Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Jual Beli Rambut Sebagai Hair Extension Perspektif Hukum Islam di Alicia Salon Kota Kediri Dwi Nanik Yuliana; Rifqi Awati Zahara
Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Vol. 2 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, July, 2021
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v2i2.1936

Abstract

Buying and selling is indeed allowed in Islam, but if there are things that come out of Islamic law, then the contract will be void. In the era of modernization, more and more people are doing everything to make ends meet. One of them is buying and selling hair at Alicia Beauty Shop as hair extensions. The purpose of this study was to determine the practice of buying and selling hair at Alicia Salon and to find out the perspective of Islamic law on the practice of buying and selling hair as hair extensions carried out at Alicia Salon. This study uses a qualitative method with a case study approach. The results of the study are that the hair used as hair extensions at Alicia salons is obtained from haircuts purchased at salons located around Alicia salons. As for the model, size, and quality of the extension hair, it is adjusted to consumer demand. Buying and selling hair at Alicia salon which is used as hair extensions, that buying and selling like that is prohibited by Islam, because what is used as the object of buying and selling is human hair, where hair is an organ of the human body that is glorified by Allah SWT and should not be used. Jual beli memang diperbolehkan dalam Islam, namun jika terdapat hal-hal yang keluar dari hukum Islam, maka akadnya akan menjadi batal. Di era modernisasi, semakin banyak orang yang melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satunya yakni jual beli rambut di Alicia Salon sebagai hair extension. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli rambut di Alicia Salon dan untuk mengetahui perspektif hukum Islam terhadap praktik jual beli rambut sebagai hair extension yang dilakukan di Alicia Salon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus Hasil penelitian yaitu rambut yang dijadikan sebagai hair extension di Alicia salon didapat dari potongan rambut yang dibeli di salon-salon yang berada disekitar Alicia salon. Sedangkan untuk model, ukuran, dan kualitas rambut sambung disesuaikan dengan permintaan konsumen. Jual beli rambut di Alicia salon yang dijadikan sebagai rambut sambung, bahwa jual beli seperti itu dilarang oleh Islam, karena yang dijadikan sebagai objek jual beli adalah rambut manusia, yang mana rambut merupakan organ tubuh manusia yang dimuliakan oleh Allah SWT dan tidak boleh dimanfaatkan.
Aplikasi Status Al-Qabul (Rescheduling) Dalam Akad Al-Ibra’ Fiqh Muamalah Maliyyah Jamaluddin; Rifqi Awati Zahara
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal At Tamwil, September 2019
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at.v1i2.1057

Abstract

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai sejak tahun 1992 dengan didirikanya Bank Syariah yang pertama, yaitu Bank Muamalah Indonesia (BMT). Perkembangan bank syariah terus meningkat dan semakin eksis pada atun 2008 dengan didirkanya Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri dan lain-lain. Dalam memberikan layanan Lembaga Keuangan Syariah (LKS), baik lembaga bank maupun Lembaga Keuangan Nonbank/bukan bank (LKNB) tersebut telah memberikan layanan yang baik dan lengkap sebagai upaya untuk memunuhi kebutuhan masyarakat. Produk perbankan syariah yang paling diminati oleh masyarakat saat ini adalah produk pembiayaan dengan menggunakan (Akad Murabahah). Harapanya, bank syariah dapat menjadi solusi dan alternatif menuju sistem perbankan yang lebih baik dan mengutamakan keadilan, mengedepankan kepentingan umum, saling tolong-menolong kebaikan (al-birri) yang maslahah dan demi kepentingan umat.
Penguatan Hak-Hak Dasar Manusia (Huququl Insani) Dalam Penyandang Disabilitas (Difabel) Persprktif Fiqh Islam Jamaluddin; Rifqi Awati Zahara
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.064 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v2i2.1246

Abstract

Umat Islam generasi awal adalah umat yang satu dan sempurna dalam masalah agama, dunia, dan akhirat dapat dipahami secara komprehensif. Agama Islam kaya akan tuntunan hidup bagi umatnya. Selain bersumber hukum Islam utamanya al-Qur’an dan al-Hadits, Islam juga mengandung aspek yang sangat penting, yaitu fiqh. Fiqh Islam sangat penting dan dibutuhkan oleh umat Islam, karena fiqh merupakan sebuah “manual book” dalam menjalankan praktek ajaran Islam itu sendiri, baik dalam hal aqidah, ubudiah, akhlak, syariah maupun muamalah (interaksi sosial) kepada masyarakat.
Analisis Yuridis Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Tingkat Cerai Gugat di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri Abdillah Wahab; Rifqi Awati Zahara
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 3 No. 1 (2020): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.487 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v3i1.1444

