Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

APPLICATION OF INQUIRY TRAINING LEARNING MODELS WITH MULTIREPRESENTATION OF LEARNING OUTCOMES AND STUDENT PROBLEM SOLVING ABILITIES ON SENIOR HIGH SCHOOL 17 MEDAN Rina Gunawan Tarigan; Nurliana Marpaung
ISER (Indonesian Science Education Research) Vol 2, No 1 (2020): ISER
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.243 KB) | DOI: 10.24114/iser.v2i1.20172

Abstract

This study aims to determine the application of the inquiry training learning model with multiple representations of student learning outcomes and problem solving abilities in the subject of Elasticity and Hooke's Law. This study used a quasi experimental method with a two group pretest – posttest research design. The study population was all students of class XI which consisted of 5 classes. The sample was determined by cluster random sampling. Class XI MIA 1 as the experimental class and XI MIA 5 as the control class, each of which consists of 30 students. The instrument used consisted of 10 multiple choice questions for learning outcomes and 5 essay questions for problem solving abilities and had been validated by the validator. The research data shows that the pretest mean value of learning outcomes in the experimental class is 33.00 and the control class was 30.00. Data from the mean pretest of problem-solving ability of the experimental class was 26.22 and the control class was 25.26. The normality and homogeneity tests on the pretest data for the experimental and control classes showed that the data were normally distributed and homogeneous. The t test results showed that the two classes had the same initial ability significantly. After the treatment was carried out in each class, the post-test mean score of learning outcomes in the experimental class was 69.67 and the control class was 58.33. The post-test mean value of problem-solving abilities in the experimental class was 74.52 and the control class was 65.48. The results of hypothesis testing using the t test on student learning outcomes and problem solving abilities showed that learning outcomes and problem-solving abilities were significantly higher in the experimental class than in the control class. The results of data analysis showed that the inquiry training learning model with multiple representations contributed to the scores obtained by students in the experimental class. It can be stated that the inquiry training learning model with multiple representations has an effect on student learning outcomes and problem solving abilities.
PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MEDIA GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 1 SOSA T.A 2020/2021 Cheessy M.V.O Tambun; Nurliana Marpaung
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 10, No 1 (2022): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.477 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v10i1.33115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran e-learning berbasis google classroom pada materi Suhu dan Kalor di kelas X IPA SMA Negeri 1 Sosa dan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dan desain penelitian one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA semester II. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara acak (simple random sampling) yang berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 buah yang telah valid. Uji analisis data yang digunakan adalah uji N-gain. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretest adalah 40,00 dan rata-rata posttest  76,53. Berdasarkan uji N-gain, hasil perhitungan gain kelas diperoleh sebesar 0,611 berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa akibat pembelajaran e-learning berbasis media google classroom di kelas X SMA Negeri 1 Sosa T.A 2020/2021.
PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) MENGGUNAKAN MOODLE TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Enjelina Siagian; Nurliana Marpaung; Mariati Purnama Simanjuntak
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 9, No 3 (2021): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.485 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v9i3.27792

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa SMP N 24 Medan di saat pandemi covid-19. Masa pandemi covid-19 yang mengharuskan siswa belajar di rumah untuk dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari satu kelas yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket. Angket divalidasi terlebih dahulu oleh ahli fisika. Angket kemandirian yang diukur terdiri dari 40 pernyataan yang terdiri dari tujuh indikator, yaitu: percaya diri, mampu bekerja sendiri, mampu mengambil keputusan, bertanggung jawab, hasrat bersaing maju, disiplin, dan aktif dalam belajar. Data kemandirian belajar diperoleh dari lembar angket kemandirian belajar siswa pada materi cahaya dan alat optik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran dengan menggunakan learning management system (LMS) menggunakan moodle dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa pada materi Cahaya dan Alat Optik pada siswa SMP N 24 Medan.Kata Kunci: LMS, moodle, kemandirian belajar.
DESAIN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MASALAH DAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH Mariati Purnama Simanjuntak; Nurliana Marpaung; Nurdin Siregar
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 8, No 4 (2020): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.329 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v8i4.21134

