Murdinah Murdinah
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbaikan Sifat Fungsional Agar-Agar dengan Penambahan Berbagai Jenis Gum Murdinah Murdinah; Ellya Sinurat
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i1.86

Abstract

ABSTRACT Agar-agar is widely used as an additive for food products. However, the application is still limited due to its low functional properties. Increasing functional properties of agar-agar was conducted by the addition of gums because they have synergism effect with phycocoloid. Research was conducted by formulation of agar-agar with other gums i.e. Arabic gum, guar gum, locust bean gum (LBG) and konjac. The ratios of agar-agar and gums in the experiment were 1:3, 1:1 and 3:1. Native agar-agar without addition of gums was used a control. Observations done to evaluate their functional properties were gel strength, elasticity, syneresis, viscosity, melting point, and gelling point. Results showed that the addition of LBG and konjac significantly increased agar-agar gel strength. LBG and konjac showed synergism effect on increasing agar-agar gel strenght. Gel strength of agar-agar added with konjac at a ratio of 1:1 increased from 493 g/cm 2 to2011 g/cm 2and added with LBG with ratio of 1:1 increased from 493 g/cm 2to 864 g/cm 2. Elasticity of agar-agar added with guar gum at a ratio of 3:1 increased from 45 mm to 47.90 mm. Guar gum, LBG and konjac showed synergism effect on increasing agar-agar viscosity. Viscosity of agaragar added with guar gum, LBG and konjac at a ratio of 1:3 increased from 101 cPs to 1880, 1610 and 5380 cPs respectively. The melting point of agar-agar added with arabic gum at ratio 1:3 of decreased from 56 o C to 48o C.
PENGARUH CAMPURAN SEMI REFINED CARRAGEENAN (SRC) DAN LOCUST BEAN GUM (LBG) TERHADAP SIFAT FISIK DAN SENSORI GEL PENGHARUM RUANGAN Ellya Sinurat; Murdinah Murdinah; Rosmawaty Peranginangin
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2009): Juni 2009
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v4i1.432

Abstract

Penelitian penggunaan campuran semi refined carrageenan (SRC) dan locust been gum (LBG) (1:1) dalam b/v sebagai bahan pembentuk gel dalam pembuatan gel pengharum ruangan telah dilakukan. Campuran bahan divariasi konsentrasinya yaitu 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; dan 3,0%, terhadap formulasi yang terdiri atas surfaktan, carrying agent, fragrance, dan pengawet. Parameter yang diamati untuk mengetahui kualitas produk meliputi kekuatan gel, sineresis dan uji organoleptik (pembedaan atribut dan mutu hedonik terhadap takstur dan bau). Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran SRC can LBG dengan konsentrasi 2,0-3,0% menghasilkan gel pengharum ruangan dengan nilai sineresis yang lebih rendah (0,96-1,24%) bila dibandingkan dengan gel pengharum ruangan komersial yang sineresisnya 1,63%. Produk gel pengharum ruangan yang kualitasnya paling mendekati produk komersial adalah gel pengharum ruangan yang menggunakan campuran SRC dan LBG dengan konsentrasi 2,0% berdasarkan hasil uji sineresis dan uji organoleptik (tekstur dan bau).
PENGGUNAAN ALGINAT PADA FORMULASI PENYALUT TIPIS TABLET VITAMIN A Dina Fransiska; Murdinah Murdinah
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2009): Juni 2009
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v4i1.433

Abstract

Penelitian penggunaan alginat sebagai pahan penyalut tipis (film coating) pada tablet vitamin A telah dilakukan. Pada penelitian ini digunakan alginat yang merupakan hasil ekstraksi dari rumput laut coklat Sargassum sp. Formula larutan penyalut terdiri dari 5 perlakuan yaitu perlakuan A (1,00 g alginat + 0,20 g PEG), perlakuan B (1,25 g alginat + 0,25 g PEG), perlakuan C (1,5 g alginat + 0,30 g PEG), perlakuan D (1,75 g alginat + O,35 g PEG) dan sebagai pembanding adalah (10 g HPMC + 1 g PEG), uji yang dilakukan terhadap tablet inti dan tablet salut adalah uji visual, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, keseragaman kandungan bahan aktif, kekerasan, keregasan, waktu hancur, dan uji stabilitas vitamin A. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan D.