Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Meneropong Praktik Nsionalisme Bernegara dalam Fiqih Kebangsaan Khafidhotun Nasikhah; Jamaluddin
Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, March, 2021
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v2i1.1887

Abstract

The course of the history of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI) as a mu'ahadah wathaniyah (nation consensus) to knit togetherness in the midst of diversity based on Pancasila and the 1945 Constitution, its existence is always and continues to be tested. Geopolitical conditions are broadly changing and increasingly dynamic, the struggle for influence of superpowers, violence and civil war in the Middle East region has not stopped since the Arab Spring tragedy in 2010 until now. It will directly or indirectly affect national political conditions, with indications of efforts to import Middle Eastern conflicts into the country with the slogan Indonesia Bersyariat. This study aims to explore the practice of the state as an effort to explore religious nationalism in national fiqh. The nature of this research is from the library (library research), which consists of books, yellow books, al-Qur'an and al-Hadith. The data analysis technique used is descriptive qualitative data analysis technique with inductive method. The results of the research that has been done, it is known that nationalism and love for the homeland are concepts that have long been taught by the Prophet Muhammad. to guard, care for and defend their homeland from enemies (colonizers). The concept above teaches us the attitude of patriotism which in Islam has a fairly universal meaning, which is projected to protect religion and the state.
Aplikasi Status Al-Qabul (Rescheduling) Dalam Akad Al-Ibra’ Fiqh Muamalah Maliyyah Jamaluddin; Rifqi Awati Zahara
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal At Tamwil, September 2019
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at.v1i2.1057

Abstract

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai sejak tahun 1992 dengan didirikanya Bank Syariah yang pertama, yaitu Bank Muamalah Indonesia (BMT). Perkembangan bank syariah terus meningkat dan semakin eksis pada atun 2008 dengan didirkanya Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri dan lain-lain. Dalam memberikan layanan Lembaga Keuangan Syariah (LKS), baik lembaga bank maupun Lembaga Keuangan Nonbank/bukan bank (LKNB) tersebut telah memberikan layanan yang baik dan lengkap sebagai upaya untuk memunuhi kebutuhan masyarakat. Produk perbankan syariah yang paling diminati oleh masyarakat saat ini adalah produk pembiayaan dengan menggunakan (Akad Murabahah). Harapanya, bank syariah dapat menjadi solusi dan alternatif menuju sistem perbankan yang lebih baik dan mengutamakan keadilan, mengedepankan kepentingan umum, saling tolong-menolong kebaikan (al-birri) yang maslahah dan demi kepentingan umat.
Implementasi Akad Ijarah Muntahiya Bi Al-Tamlik (IMBT) Perspektif Fatwa DSN-MUI Nomor 27 Tahun 2002 & Hukum Islam Jamaluddin
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal At Tamwil, September 2020
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at.v2i2.1339

Abstract

The Ijarah Muntahiya bi al-Tamlik (IMBT) contract is a lease agreement that ends with the transfer of property rights by means of sale and purchase (grant) at the end of the lease period. In the perspective of Islamic law, the IMBT contract is in accordance with the principles, pillars, and some terms of the contract. Unfulfilled contract conditions, namely the requirement for legal certainty. Meanwhile, in the perspective of the DSN-MUI Fatwa Number 27/2002 and Islamic Law, the IMBT agreement is an anonymous agreement that arises from the existence of the principle of freedom of contract. The IMBT contract is in accordance with the terms and elements of the agreement. IMBT legal consequences are rights and obligations. This scientific paper will examine the normative and applicable aspects of law. Legal norms that are included in the realm of unwritten law in the context of laws and regulations in Indonesia concerning Sharia Economics are DSN-MUI fatwas, especially regarding IMBT which has been perceived as a national law, (Law Number 21 of 2008, concerning Islamic Banking), Bank Regulations Indonesia (BI), the Financial Services Authority (OJK) and Sharia Financial Institutions (KLS) as an effort to apply the law in an applicative manner.
Kompleksitas Pembiayaan Ijarah Multijasa Dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 44 Tahun 2004 Perspektif fiqh muamalah maliyyah Jamaluddin; A. Hasyim Nawawie
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal At Tamwil, Maret 2021
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at.v2i3.1452

