Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fabrikasi dan Diseminasi Custom Modular Water Well Drilling Rig Dalam Upaya Pengadaan Air Bersih Bagi Masyarakat Kepulauan Emma Mauren Moko; Dino Rahardiyan; Ferry Wantouw
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i1.1641

Abstract

Kondisi karakteristis alam (iklim, topografi, hidrologi, dan morfologi tanah) merupakan beberapa kendala yang menyebabkan Desa Bango, salah satu desa di Kepulauan Mantehage, Sulawesi Utara mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Kegiatan program pengembangan desa mitra lanjutan ini merupakan upaya pengadaan air bersih bagi masyarakat dengan melakukan fabrikasi dan penyediaan alat bor air tanah secara DIY custom modular water well drilling rig dengan spesifikasi khusus untuk tanah bebatuan karang yang dilengkapi dengan stik bor dengan peruntukan kedalaman 21m dan mata bor intan dan diseminasi penggunaan alat. Hasil akhir dari program ini adalah masyarakat Desa Bango yang telah menjadi masyarakat yang mampu secara mandiri dan swadaya mengadakan sumber air bersih sesuai kebutuhan masyarakat
Revitalisasi Air Bersih melalui Impelmentasi Sistem Pipanisasi di Desa Bango Kepulauan Mantehage, Sulawesi Utara Emma Mauren Moko; Dino Rahardiyan; Ferry Wantouw
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 8: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.854 KB)

Abstract

Abstract. Bango Village is one of four the villages of Mantehage Island along with the villages of Buhias, Tinongko and Tangkasi. These villages of Mantehage Island are clustered in the district of Wori, within North Minahasa Regency. Mantehage along with 4 other islands (Nain, Manado Tua, Siladen and Bunaken) are the isles of the Bunaken Marine Conservation (Taman Laut Nasional Bunaken), all collected in a cluster of islands spanning out at about 89.065 hectars. Cleanwater has been a priority agenda for the dwellers of these islands, as is so for 120 households in Bango Village. Cleanwater for sanitary activities and other household activities are all sourced from the one and only village well that is about 500m away from the docks, which villagers must walk the distance to fetch water for their needs. Not to mention the fact that the water conditions are brackish with high salinity. The previous phase of this program had installed a 5500ltr water tank on a modular recycled light steel gauge tower that was also equipped with a 3-stage filter. The previous continuation of the program this year concluded with a plumbing network connecting to 60 households from the well to the docks. The impact of this current achievement in this cleanwater revitalization program was the change in sanitary habits of the people which now is not centralized at their village well, but can be done at their homes, while for some would share with others for the meantime.
IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTIN DI UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO Ferry Wantouw; Tryadi Tumewu; Ronald Rachmadi
Jurnal Ilmiah Realtech Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v14i2.25

Abstract

Dalam rangka mendukung pertumbuhan pelayanan sarana dan prasarana Kampus Universitas Katolik De La Salle (UDLS) Manado. maka dilakukan langkah berupa pembangunan gedung kantin berupa peningkatan atau renovasi gedung kantin sesuai dengan perkembangan kebutuhan akan pertambahan pelayanan ekonomi kepada mahasiswa dan pengunjung lainnya. Pada pembangunannya sangatlah penting untuk meninjau sisi keamanan dan keselam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) padapelaksanannya. Pada implementasi adapun beberapa faktor kebijakan keberhasilan peningkatan keamanan dan keselamatanpekerjaan yaitu yaitu faktor communication, resources, disposition, dan bureucratic structure. Penelitian ini bertujuan mengevaluasipenerapan k3 dalam pembangunan kantin di udls manado. Adapun variabel yang menjadi penerapannya adalah variabel implementasi k3 (y)variabel peralatan k3 (x1) variabel pelatihan k3 (x2) kedisiplinan pemakaian peralatan k3 (x3). Dengan pendekatanwawancara kepada 28 responden pekerja dan pihak terkait dilakukan pengujian validasi instrumen, yang dilakukan pengujiandata berupa uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis. Dari hasil pengujian dibuatkansebuah model matematis dengan pendekatan model estimasi parametric diketahui besarnya pengaruh perlengkapan k3 terhadapimplementasi k3 adalah (0.563)2 = 31,7%. Besarnya pengaruh pelatihan k3 terhadap implementasi k3 adalah (0.632) 2 = 39.9%. Besarnya pengaruh kedisiplinan k3 terhadap implementasi k3 adalah (0.584) 2 = 34,1%. Besarnya pengaruh manajemanperusahaan terhadap implementasi k3 adalah (0.339) 2 =11,5%. Dari hasil analisis data maka diperlukan prosedur pelengkap danstrategi-strategi untuk penerapan k3.