Neti Hartati
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Item Analysis for a Better Quality Test Neti Hartati; Hendro Pratama Supra Yogi
English Language in Focus (ELIF) Vol 2, No 1 (2019): English Language in Focus (ELIF)
Publisher : English Department, Faculty of Education, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elif.2.1.59-70

Abstract

This study is a small-scale study of item analysis of a teacher’s own-made summative test. It examines the quality of multiple-choice items in terms of the difficulty level, the discriminating power, and the effectiveness of distractors. The study employed a qualitative approach which also used a simple quantitative analysis to analyze the quality of the test items through the document analysis of the teacher’s English summative test and the students’ answer sheets.  The result shows that the summative test has more easy items than difficult items with the ratio of 19:25:6 while they should be 1:2:1 for easy, medium, and difficult.  In terms of the Discriminating Power, there are 3, 13, and 16 for excellent, Good, and satisfactory level, but there are 17 and 2 for poor and bad levels of Discriminating Power.  There are 43 (21.5%) of all distractors which are dysfunctional which, in turns, makes the items too easy which also makes the items fail to discriminate the upper-group students from the lower ones. Therefore, the 43 dysfunctional distractors should be revised to alter the difficulty level and improve the discriminating power.  This research is expected to serve as a reflective means for teachers to examine their own-made test to ensure the quality of their test items.
Psikoedukasi untuk Orang Tua Generasi Y dalam Memberikan Pendidikan Seks Anak Usia 3–6 Tahun Sitawaty Tjiptorini; Aisyah Ramadhani; Neti Hartati
Jurnal Penelitian Kualitatif Ilmu Perilaku Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi yang lahir antara tahun 1981–1994 sering disebut dengan generasi Y. Sebagian dari generasi Y saat ini merupakan orang tua yang memiliki anak berusia sekitar 3–6 tahun atau usia pra-sekolah dasar. Pada masa ini, perhatian orang tua lebih berfokus pada perkembangan motorik dan kognisi ketimbang perkembangan emosi. Pendidikan seks dan kondisi kesehatan mental anak usia dini juga masih kurang mendapatkan perhatian dari orang tua. Maraknya kasus perundungan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang terjadi belakangan ini merupakan bukti nyata kurangnya pemahaman orang tua untuk mengedukasi anak mengenai pendidikan seks. Program psikoedukasi ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap peran dan persepsi orang tua sebagai generasi Y dalam memberikan pendidikan seks anak usia 3–6 tahun. Program psikoedukasi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik penyuluhan. Penggalian data awal penelitian didahului oleh metode observasi dan wawancara dengan partisipan 15 orang tua (ibu, bapak, dan nenek) yang tinggal di Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Program psikoedukasi ini juga dilakukan dengan mengundang wali murid PAUD di daerah tersebut. Pelaksanaan program psikoedukasi ini diharapkan dapat memotivasi orang tua dan masyarakat umum mengenai pentingnya pendidikan seks anak usia pra-sekolah dasar dengan cara pengenalan anggota tubuh serta perbedaan gender antara anak laki-laki dan anak perempuan.