Badrul Mustafa
Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS GEMPA NIAS DAN GEMPA SUMATERA BARAT DAN KESAMAANNYA YANG TIDAK MENIMBULKAN TSUNAMI Badrul Mustafa
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 2 No 1 (2010): March 2010
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.2.1.44-50.2010

Abstract

Wilayah Sumatera Barat memiliki tingkat seismisitas yang tinggi. Konvergensi oblique dari lempeng Indo-Australia terhadap Eurasia yang menunjam di bawah Sumatera menghasilkan potensi gempa dangkal dan sedang di wilayah muka busur (fore-arc) Sunda. Potensi gempa juga berada di darat sepanjang patahan Sumatera serta di laut sepanjang patahan Mentawai. Di wilayah muka busur diketahui adanya potensi gempa besar yang berpotensi tsunami. Hasil penelitian terhadap pertumbuhan mikroatol di kepulauan Mentawai menunjukkan bahwa periode ulang gempa besar di Mentawai adalah sekitar 200 tahun (Hilman, 2005). Namun tidak semua pengulangan gempa besar di daerah fore-arc ini menimbulkan pengulangan tsunami. Data menunjukkan bahwa gempa Nias 28 Maret 2005 (8,7 SR) dan gempa Sumatera Barat 30 September 2009 (7,9 SR) sama-sama tidak menimbulkan tsunami. Salah satu kemungkinan sebabnya adalah episenternya tidak berada di daerah megathrust.
ANALISIS KEJADIAN SPREAD F IONOSFER PADA GEMPA SOLOK 6 MARET 2007 Dwi Pujiastuti; Badrul Mustafa
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 5 No 2 (2013): September 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.5.2.52-64.2013

Abstract

Analisis kejadian Spread F menggunakan data ionosonda FMCW di stasiun pengamat dirgantara LAPAN Kototabang telah dilakukan untuk melihat keterkaitan antara kejadian gempa bumi Solok dengan kemunculan Spread F. Dari hasil pengamatan pada tanggal 20 Februari sampai 20 Maret 2007 kemunculan Spread F terjadi pada tanggal 2, 3 dan 5 Maret 2007. Kemunculan Spread F tersebut diprediksi sebagai prekusor gempa bumi Solok yang terjadi pada tanggal 6 Maret 2007 karena pada saat itu aktivitas geomagnet dan matahari dalam kondisi normal. Setelah gempa Solok aktivitas ionosfer kembali menunjukkan kondisi yang normal.