Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Correlation of Serum Vitamin D and Metabolic Disturbances in Polycystic Ovarian Syndrome Shasya Aniza Santoso; Tita Husnitawati Madjid; Anita Rachmawati
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 4 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia/v4n1.253

Abstract

Objective: This study was aimed to determine the correlation between vitamin D and insulin resistance in women with PCOS. Method: This study was correlational analytic with cross-sectional approach to 34 women diagnosed with PCOS based on ultrasonography. Waist circumference and fasting blood glucose (FBG) represented insulin resistance. Women with hormonal therapy and vitamin D supplementation were not included to this study. This study used consecutive sampling method.Result: The average of age was 25.6±6.1 years old. Waist circumference and fasting blood glucose (FBG) represented insulin resistance. The average of waist circumference and FBG were 87.6±12.4 cm and 86.2±27.9 mg/dl, respectively. The mean of vitamin D levels was 11,5±3,6 ng/ml. According to Spearman’s correlation, vitamin D levels were weak negative correlated with waist circumference (r=-0.2; p>0.05) and FBG (r= -0,1; p>0,05), it statistically was not significant.Conclusion: There is weak negative correlation between vitamin D and metabolic syndrome in PCOS patients.Korelasi Kadar Vitamin  D Serum dan Gangguan Metabolik pada Sindrom Ovarium PolikistikAbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi vitamin D dengan resistensi insulin pada pasien dengan SOPK.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan potong lintang pada 34 subjek penelitian yang didiagnosis SOPK berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Lingkar pinggang dan kadar glukosa darah puasa (GDP) diambil sebagai parameter resistensi insulin. Pasien dengan terapi hormon dan suplementasi vitamin D tidak termasuk dalam subjek penelitian. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling.Hasil: Rerata usia subjek penelitain ini adalah 25,6±6,1 tahun. Lingkar pinggang dan glukosa darah puasa (GDP) diambil sebagai parameter resistensi insulin. Pada penelitian ini subjek memiliki rerata lingkar pinggang 87,6±12,4 dan GDP 86,2±27,9 mg/dl. Rerata kadar vitamin D subjek 11,5±3,6 ng/ml. Berdasarkan uji korelasi Spearman, kadar vitamin D berkorelasi negatif lemah dan tidak signifikan secara statistik baik dengan lingkar pinggang (r= -0,2; p>0,05) maupun dengan GDP (r= -0,1; p>0,05). Kesimpulan: Vitamin D berkorelasi negatif lemah dengan parameter gangguan metabolik resistensi insulin pada pasien SOPK.Kata kunci: sindroma ovarium polikistik, vitamin D, resistensi insulin, sindroma metabolik
EVALUASI KINERJA LALU LINTAS AKIBAT KEBERADAAN GEDUNG PAHLAWAN STREET CENTER MADIUN Sariadi Sariadi; Azizah Rokhmawati; Anita Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ruas jalannadalah satu kepentingan yangkakan seiringkdengankfasilitaskmanusia,kdan juga kebutuhankuntukgperkembanganqjaman.Tujuan utama dari penelitian ini yaitu sebagai salah satu pemahaman tentang waspadakbahayaqlaluklintas, jumlahqkendaraan, derajatgkejenuhanqdan levelqpelayananqLevelqofuService (LOSi). Hasilkperhitungankdiperoleh jumlahqpuncakqkendaraanq pada Jalan Pahlawan 42159 Skri/jam,i sedangkan untukqJln A. Yani 57,7315 Skr/jam, kemudianqprioritas pelayanan LevelqofgService (LOSi)fJalan Pahlawan denganq situasi danqkondisi arus bebasqdenganqjumlah laluqlintasdrendah dan kecepatani rataq–qrata ≤90 kmi/jaml) kategori tingkat pelayanan A, Jalan A. Yani ≤70 maka termasuk kategori tingkat pelayanan. Kinerja ruas jalan terhadap Kapasitas arus ( C ) Jalan Pahlawan = 6209i smp/jam, Jalan A. Yani = 6209,08 smp/jam. Terhadap Derajat Kejenuhan ( DJ ) Jalan Pahlawan = 0,019lskr/jam,l JalankA. Yani = 0,39l lskr/jam.iTerhadap Volume kendaraan ( Q ) Jalan Pahlawan = 1759,75 smp/jam, Jalan A. Yani = 2075,1 smp/jam. Terhadap kepadatan kendaraan Jalan Pahlawan = 0,441 km/jam, Jalan A. Yani = 1,04 km/jam.Kata Kunci : MKJIq (Manuali KapasitasqJalanqIndonesial1997a), VolumeqLaluqLintas, Gedung Pahlawan   Street Center, Jalan Pahlawan dan A. Yani Kota MadiunABSTRACTThe road segment is an interest that will go hand in hand with human facilities, as well as the need for development over time. The main objective of this research is to provide an understanding of traffic hazard alertness, number of vehicles, degree of saturation and level of service quality level of service (LOSi). The result of the calculation is that the number of peak q vehicles on sreet Pahlawan 42159 Skri/hour, i while for qJln A. Yani 57.7315 Skr/hour, then the service priority qofg Service (LOSi) Jalan Pahlawan with q situations and free flow conditions q with low trafficq and average speed km/hour 90 km/hour 90 service A, sreet A. Yani 70 then it is included in the service level category. Performance of the road to the current capacity ( C ) street Pahlawan = 6209i pcu/hour, sreet A. Yani = 6209.08 pcu/hour. Against Degree of Saturation ( DJ ) street Pahlawan = 0.019lskr/hour,l RunkA. Yani = 0.39l lskr/hour. iTowards the volume of vehicles ( Q ) street Pahlawan = 1759.75 pcu/hour, sreet A. Yani = 2075.1 pcu/hour. Against the density of vehicles on sreet Pahlawan = 0.441 km/hour, sreet A. Yani = 1.04 km/hour.Keywords: MKJIq (Manuali CapacityqJalanqIndonesial1997a), Volumeqtraffic, Pahlawan Street Center Building, Pahlawan Street and A. Yani Madiun CityÂ