Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE SIMULATION OF SKEG EFFECT TO BARGE RESISTANCE CALCULATION USING CFD-RANS OPENFOAM Abrari Noor Hasmi; Samsu Dlukha Nurcholik
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 14 No. 1 (2020)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v14i1.3952

Abstract

The paper discusses the significance of different types of skegs in a barge toward the pressure, fluid velocity and the ship’s total resistance. There are three kinds of skeg configurations: barge without skegs, skegs without deflection, and skegs with deflection. The barge was towed with forward speed were ranging across 3 knots – 9 knots. The simulations were conducted using an open-source RANS (Reynold Averaged Numerical Simulation) CFD code Open-FOAM. The simulations show that the skegs raise the barge’s resistance. The skegs with deflection have a bigger resistance amplification compared to skegs without deflection.
Analisis Perbandingan Kinerja Drag Force dan Lift Force Antara Rudder Konvensional dan Rudder Fish Tail Dengan Menggunakan CFD Abrari Noor Hasmi; Alamsyah Alamsyah; Asram Dio Pratama
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 2, Edisi Juli 2021
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/zl.v2i2.13979

Abstract

Rudder is a device for changing the direction of a ship by changing the direction of the air currents which results in maneuvering the ship. Rudder is placed at the rear end of the hull of the ship / stern behind the propeller. The most commonly used type is the conventional type. But as for the type of rudder in addition to the conventional type, namely the type of fishtail. This study head to analyze the difference in performance between conventional rudder and fishtail rudder on the value of Drag Force and Lift Force. The method used is the Clark's equation with the help of CFD-based applications to determine the performance generated at the time of Drag Force and Lift Force ships by varying the turning angle of 0°,5°, 10° and 35°. The results showed that conventional rudder has a better level of drag force effectiveness and drag coefficient than fish tail rudder, meanwhile, fish tail rudder has a level of effectiveness of lift force and lift coefficient which is better than conventional rudder.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN UANG KULIAH TUNGGAL MAHASISWA DENGAN METODE FUZZY C-MEANS (STUDI KASUS INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN) Miftaqul Wulandariyaningsih; Abrari Noor Hasmi; Sigit Pancahayani
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 7, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v7i1.6701

Abstract

Salah satu hal yang dibutuhkan untuk menunjang perkuliahan di Perguruan Tinggi termasuk Institut Teknologi Kalimantan (ITK) adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT merupakan biaya yang dikenakan kepada setiap mahasiswa dalam proses pembelajaran dan wajib dibayarkan penuh oleh mahasiswa pada setiap semester. Penetapan besaran UKT bertujuan memberikan kemudahan untuk memprediksi pengeluaran biaya kuliah mahasiswa yang ditetapkan dengan beberapa pertimbangan kemampuan ekonomi setiap mahasiswa yang penetapannya seharusnya tidak memberatkan mahasiswa maupun pihak kampus. Beranjak dari permasalahan ini digunakan metode Fuzzy C-Means untuk mengelompokkan data yang memiliki kesamaan karakteristik menjadi satu klaster sehingga diharapkan hasil penentuan UKT dengan Fuzzy C-Means dapat sesuai dengan keadaan ekonomi setiap mahasiswa. Metode Fuzzy C- Means sangat cocok digunakan untuk mengolah data dengan dimensi yang besar. Berdasarkan hasil penelitian data dibagi menjadi tiga versi. Data pada masing-masing versi diklasterisasi kedalam 8 klaster golongan UKT. Dari keseluruhan perhitungan diperoleh hasil klasterisasi paling akurat jika dibandingkan dengan hasil data aktual ITK terdapat pada versi 3 dengan akurasi sebesar 51, 06%. Penentuan UKT dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means dapat memberikan alternatif lain pada penentuan UKT dengan metode yang berbeda untuk ITK.
Tinjauan Hambatan pada Rancangan Kapal Tongkang Tanpa Awak Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics - OpenFOAM Abrari Noor Hasmi; Samsu Dlukha Nurcholik; Muhammad Budi Prasetyo; Alamsyah Alamsyah; Thorikul Huda
INOVTEK POLBENG Vol 9, No 2 (2019): INOVTEK VOL.9 NO 2 - 2019
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.786 KB) | DOI: 10.35314/ip.v9i2.1151

Abstract

Di Indonesia, proses pengiriman batubara dengan kapal tongkang banyak dijumpai karena kemudahan aksesnya dimana kapal tongkang memiliki sarat air (draft) yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis kapal lain. Penelitian ini mencoba menentukan hambatan pada kapal tanpa awak berbentuk kapal tongkang untuk beberapa kecepatan menggunakan metode CFD dengan program OpenFOAM. Metode ini mendiskritisasi persamaan Navier Stokes dengan menggunakan pendekatan metode volume hingga. Kapal tongkang digambar menggunakan perangkat lunak Maxsurf modeler sebelum diintegrasikan kedalam program CFD. Diskritisasi dilakukan dengan memastikan area sekitar lambung kapal terdiskritisasi cukup rapat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hambatan pada kapal tongkang berkisar antara 39.39kN-227.963kN untuk kecepatan 3-9knot.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUJIAN TURNING CIRCLE ANTARA RUDDER KONVENSIONAL DENGAN RUDDER JENIS FISHTAIL PADA MODEL KAPAL BARGE DENGAN METODE OPEN FREE RUNNING MODEL TEST Abrari Noor Hasmi; Alamsyah Alamsyah; Muhammad Nuzhand
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1764

Abstract

Turning circle adalah salah satu uji yang harus dipenuhi oleh kapal dalam menentukan kemampuan manuvernya selama berlayar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai tactical diameter  saat proses turning circle dari penggunaan model rudder konvensional dan rudder fishtail. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah open free running test. Untuk hal tersebut, dibuat sebuah model kapal yang dilengkapi dengan sistem propulsi dan GPS. Selama eksperimen, kapal dijalankan dengan putaran propulsi yang tetap dan dibelokan menggunakan rudder dengan sudut belok konstan sementara posisi kapal terus menerus disimpan menggunakan GPS. Metode yang digunakan yakni metode eksperimen dengan memvariasikan kecepatan yaitu sebesar 1 mph, 1,5 mph serta 2 mph dengan masing-masing dari kecepatan itu menggunakan  variasi sudut belok yang berbeda pula sebesar 10°, 15°, dan 35°. Turning circle dibuat menggunakan AutoCAD berdasarkan hasil test. Analisis menunjukan bahwa rudder fishtail memiliki tactical diameter yang lebih kecil, yaitu sekitar 18% lebih kecil dibandingkan rudder konvensional.