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa, khususnya dalam pembelajaran IPA di SMP. Pembelajaran IPA berbasis problem based learning  (PBL) dan multirepresentasi dirancang sebagai salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kurikulum 2013 dan kurikulum 2913 revisi.  Desain pembelajaran PBL berbasis multirepresentasi ini dikembangkan  dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas VII yang dapat membuat pemahaman konsep siswa lebih baik dan melatih keterampilan pemecahan masalah.  Penelitian dilakukan dengan pendekatan research & development dengan model define, design, develop, & dessiminate (4D). Penelitian ini masih pada tahap define & design.Data diperoleh melalui studi literatur, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil yang diperoleh berupa desain pembelajaran IPA berbasis problem based learning  (PBL) dan multirepresentasi yang dapat mengembangkan pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa. Sintaks pembelajaran PBL yang digunakan adalah mengorientasikan siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membantu penyelidikan individual dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Multirepresentasi yang digunakan adalah verbal, grafik, tabel, persamaan matematis, dan gambar.Kata Kunci: problem based learning, multirepresentasi, pemecahan masalah
THE APPLICATION OF INQUIRY TRAINING LEARNING MODEL WITH MULTIREPRESENTATION APPROACH TOWARD LEARNING OUTCOMES AND CRITICAL THINKING SKILL IN SENIOR HIGH SCHOOL Yunita Pakpahan; Nurliana Marpaung; Beatrik Nova
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 7, No 4 (2019): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.13 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v7i4.17082

