 6) Kecemasan komunikasi (communication anxiety). Dengan kecakapan ini seseorang dapat mengatasi rasa takut, bingung, dan kacau pikiran, tubuh gemetar, dan rasa demam panggung yang muncul dalam komunikasi dengan orang lain.
Dakwah KH. Zainuri HB dan Peran Kepemimpinannya di Pesantren Ngalimun Ngalimun; Nur Fuadi Rahman; Latifah Latifah
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 3 No. 1 (2020): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v3i1.4602

Abstract

AbstrakKyai sebagai pemimpin di lingkungan pondok pesantren menjadi central figure (tokoh sentral) dan merupakan unsur paling esensial dalam pertumbuhan, perkembangan dan pengorganisasian pondok pesantren dan madrasah. Kualitas manajerial kyai sangat menentukan dan memiliki peran penting di lingkungan pondok pesantren dan madrasah aliyah. Sehingga ciri khas atau watak dan keberhasilan lembaga tersebut banyak bergantung pada keahlian dan kedalaman ilmu, kharisma serta keterampilan kyai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dakwah KH Zainuri HB dan peran kepemimpinannya di pesantren. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah kyai, kepala madrasah, guru (ustadz) dan ketua yayasan di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran KH. Zainuri HB dalam pengembangan Dakwah Islamiyah Mujadalah dilakukan dengan dialog interaktif dan partisipasif antara kyai dan masyarakat sebagai mad’ū (objek dakwah). Partisipatif dilakukan dengan melibatkan secara aktif partisipasi bahkan kontribusi masyarakat dalam proses dakwah. Interaktif yaitu dengan adanya pada peran langsung untuk terjun ke masyarakat melalui kegiatan pembelajaran secara terbuka bagi berbagai aliran dan organisasi terutama masyarakat pelosok. Peran partisipatif juga dilakukan dengan menyebar alumni pondok ke daerah terpencil (remote area), mendidik kemandirian masyarakat, dan melalui politik keagamaan yang proaktif. Abstract Kyai as a leader in Islamic boarding school is truly a central figure who becomes the most essential in the growth, development and organization of boarding schools. The managerial quality of the kyai determines and fills the heart capacity of Islamic boarding schools and madrasah Aliyah (Senior High School). In accordance with the expertise and success of the institution, many rely on expertise and in-depth knowledge, charisma and clerical skills. The purpose of this study was to analyze the mission of KH Zainuri HB and his leadership role in the pesantren. This study uses qualitative research, while the research design used in this study is ethnographic. The subjects in this study were the kyai, the headmaster of the senior high school, the teacher (ustadz) and the chairman of the foundation at the Islamic Boarding School Sabilal Muhtadin. The results showed that the role of KH. Zainuri HB in the development of Da'wah Islamiyah Mujadalah was carried out with interactive and participatory dialogue between the kyai and the community as the object of da'wah (mad'ū). Participatory is done by involving most of the community in the process of da'wah. Interactive, namely by participating directly in the community through learning activities open to streams and remote organizations. Participatory roles are also carried out by spreading alumni of pondok pondok to move in areas, educating independence, and through proactive religious politics.