Abstract

Sistem ekonomi syariah (keuangan syariah) tumbuh dan berkembang di berbagai negara, baik di kawasan negara yang mayoritas penduduknya muslim maupun muslimnya minoritas. Sistem ekonomi syariah (keuangan syariah) tidak hanya dianggap sebagai bagian dari ajaran islam, tetapi pandangan dan sikap hidup yang halal (transaksi yang dilarang), dalam rangka terbentuknya kesejahteraan umat. Persepsi masyarakat tentang ekonomi syariah (keuangan syariah) sesungguhnya terdiri dari 3 (tiga) variabel, yaitu 1) persepsi tentang akad multijasa yang berkaitan dengan bagi hasil bank, 2) sistem fiqh muamalah maliyyah yang berkaitan dengan bagi hasil bank, 3) produk bank syari’ah itu sendiri. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain paradigma positivistik. Dalam tulisan ini dilakukan dengan menggunakan teknik studi referensi. Untuk itu peneliti mengambil referensi sebanyak kurang lebih 20 (dua puluh) buku (kitab) yang ada korelasinya dengan tulisan ini. Temuan tulisan ini menunjukkan bahwa pertama, persepsi tentang menggunakan produk bank syariah (akad ijrah multujasa), Kedua, sistem menggunakan produk perbankan syariah. Ketiga, produk bank syariah tidak berpengaruh terhadap minat masyarakat yang menggunakan produk perbankan syariah, akad ijarah multujasa perspektif fiqh muamalah maliyyah.
Penguatan Hak-Hak Dasar Manusia (Huququl Insani) Dalam Penyandang Disabilitas (Difabel) Persprktif Fiqh Islam Jamaluddin; Rifqi Awati Zahara
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.064 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v2i2.1246

Abstract

Umat Islam generasi awal adalah umat yang satu dan sempurna dalam masalah agama, dunia, dan akhirat dapat dipahami secara komprehensif. Agama Islam kaya akan tuntunan hidup bagi umatnya. Selain bersumber hukum Islam utamanya al-Qur’an dan al-Hadits, Islam juga mengandung aspek yang sangat penting, yaitu fiqh. Fiqh Islam sangat penting dan dibutuhkan oleh umat Islam, karena fiqh merupakan sebuah “manual book” dalam menjalankan praktek ajaran Islam itu sendiri, baik dalam hal aqidah, ubudiah, akhlak, syariah maupun muamalah (interaksi sosial) kepada masyarakat.
Transaksi Jual Beli Amanah dan Mu’tadah Dalam Fiqh Muamalah Maliyyah dan Hukum Islam Jamaluddin
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal At Tamwil, September 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/10.33367/at.v4i2.1470

Abstract

Jual-beli merupakan salah satu terminologi ilmu fiqh yang ketentuanya terdapat dalam al-Qur’an dan al-Hadits, dari sudut pandang historis merupakan kelanjutan dari syariat sebelum ajaran Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Karakteristik jual beli amanah dan mu’tadah adalah bahwa penjual harus memberi tahu pembeli bahwa mengenai harga pembelian produk dan menyatakan jumlah keuntungan yang di tambahkan pada biaya tersebut. Sistem jual-beli amanah & mu’tadah dalam prakteknya di pasar apakah sesuai dengan konsep fiqih muamalah dan tinjauan hukum Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan metode dokumentasi dan studi kepustakaan. Adapun teknik analisis data yaitu trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. 1) bentuk perjanjian dalam transaksi jual-beli amanah dan mu’tadah, dimana dalam sistem perjanjian tersebut pembeli dan penjual harus saling terbuka mengenai harga modal barang tersebut dan di tambah margin keuntungan bentuk permodalan berupa barang yang di pesan oleh pembeli dan di produksi oleh penjual. 2) Tinjauan hukum Islam terhadap sistem traksaksi jual-beli amanah dan mu’tadah pada pedagang di bolehkan dalam syar’, karena mengikuti pada sistem akad jual-beli yang dikenal dalam hukum Islam, yaitu sistem jual beli amanah dan mu’tadah dalam penerapanya berdasarkan kesepakatan, sehingga dapat tertanam rasa saling menghargai satu sama lain, saling percaya, saling membantu dan saling rela an taradhin satu sama lain tanpa ada yang merasa dirugikan diantara kedua pihak yang bertransaki jual-beli amanah & mu’tadah.
Meneropong Praktik Nsionalisme Bernegara dalam Fiqih Kebangsaan Khafidhotun Nasikhah; Jamaluddin
Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, March, 2021
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v2i1.1887

Abstract

The course of the history of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI) as a mu'ahadah wathaniyah (nation consensus) to knit togetherness in the midst of diversity based on Pancasila and the 1945 Constitution, its existence is always and continues to be tested. Geopolitical conditions are broadly changing and increasingly dynamic, the struggle for influence of superpowers, violence and civil war in the Middle East region has not stopped since the Arab Spring tragedy in 2010 until now. It will directly or indirectly affect national political conditions, with indications of efforts to import Middle Eastern conflicts into the country with the slogan Indonesia Bersyariat. This study aims to explore the practice of the state as an effort to explore religious nationalism in national fiqh. The nature of this research is from the library (library research), which consists of books, yellow books, al-Qur'an and al-Hadith. The data analysis technique used is descriptive qualitative data analysis technique with inductive method. The results of the research that has been done, it is known that nationalism and love for the homeland are concepts that have long been taught by the Prophet Muhammad. to guard, care for and defend their homeland from enemies (colonizers). The concept above teaches us the attitude of patriotism which in Islam has a fairly universal meaning, which is projected to protect religion and the state.