PT Kasongan Bumi Kencana melaksanakan proses penambangan emas pada area operasional Pit X. Kegiatan terpusat pada percepatan pengupasan waste material yang tersusun atas tufa breksi dengan metode peledakan. Peledakan di area waste material memiliki nilai powder factor sebesar 0,25 kg/ton dan melebihi powder factor rencana sebesar 0,23 kg/ton. Metode top air deck blasting dapat menurunkan nilai powder factor peledakan tanpa memberikan dampak negatif terhadap fragmentasi material dan operasional penambangan. Penerapan top air deck blasting di area waste material, Pit X, perlu meninjau kualitas massa batuan, fragmentasi hasil peledakan, dan dampak operasional penambangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis parameter yang mempengaruhi ukuran fragmentasi hasil peledakan metode top air deck blasting, menganalisis dampak penerapan metode top air deck blasting terhadap operasional penambangan, dan memformulasikan rekomendasi geometri metode top air deck blasting dengan mempertimbangkan karakteristik massa batuan penyusun waste material, Pit X. Hasil penelitian menunjukkan waste material tersusun atas massa batuan dengan dengan nilai RMR sebesar 71,87 atau termasuk kategori good rock. Terdapat perbedaan parameter yang mempengaruhi ukuran fragmentasi hasil peledakan metode conventional blasting dan metode top air deck blasting . Metode top air deck blasting memiliki sebaran fragmentasi hasil peledakan lebih baik dibandingkan peledakan menggunakan metode conventional blasting pada sebaran fragmentasi F50, F80, dan top size material. Rekomendasi geometri top air deck blasting pada percepatan pengupasan waste material memiliki air deck length dengan rentang 0,9 -1,1 meter atau air deck factor dengan rentang 16%-17% dan menurunkan powder factor peledakan sebanding dengan fungsi PF = 0,2489-0,3939(ADF).