Raha Bistara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Virtue Ethics Aristoteles dalam Kebijaksanaan Praktis dan Politis Bagi Kepemimpinan Islam Raha Bistara
Aqlania: Jurnal Filsafat dan Teologi Islam Vol 11 No 2 (2020): December
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/aqlania.v11i2.3372

Abstract

Artikel ini bertujuan membahas pemikiran Aristoteles sebagai filosof pasca helenistik. Pemikirannya yang bersifat antroposentris sangat mempengaruhi pemikir muslim yang akan datang. Virtue ethics sebagai etika yang mengatur manusia untuk berbuat bijaksana baik yang bersifat praktis ataupun politis dijadikan landasan dasar seseorang dalam mengambil setiap keputusan. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan sumber primer sebagai rujukan utama dan sumber sekunder sebagai data penunjang. Dengan menguaraikan data-data tersebut kita akan mengetahui bagaimana pemikiran Aristoteles berimplikasi begitu sangat luas dalam diri seseorang terutama ketika berkaitan dengan kebijaksanaan. kebijaksanaan ini tidak bisa dijalankan oleh seorang diri, dengan sifat manusia sebagai zoon politicon secara otomatis gagasan virtue ethics yang dicanangkan oleh Aristoteles dapat berjalan dengan baik. Kebijaksanaan ini tidak hanya terjadi di belahan dunia Barat tetapi juga meluas dalam diri manusia orang-orang Timur. Maka secara otomatis virtue ethics sangat mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemimpin muslim baik kebijakan yang bersifat praktis ataupun bersifat politis.
The Islam Wasathiyah of KH. Abdurrahman Wahid in the Islamic Political Arena Raha Bistara; Fuady, Farkhan
Journal of Islamic Civilization Vol 4 No 2 (2022): Journal of Islamic Civilization
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v4i2.3611

Abstract

Indonesia as a pluralistic country and has a variety of cultures, ethnicities, races, religions and so on. Making it a pluralistic country and it is important to maintain the unity and integrity of the nation. In dealing with the plurality of the Islamic concept of wasathiyah, it is important to implement it today. Moreover, political issues, especially Islam, will be more complex. Seeing this, Abdurraman Wahid as a Muslim scholar paid attention to creating an atmosphere of peace in the midst of differences. By using qualitative methods and library research approach. This means that this research is a library research, where the data source comes from the library. The analysis used is descriptive and historical analysis, it is useful to provide a clearer picture of the concept of Islam wasathiyah Abdurrahman Wahid. The results of this study found that Abdurrahman Wahid argued that Washatiyah Islam was middle, not extreme. Meanwhile, Abdurrahaman Wahid's Islamic politics is also very relevant to be applied in Indonesia. Even though Indonesia is a plural country that has various religions. To achieve moderate and fair conduct in the life of the nation and state is a mandatory requirement in efforts to maintain peace in Indonesia in particular and world peace in general. Indonesia sebagai negara yang majemuk dan memiliki berbagai macam budaya, suku, ras, agama dan lain sebagainya. Menjadikanya negara yang plural dan penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Dalam menghadapi kemajemukan konsep Islam wasathiyah menjadi penting untuk di implementasikan dimasa sekarang. Telebih lagi mengenai permasalahan politik khususnya Islam akan lebih kompleks. Melihat tersebut Abdurraman Wahid sebagai cendekiawan muslim memberikan perhatian untuk menciptakan suasana damai ditengah perbedaan. Dengan menggunakan metode kualiatif dan pendekatan library reaserch. Berarti penelitian ini merupakan penelitian pustaka, yang mana sumber data bersumber dari pustaka. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan historis, hal tersebut berguna untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai konsep Islam wasathiyah Abdurrahman Wahid. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dipaparkan Abdurrahman Wahid berpendapat bahwa Islam washatiyah merupakan tengah-tengah, tidak bersikap ektrim. Sedangkan Gagasan politik Islam Abdurrahaman wahid juga sangat relevan diterapkan di Indonesia. Walaupun Indonesia sebagai negara plural yang memiliki berbagai agama. Sehingga bersikap moderat dan berlaku adil dalam hidup berbangsa dan bernegara menjadi syarat wajib dalam upaya menjaga perdamaian di Indonesia khususnya dan perdamaian dunia pada umumnya.