Erdina Arianti
Balai Teknologi Hidrodinamika BPPT

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONFIGURASI SUDUT SEBAR DAN PANJANG TALI TERHADAP KINERJA SISTEM TAMBAT KAPAL ISAP PRODUKSI TIMAH Arief Syarifuddin; Erdina Arianti; Rosi Dwi Yulfani; Fariz Maulana Noor; Anauta Lungiding Angga Risdianto; M Mustain
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v15i2.5090

Abstract

Kinerja sistem tambat Kapal Isap Produksi (KIP) timah sangat dipengaruhi oleh tension dari tali tambat dan offset yang dialami oleh struktur. Analisis pada sistem tambat untuk penelitian ini dilakukan dengan variasi sudut sebar tali tambat (30°, 45°, dan 60°) dan variasi panjang tali yaitu dengan diperpendek 0.2 m dan diperpanjang 0.2 m. Hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan adalah respon gerak dari KIP timah dalam gerakan vertikal dan horizontal sudah cukup bagus. Variasi sudut sebar tali 30° menghasilkan tension maksimum paling baik, dengan tension maksimum sebesar 451.35 kN akibat arah pembebanan 90° di fairlead. Pada variasi panjang tali, adanya penambahan panjang 0.2 m, sudut sebar 30°, arah pembebanan 90° di fairlead merupakan yang terbaik dengan tension maksimum sebesar 449.30 kN. Tension maksimum yang dihasilkan masih dalam batas yang diijinkan API RP 2SK. Offset maksimum yang dihasilkan juga masih dalam batas aman yang diijinkan oleh API RP 16Q, dengan offset sumbu-x terbesar 0.228 m akibat arah pembebanan 135° dan sumbu-y sebesar 0.566 m akibat arah pembebanan 90°.
Aplikasi Algoritma Genetika pada Pemilihan Beam untuk Support Frame Arief Syarifuddin; Erdina Arianti
INOVTEK POLBENG Vol 9, No 1 (2019): INOVTEK VOL.9 NO 1 - 2019
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.541 KB) | DOI: 10.35314/ip.v9i1.893

Abstract

Algoritma genetik adalah sebuah teknik untuk mencari nilai optimum secara stochastic sesuai prinsip dasar dan teori evolusi. Metode ini diawali oleh Holland dan De Jong pada tahun 1975. Selanjutnya, berbagai macam aplikasi algoritma genetik diterapkan untuk berbagai permasalahan, salah satunya dalam jurnal ini yaitu penerapan algoritma genetik untuk pemilihan beam dengan berat minimum dan memenuhi kendala yaitu rasio lebar-tebal, rasio kerampingan, dan unity check berdasarkan persamaan dalam API RP 2A LRFD dan AISC 13th edition. Berat beam akan berpengaruh secara langsung terhadap biaya produksi, beam dengan berat minimum akan menghasilkan biaya produksi yang minimum pula, begitu pula sebaliknya. Diharapkan dengan adanya jurnal ini akan bisa diketahui berat minimum beam yang diijinkan API dan AISC yang sesuai dengan kasus ini, sehingga akan mendapat biaya produksi seminimal mungkin. Dari algoritma genetik diperoleh beam yang menghasilkan berat minimum dan memenuhi ketiga kendala diatas dengan probabilitas crossover 80% adalah W8x40 dengan berat sebesar 629.6 lb, rasio lebar-tebal adalah 14.41, rasio kerampingan terhadap sumbu-x adalah 53.51, rasio kerampingan terhadap sumbu-y adalah 92.59 dan unity check adalah 0.234. Sedangkan untuk probabilitas crossover 95% adalah W12x54 dengan berat sebesar 629.6 lb, rasio lebar-tebal adalah 14.41, rasio kerampingan terhadap sumbu-x adalah 53.51, rasio kerampingan terhadap sumbu-y adalah 92.59 dan unity check adalah  0.235.