Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi pemanfaatan pupuk abu boiler pada pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L.) Yulius Gae Lada
Jurnal Agercolere Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.261 KB) | DOI: 10.37195/jac.v1i1.60

Abstract

Boiler ash is a solid waste from biomass combustion from palm oil mills. The boiler ash can be used as fertilizer because it has a high content in the samples of N, P, K and Mg and is safe for the environment. This study aims to determine the effect of boiler ash fertilizer on the growth of cocoa seedlings and get the optimal fertilizer dose when applied. This research was conducted in Jayapura – Papua for 3 months (September – November). This study used a completely randomized design that was repeated as many as 6 replications. The treatments given include: A0 (control), A1 (300 g.polybag–1), A2 (350 g.polybag–1), A3 (400 g.polybag–1) and A4 (450 g.polybag–1). Parameters measured were plant height, leaf number, leaf width, leaf length and plant wet weight. Based on statistical tests, the results showed that the use of boiler ash fertilizer on the growth of cocoa seedlings which was seen from all parameters had no significant effect. However, A4 treatment using 450 g of boiler ash fertilizer per polybag gives significant results for all parameters measured.
Identifikasi Profil Asam Lemak Buah Kelapa Hutan (Pandanus julianettii) Mentah dan Hasil Olahan Yulius Gae Lada; Novita Condro
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol9.Iss1.436

Abstract

Buah kelapa hutan dimanfaatkan oleh masyarakat Pegunungan Tengah Papua sebagai makanan lokal khususnya ketika pada saat kekurangan makanan. Secara tradisional masyarakat setempat mengonsumsi buah kelapa hutan dengan cara dimakan mentah atau diolah lebih lanjut dengan cara dibakar dan diasapi. Metode penelitian yang digunakan adalah uji kualitatif dengan pengujian laboratorium menggunakan gas chromatografi untuk mengidentifikasi profil asam lemak dari ekstraksi kelapa hutan mentah dan hasil olahan dengan cara dibakar. Selanjutnya hasil yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif untuk melihat profil asam lemak dari ekstraksi buah kelapa hutan mentah dan hasil olahan dengan cara dibakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tepung buah kelapa hutan mentah dan tepung buah kelapa hutan hasil olahan dengan dibakar memberikan hasil profil asam lemak (asam lemak jenuh dan tidak jenuh) yang tidak berbeda signifikan. Sebanyak 6 asam lemak yang teridentifikasi pada tepung buah kelapa hutan mentah yaitu asam palmitat 41,25%, asam stearat 2,66%, asam oleat (omega 9) 24,12%, asam linoleat (omega 6) 27,91%, asam linolenat (omega 3) 0,18% dan asam arakhidat 0,24 %. Sedangkan pada tepung buah kelapa hutan hasil olahan dengan dibakar, teridentifikasi sebanyak 6 asam lemak yaitu asam miristat 0,25%, asam palmitat 60,96%, asam palmitoleat 0,26%, asam linoleat (omega 6) 37,38%, asam linolenat (omega 3) 0,33% dan asam arakhidat 0,21%.