Suryanti Suryanti
Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Makanan Ringan Ekstrudat dari Kepala Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Suryanti Suryanti; Sakinah Haryati; Achmad Noerkhaerin Putra; Rafika Heryana
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 13, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v13i1.500

Abstract

AbstrakPengembangan penelitian produk makanan ringan ekstrudat dari kepala udang vannamei (Litopenaeus vannamei) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik makanan ringan ekstrudat yang dihasilkan dengan penambahan kepala udang vannamei. Proses pembuatan makanan ringan ekstrudat terdiri dari persiapan bahan baku (pembuatan grit kepala udang, jagung dan beras) dan formulasi dengan tiga perlakuan konsentrasi kepala udang vannamei yaitu 0% (kontrol), 5% dan 10%. Proses pembuatan makanan ringan ekstrudat dilakukan menggunakan alat ekstruder berulir tunggal pada suhu ±160 oC. Parameter pengamatan yang dilakukan terhadap produk makanan ringan ekstrudat yang dihasilkan meliputi analisis proksimat, mikrobiologi (ALT dan E. coli), tekstur kekerasan, derajat putih, aktivitas air (aw), dan sensori. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 5% kepala udang vannamei memenuhi persyaratan makanan ringan ekstrudat berdasarkan SNI 2886:2015 dengan  kandungan protein 11,55% (bb), lemak 0,83% (bb) ALT 7,1x103  koloni/g dan E.coli negatif. Nilai tekstur kekerasan 324,13 g dalam waktu 10,67 detik, derajat putih 47,57% dan aw 0,7. Selain itu, hasil uji sensori menunjukkan perlakuan 5% kepala udang vannamei menghasilkan aroma dan rasa mendekati spesifik bau udang serta tekstur yang renyah.Characteristics of Extruded Snacks Food with the Addition of Vannamei Shrimp Head (Litopenaeus vannamei)Abstract Research on the development of extruded snacks food products with the addition of vannamei shrimp (Litopenaeus  vannamei) head has been conducted. This study aimed to determine the characteristics of extruded snacks food produced by the addition of vannamei shrimp head. The process of making extruded snacks consisted of preparation of raw material (preparation grits from vannamei shrimp head, corn and rice) and formulation with three treatments of vannamei shrimp head with concentration 0% (control), 5% and 10%. The process of making extruded snacks used a single screw extruder device at a temperature of ±160 oC. The observed parameters of extruded snacks products of proximate, microbiology (TPC and  E. coli), hardness, whiteness, water activity (aw), and sensory. The result showed that the concentration of vannamei shrimp head of 5% was met extruded snacks requirements according to SNI 2886:2015 with protein content of 11.55% (bb), fat 0.83%, TPC values of 7.1x103 colonies/g and negative E. coli. Hardness value was 324.13 g in 10.67second, whiteness 47.57% and  aw 0.7.  In addition, the result of sensory test showed that 5% of vannamei shrimp head treatment produced crispy texture and specific odor and taste.
Ekstraksi Gelatin dari Tulang Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp) secara Asam Suryanti Suryanti; Susilo Hadi; Rosmawaty Peranginangin
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 1, No 1 (2006): Juni 2006
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v1i1.228

Abstract

Studi tentang ekstraksi gelatin dari tulang ikan kakap merah dilakukan melalui perendamandalam asam klorida dengan konsentrasi 4, 5, dan 6% selama 48 jam. Tulang ikan kemudiandicuci dengan air mengalir sampai pH netral (6–7) dan diekstraksi dengan akuades pada suhu 80, 85, dan 90 oC selama 6 jam. Ekstrak gelatin yang dihasilkan disaring dengan kain saring, dan filtratnya dikeringkan dalam oven pada suhu 55 oC selama ± 48 jam sehingga diperoleh lembaran gelatin. Hasil ekstraksi gelatin ini kemudian diuji kadar rendemen, viskositas, pH, kekuatan gel dan karakternya secara organoleptik. Hasil analisis menunjukkan bahwa perendaman dalam larutan HCl 4% selama 48 jam dan ekstraksi pada suhu 80ºC selama 6 jam menghasilkan gelatin terbaik dengan rendemen 7,4%, viskositas 6,73 cPs, pH 5,05, kekuatan gel 226,8 g/bloom, dengan jumlah mikroba 2,5 x 10 3 koloni/g dan E. colinegatif. Hasil uji organoleptik terhadap warna gelatin yang dihasilkan tidak berbeda nyata dengan gelatin komersial, yaitu antara coklat kekuningan sampai kuning keputihan. Akan tetapi gelatin tulang ikan kakap merah sedikit berbau ikan sedangkan gelatin komersial tidak berbau (netral).