Abstract

Menciptakan sebuah rumah tangga yang damai berdasarkan kasih sayang adalah idaman setiap pasangan suami istri, namun upaya ini merupakan tindakan yang tidak mudah, pada kenyataannya kehidupan berkeluarga tidak selalu harmonis seperti yang diharapkan. Ada beberapa kasus yang sering terjadi dimasyarakat yang mengeluh tentang menjaga hubungan kekeluarganya, akirnya masalah tersebut sampai di Pengadilan Agama KAb.Kediri. Dari uraian diatas, fokus penelitian ini adalah bagaimana analisis yuridis terhadap faktor penyelesaian cerai gugat di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri, dan fakto-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya cerai gugat di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, jenis penelitian ini adalah studi kasus dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini adalah faktor yang menjadi penyebab cerai gugat di Pengadilan Agama Kab.Kediri, cara penyelesaian kasus perkaranya telah sesuai dengan KHI maupun undang-undang yang berlaku. Sehingga ketika ada suatu permasalahan dalam menyelesaikan kasus perkara bisa terpusat pada narasumber yang ada. Dan pembahasan yang telah dijabarkan diatas juga memberikan kekuatan poin dari keterangan data tabel kasus perbandingan pertahun beserta alasan yang menjadi landasan penyelesaian kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Kab.Kediri. Diantara faktor yang melatar belakangi adalah faktor ekonomi, faktor moral, faktor campur tangan pihak ketiga, faktor krisis akhlak, faktor menyakiti jasmani dan faktor tidak adanya tanggung jawab.
Jual Beli Rambut Sebagai Hair Extension Perspektif Hukum Islam di Alicia Salon Kota Kediri Dwi Nanik Yuliana; Rifqi Awati Zahara
Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Vol. 2 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, July, 2021
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v2i2.1936

Abstract

Buying and selling is indeed allowed in Islam, but if there are things that come out of Islamic law, then the contract will be void. In the era of modernization, more and more people are doing everything to make ends meet. One of them is buying and selling hair at Alicia Beauty Shop as hair extensions. The purpose of this study was to determine the practice of buying and selling hair at Alicia Salon and to find out the perspective of Islamic law on the practice of buying and selling hair as hair extensions carried out at Alicia Salon. This study uses a qualitative method with a case study approach. The results of the study are that the hair used as hair extensions at Alicia salons is obtained from haircuts purchased at salons located around Alicia salons. As for the model, size, and quality of the extension hair, it is adjusted to consumer demand. Buying and selling hair at Alicia salon which is used as hair extensions, that buying and selling like that is prohibited by Islam, because what is used as the object of buying and selling is human hair, where hair is an organ of the human body that is glorified by Allah SWT and should not be used. Jual beli memang diperbolehkan dalam Islam, namun jika terdapat hal-hal yang keluar dari hukum Islam, maka akadnya akan menjadi batal. Di era modernisasi, semakin banyak orang yang melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satunya yakni jual beli rambut di Alicia Salon sebagai hair extension. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli rambut di Alicia Salon dan untuk mengetahui perspektif hukum Islam terhadap praktik jual beli rambut sebagai hair extension yang dilakukan di Alicia Salon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus Hasil penelitian yaitu rambut yang dijadikan sebagai hair extension di Alicia salon didapat dari potongan rambut yang dibeli di salon-salon yang berada disekitar Alicia salon. Sedangkan untuk model, ukuran, dan kualitas rambut sambung disesuaikan dengan permintaan konsumen. Jual beli rambut di Alicia salon yang dijadikan sebagai rambut sambung, bahwa jual beli seperti itu dilarang oleh Islam, karena yang dijadikan sebagai objek jual beli adalah rambut manusia, yang mana rambut merupakan organ tubuh manusia yang dimuliakan oleh Allah SWT dan tidak boleh dimanfaatkan.