Liesma Maywarni Siregar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WAKAF SEBAGAI IBADAH SOSIAL BERKELANJUTAN Liesma Maywarni Siregar; Puguh Setiawan
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 23, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v23i2.2254

Abstract

Masyarakat umumnya mengenal pemanfaatan wakaf dalam bentuk masjid, madrasah dan makam. Padahal wakaf jiak dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan umat. Wakaf juga dapat membentuk jiwa sosial wakif (orang yang berwakaf) karena dengan berkembangnya wakaf yang tepat sasaran dapat membantu kehidupan ke arah yang lebih baik. Tujuan penelitian ini aalah untuk melihat wakaf sebagai salah satu bentuk ibadah sosial berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah studi literatur, data digunakan dalam penelitian ini bersumber dari catatan, publikasi terbitan pemerintah, analisa oleh media massa maupun sumber internet yang kemudian diulas secara deskriptif dan kemudian ditarik suatu kesimpulan. Hasilnya adalah bahwa wakaf membantu masyarakat mendapatkan sarana yang lebih baik, pahala yang terus mengalir bagi wakif, dan akan menumbuhkan jiwa sosial seseorang di tengah masyarakat. Penelitian ini penting dilakukan mengingat pemahaman masyarakat yang belum semunya memahami wakaf sebagai salah satu bentuk ibadah yang juga dapat berperan sebagai aktivitas sosial.
ANALISIS AKUNTANSI ZAKAT BERDASARKAN PSAK 109: SUATU ANALISIS Liesma Maywarni Siregar
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 5, No 3 (2019): Volume V No. 3 Oktober 2019
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v5i3.1663

Abstract

Abstrak: Tujuan artikel ini adalah untuk mengungkapkan zakat dan akuntansi zakat di Indonesia yang merujuk kepada PSAK 109. Transparansi dan akuntabilitas dalam laporan keuangan zakat berdasarkan PSAK 109 yang terdiri dari lima komponen laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan, perubahan dalam laporan dana, aset yang dikelola, laporan arus kas, dan laporan keuangan. Masalah perbedaan perlakuan akuntansi di Lembaga zakat dapat diminimalisir atau malah dapat dicari perbandingan secara umum setelah digunakan. Kata kunci : Akuntansi zakat, zakat, laporan keuangan
AKUNTANSI KEUANGAN MESJID: SUATU TINJAUAN Liesma Maywarni Siregar
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 4, No 2 (2018): Volume IV No. 2 April 2018
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v4i2.687

Abstract

Masjid sebagai tempat ibadah dan kegiatan-kegiatan bernuansa keIslamanmembutuhkan dana dalam pengelolaannya. Di Indonesia sangat banyak masjid yang tersebar dilurih pelosok negeri. Hal ini selaras dengan besarnya jumlah masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Penyebaran masjid tidak hanya dikawasan perumahan tetapi juga di kawasan perkantoran baik pemerintahan maupun swasta, tidak ketinggalan kampus-kampus perguruan tinggi juga memiliki masjid serta pondok pesantren dan sekolah. Untuk itu diperlukan pengelolaan yang baik sesuai dengan standar yang berlaku.Pengelola masjid bertanggung jawab kepada masyuarakat dalam hal ini adalah jamaah masjid tersebut. Standar pengelolaan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45 tahun 2011 tentang Organisasi nirlaba, bahwa organisasi nirlaba juga harus dan berhak untuk membuat laporan keuangan dan melaporkan kepada parapemakai laporan keuangan. Masjid harus membuat laporan keuangan yang akurat dan memberikan informasi kepada pengguna laporan keuangan tersebut yaitu para donatur masjid. Untuk dapat membuat laporan keuangan dana masjid yang akurat dibutuhkan penerapan akuntansi. Peranan akuntansi dalam hal ini adalah memperlancar manajemen keuangan dalam fungsinya sebagai alat perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan masjid.Kata Kunci : Masjid, Organisasi Nirlaba, Akuntansi