I Wayan Mustika
Lampung University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembelajaran Tari Bedayo Tulang Bawang Menggunakan Metode Demonstrasi di SMPN 1 Banjar Agung Deki Prabowo; I Wayan Mustika; Riyan Hidayatullah; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.739 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the process and the result of bedayo tulang bawang dance learning that used demonstration method in the extracurricular activity at SMPN 1 Banjar Agung. The research problem was how the process and the result of bedayo tulang bawang dance learning were. There were 13 varieties of movement that were given by the teacher. They were lapah tebeng, ngetir, ngapu gincang, samber melayang, mampan bias, kilat mundur, gubugh gakhang, cangget, sembah pembukow, lipeto, ngegencang bumi, ngegiser, and ngerujung. The process of bedayo tulang bawang dance learning was attended by 25 students during six meetings with the method that was used by teacher was demonstration method. Data collecting techniques used throughobservation, interview, and documentation. The result of the dance learning process was gained through practice test. There were 2 students gained excellent criteria, 11 students gained good criteria, 4 students gained adequate criteria and the other 8 gained poor criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari bedayo tulang bawang menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 1 Banjar Agung. Rumusan masalahnya yakni, bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari bedayo tulang bawang. Ada 13 ragam ragam gerak yang diberikan oleh guru pembimbing yaitu lapah tebeng, ngetir, ngapu gincang, samber melayang, mampan bias, kilat mundur, gubugh gakhang, cangget, sembah pembukou, lipeto, ngegencang bumi, ngegiser dan ngerujung. Proses pembelajaran tari bedayo tulang bawang diikuti oleh 25 siswa selama enam kali pertemuan dengan metode yang digunakan guru yaitu metode demonstrasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari proses pembelajaran tari bedayo tulang bawang diperoleh melalui tes praktik. 2 siswa mendapat kriteria sangat baik, 11 siswa mendapat kriteria baik, 4 siswa mendapat kriteria cukup dan 8 siswa mendapat kriteria kurang.Kata Kunci: Demonstrasi, Ekstrakurikuler, Tari.
Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Menggunakan Strategi Joyful Learning Berbantu Dengan Humor Pada Kelas VIII di SMP Xaverius Pringsewu Agata Shintia; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.057 KB)

Abstract

The foccuss in tresearch is how the proccess and the result after the Sigegh Penguten teahcing learning through joyful learning included humorous material for eighth grade students at Xaverius Pringsewu Junior High School. Behaviouristic theory was implemented in this research. Furthermore, qualitative descriptive was implemented as a design in tihs research. The population of this research was eighth grade of junior high school students, where as five of them were chosen as the sample, and art teacher. The instruments were observation, interview, documentation, and practice test. the data were analyzed through data reduction. Serving the data, and drawing conclussion. The implementation of Joyful learning combining with the humorous strategy proves that this strategy could be trigerred by a humorous poetry or funny video which give a stimulation of fun lerning to students. While, in the teaching leanring process of Sigegh Penguten, there were eight meeting of the implementation and most of the students achieved good as the criterion.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan strategi joyful learning berbantu dengan humor pada kelas VIII di SMP Xaverius Pringsewu. Teori yang digunakan adalah teori behavioristik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 5 siswa dan guru seni budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Analisis data penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Strategi pembelajaran joyful learning berbantu dengan humor adalah strategi yang dapat diciptakan menggunakan pantun jenaka, atau video lucu yang melibatkan guru untuk memberikan rangsangan yang menyenangkan dalam pembelajaran. Pada proses pembelajaran tari sigeh penguten dilaksanakan selama delapan kali pertemuan menunjukan bahwa rata-rata penilaian mendapat kriteria baik.Kata kunci: Joyful Learning, Pembelajaran, Sigeh Penguten.
Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan Media Audio Visual di SMA Negeri 1 Sukoharjo Andika Primartati; Agung Kurniawan; I Wayan Mustika; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.392 KB)

Abstract

The foccuss in this research is how the proccess is and the result after the Muli Sigegh teahcing learning through audio visual for eleventh grade students at SMAN 1 Sukoharjo. Constructivism theory was implemented in this research. Furthermore, qualitative descriptive was implemented as a design in tihs research. The population of this research was eleventh grade of senior high school students; where as five of students were chosen as the sample, and art teacher. The instruments were observation, documentation and interviewing the art teacher. The data were analyzed through data reduction. Serving the data, and drawing conclussion. The teaching leanring process of Muli Sigegh using audio visual, there were eight meeting of the implementation and most of the students could follow the teaching learning process well and also they got 76.28 as the average scores of the students.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran tari muli siger menggunakan media audio visual. Teori yang digunakan adalah teori konstruktivisme. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh adalah siswa kelas XI IPS 4 yang berjumlah 5 siswa dan guru seni budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan pada guru seni budaya. Analisis data penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada proses pembelajaran dilaksanakan selama delapan kali pertemuan, hasil yang diperoleh adalah siswa mampu mengikuti proses pembelajaran dan mendapatkan kriteria baik yaitu dengan skor 76,28 dan didukung media audio visual untuk tercapainya proses latihan yang baik dan maksimal.Kata kunci : Media Audio Visual, Pembelajaran, Tari Muli Siger.
Model Pembelajaran Kooperatif Tari Kreasi Lampung Dalam Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Tegineneng Putri Sheli Yualita; I Wayan Mustika; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.758 KB)

Abstract

This research aims to describe the creativity of learners in creating a new dance movement using STAD type cooperative learning model. This research is a qualitative descriptive research. The sources of data obtained in this study are nine students who follow extracurricular activities in the school. Techniques used to collect the data are non-participant observation, interview, documentation, and practical test. The STAD type cooperative model is applied to the Lampung creation dance learning from the first meeting to the final meeting. The steps of using cooperative learning model are to manage students in groups, from nine students into two groups, to plan the task of looking for exploration stage and the formation of Lampung creation dance movements. Assessment is given through three aspects: wiraga (dance movements formation), wirasa (appreciation) and floor pattern.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kreativitas peserta didik dalam menciptakan gerak tari baru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 9 siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi non partisipan, wawancara, dokumentasi, dan tes prkatik. Model pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi peserta didik dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Penilaian diberikan melalui tiga aspek yaitu wiraga (pembentukan gerak tari), wirasa (penghayatan) dan pola lantai.Kata kunci : model pembelajaran kooperatif, pengembangan gerak tari, kreativitas.