Abstract

This research have purpose  knowing whether the learning outcomes and critical thinking skills of students using the inquiry training learning model are better than conventional learning in material work and energy in the class X SMAN 1 Perbaungan.This type of research is a quasi-experimental design with two group pre-test-post-test. The population in this research were all students of class X second semester SMAN 1 Perbaungan which consisted of 4 classes totaling 144 people. The research sample was taken two classes, namely class X-A2 (as experimental class) and class X-A3 (as control class) each of the 36 students was determined by simple random sampling technique. The instruments used are objective tests, namely cognitive questions form of multiple choice learning outcomes 15 questions and 5 questions of critical thinking skills in the form of descriptions. Based on the results of the reseach obtained the average value of pretest experimental class learning outcomes is 31,27 and the average value control class is 30,16 while the average value of critical thinking skills pretest experimental class is 17,44 with the average value control class is 16,89. Through testing the hypothesis test results are obtained that the initial ability of the two classes is equivalent. Then given different treatment, the experimental class with inquiry training learning model with multirepresentation approach and control class with conventional learning. Posttest data obtained is average value experimental class learning outcomes 78 and average control class 65 while the average value of critical thinking skills experimental class is 77,33 and control class 67,47. These results illustrate that inquiry learning training with multirepresentation approach is better than conventional learning in work and energy matter in class X SMAN 1 Perbaungan A.Y 2018/2019.Keyword: Inquiry training, multi representation approach, learning outcomes, critical thinking skill
PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MUTLIREPRESENTASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA TINGKAT SMA PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS Melani Dwi Putri; Nurliana Marpaung
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 8, No 4 (2020): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.292 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v8i4.21135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan multirepresentasi terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika pada materi Momentum dan Impuls di kelas X semester II SMACerdas Murni T.P. 2018/2019.Jenis penelitian ini adalah quasi exsperiment dengan desain twogroup pretest-posttest. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cluster random sampling dengan mengambil dua kelas yaitu kelas X-MIA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-MIA2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah fisika dalam bentuk essay sebanyak 8 soal  dan diperoleh hasil postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen78,87dan kelas kontrol 67,67. Melalui pengujian statistik dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan multirepresentasi terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls.Kata Kunci: problem based learning, kemampuan pemecahan masalah, multirepresentasi, momentum dan impuls
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN SIMULASI PHET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI SMA NEGERI 2 MEDAN Hadi L Manurung; Nurliana Marpaung
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 8, No 3 (2020): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.285 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v8i3.19799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok elastisitas dan hukum hooke di kelas XI SMA Negeri 2 Medan T.P 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian control group pretest post-test. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Medan yang terdiri dari 12 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 12 kelas yaitu XI IPA 10 sebagai kelas kontrol dan XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan masing-masing siswa berjumlah 35 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu divalidasi. Berdasarkan hasil pengolahan data pretest diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 47,42 dan kontrol 47,71. Hasil uji hipotesis data pretest menggunakan uji t pada taraf signfikan α = 0,05 diperoleh bahwa kemampuan awal siswa kedua kelas sampel adalah sama. Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Setelah pembelajaran diberikan post-test. Nilai rata-rata post-test kelas eksperimen 80,71 dan kontrol 73,28. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh adanya perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET dan pembelajaran konvensional sehingga terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa yang disertai penilaian aktivitas belajar siswa.Kata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Simulasi PhET, Elastisitas dan Hukum Hooke, Hasil Belajar
PENGARUH PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY DENGAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA METHODIST 8 MEDAN Nidia Ivana Simangunsong; Nurliana Marpaung; Kardinal Sitorus
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 8, No 1 (2020): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.016 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v8i1.17578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran scientific inquiry dengan multirepresentasi terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok Elastisitas dan Hukum Hooke. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Two Group Pretest – Posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI semester I dengan sampel kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2 yang masing-masing berjumlah 37 siswa. Sampel kelas diambil dengan metode cluster random sampling. Desain penelitian ini adalah two group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes essay yang berjumlah 7 soal esai dan diperoleh hasil rata-rata pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 30,15 dengan 28,27 dan 66,84 dengan  51,35. Hasil uji t menyatakan bahwa ada  perbedaan yang signifikan antara keterampilan proses sains siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran scientific inquiry  dengan multirepresentasi dan dengan siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional di kelas XI SMA Swasta Methodist 8 Medan.Kata Kunci: : scientific inquiry, multirepresentasi, keterampilan proses sains, Elastisitas dan Hukum Hooke.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 17 MEDAN Rina Gunawan Tarigan; Nurliana Marpaung
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 9, No 2 (2021): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.322 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v9i2.25418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran inquiry training dengan multirepresentasi terhadap hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Elastisitas dan Hukum Hooke. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain penelitian two group pretest–posttest. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 5 kelas.  Sampel ditentukan dengan cluster random sampling. Kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 5 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan terdiri dari 10 soal pilihan ganda untuk hasil belajar dan 5 soal essay untuk kemampuan pemecahan masalah dan telah divalidasi oleh validator. Data penelitian menunjukkan nilai rerata pretes hasil belajar kelas eksperimen 33,00 dan kelas kontrol 30,00. Data hasil rerata pretes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 26,22 dan kelas kontrol 25,26. Uji normalitas dan homogenitas pada data pretes kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama secara signifikan. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh nilai rerata postes hasil belajar di kelas eksperimen sebesar 69,67 dan kelas kontrol sebesar 58,33. Nilai rerata postes kemampuan pemecahan masalah di kelas eksperimen sebesar 74,52 dan kelas kontrol sebesar 65,48. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t pada hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa menunjukkan bahwa hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah lebih tinggi di kelas eksperimen daripada kelas kontrol secara signifikan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran inquiry training dengan multirepresentasi berkontribusi pada nilai yang diperoleh siswa di kelas ekperimen. Dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran inquiry training dengan multirepresentasi berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata Kunci: inquiry training, multirepresentasi, hasil belajar, kemampuan pemecahan masalah, Elastisitas dan Hukum Hooke.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 PALIPI TP. 2018/2019 Rianda Sinaga; Nurliana Marpaung
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 9, No 1 (2021): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.215 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v9i1.23772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inquiry training dengan multirepresentasi terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi. Metode penelitian ini adalah quasi exsperiment dengan desain two group pre-test dan post-test. Populasi penelitian ini adalah semua kelas X SMA Negeri 1 Palipi T.P. 2018/2019. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran inquiry training dengan multirepresentasi dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional, masing-masing kelas sebanyak 35 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu test objektif yaitu soal kognitif berbentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal. Sebelum pembelajaran dilakukan pretest yang tujuannya melihat kesamaan kemampuan awal siswa dalam hasil belajar. Nilai rata-rata pretes hasil belajar kelas eksperimen adalah 36,19 dan kelas kontrol adalah 35,04. Hasil pretest dilakukan uji hipotesis dua pihak dengan uji t dengan syarat normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji t kemampuan awal pada kedua kelas adalah sama dalam hal hasil belajar. Setelah pretest maka dilakukan perlakuan pada kedua kelas. Setelah diberikan perlakuan pada kedua kelas, diperoleh nilai rata-rata posttest hasil belajar kelas eksperimen adalah 74,09 dan kelas kontrol 61,90. Hasil posttest dilakukan uji t terdapat perbedaan yang signifikan, yang berarti ada pengaruh dari penerapan model Inquiry Training dengan multirepresentasi secara signifikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi kelas X SMA Negeri 1 Palipi.Kata Kunci: Inquiry Training, Multirepresentasi, Hasil Belajar, Usaha Dan Energi