Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMANFAATAN ALAT PERAGA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nurhasanah Nurhasanah
Fitrah Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v12i1.310

Abstract

This study aims to determine the use of teaching aids as a source of learning mathematics in supporting and increasing students' knowledge. This study uses a descriptive qualitative approach. The subject of this study was a teacher in the field of mathematics at the State Junior High School 2 Bima City. This research is focused on the use of teaching aids by teachers as a source of learning mathematics. To obtain valid data accuracy in the study, the researcher used the following instruments: Interview (Interview) via mobile phone with a class teacher who teaches mathematics subjects which aims to obtain data directly from the research site. The results of the study indicate that the use of teaching aids in schools has not been used optimally, so to further maximize the use of teaching aids, it is expected that the principal's role in monitoring teachers and students to use teaching aids is expected.
PERSEPSI GURU PADA SOAL OPEN ENDED Nurhasanah Nurhasanah
Fitrah Vol 12 No 2 (2021): Desember
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v12i2.339

Abstract

The ability to think creatively which is the goal of K13 is one of the desired skills in the world of work so it must be instilled while still in school because creativity determines human resources to improve human welfare. Creative thinking requires convergent and divergent thinking, problem finding and problem solving and is closely related to open-ended thinking. This study aims to determine the teacher's perception of open ended questions. The subjects of this study were four SMK mathematics teachers. The approach used is a qualitative approach. The results of this study were that there were two teachers who had developed and used open-ended questions and two teachers had never developed and used open-ended questions. The main obstacle for teachers who have developed is the difficulty in finding topics that are meaningful and easy to develop. The obstacle for teachers who have never developed is that teachers do not believe in students because students still have difficulty working on easy questions and teachers still have low interest in the development and use of open ended questions.
BIMBINGAN KEISLAMAN TERHADAP REMAJA DALAM MENGHADAPI PANDEMIK COVID 19 Nurhasanah Nurhasanah; Eka Mei Ratnasari
Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jbpi.v2i2.2586

Abstract

Adolescents are one of the younger generations who are very vulnerable and need guidance from parents and families to be able to live their lives in a good way so that teenagers do not take the wrong path that can harm themselves and can even affect adolescent mentality.The ability of adolescents to adapt to the environment requires attention and direction from parents who can encourage adolescents to face every challenge they are facing, including to face the Covid 19 pandemic that has hit the whole world and even makes governments in each country limit physical contact with various regulations such as Work.From Home, School From Home and various other programs that will certainly have an impact on adolescent psychology.Islam as the Religion of Rahmatan lil alamin has certainly provided many teachings related to how to guide adolescents so that they are able to face every changing era properly and with full faith.
Eksistensi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Krisis Moralitas Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 06 Kota Bima Nurhasanah Nurhasanah; Muhammad Irfan; Putri; Susanti; Ratih; Adriani; Elisa
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 16 No. 1 (2022): June
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/elhikmah.v16i1.6105

Abstract

The crisis of morality that occurs in students is a crucial problem in education because the first success in educating is a change in the attitude or morals of students from bad to good. This study discusses the school's or teacher's methods for dealing with a morality crisis in students at SMPN 06 Kota Bima. The method used is qualitative. The findings of this study mention several ways of overcoming a moral problem, namely; first, reciting the Qur'an together before the teaching and learning process begins. Second, midday prayers in the congregation. Third, carry out Imtaq every Friday. In addition, the teacher also sanctions students who have committed violations in the form of reprimands and summons to parents of students. Keywords: Morality, Students, PAI Teachers Abstrak: Krisis moralitas yang terjadi pada peserta didik merupakan masalah krusial dalam pendidikan, karena kesuksesan pertama dalam mendidik ialah perubahan sikap atau moral pada peserta didik dari yang tidak baik menjadi baik. Penelitian ini membahas metode sekolah atau guru untuk menanggulangi terjadinya krisis moralitas pada peserta didik di SMPN 06 Kota Bima. Adapun metode yang digunakan, yaitu metode kualitatif. Temuan penelitian ini menyebutkan beberapa metode penanggulangan krisis moral, yaitu; pertama,  pembacaan Al qur’an secara bersama-sama sebelum proses KBM dimulai. Kedua, sholat dzuhur secara berjamaah. Ketiga, melaksanakan Imtaq setiap hari Jum’at. Selain itu juga, guru memberikan sanksi kepada peserta didik yang telah melakukan pelanggaran, baik sanksi berupa teguran maupun surat panggilan orang tua peserta didik.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar Siswa Matematika MI Muhammadiyah I Payaman Humairah Humairah; Oriza Zativalen; Nurhasanah Nurhasanah
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2022
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v2i01.136

Abstract

Dalam proses pembelajaran Matematika, seringkali siswa kurang memahami materi yang diberikan. Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal, oleh karena itu guru harus memiliki strategi yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture terhadap Pemahaman siswa kelas IV MI Muhammadiyah 1 Payaman. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah 1 Payaman dengan jumlah populasi 78 siswa. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh dengan sampel 39 siswa yang diambil dari kelas IV-A sebagai kelas control. Teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh thitung = 5,62 dan nilai ttabel dengan dk = 76 dan taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel = 2,3337. Karena thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) atau dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture berpengaruh terhadap hasil belajar Siswa kelas empat MI Muhammadiyah 1 Payaman.
DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHDAP PERUBAHAN MINAT MEMBACA AL-QUR’AN DI DESA KAWUWU BIMA Marsinah, Marsinah; Nurhasanah, Nurhasanah
JEMARI : Jurnal Edukasi Mahasiswa Sunan Giri Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/jemari.v1i1.474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak gadget terhadap minat menbaca Al-Qur’an pada anak di Desa Kawuwu. Penelitian ini berangkat dari sebuah permasalah yang dilihat oleh peneliti terkait denga berkurangnya minat anak dala membaca Al-Qur’an yang dikarenakan oleh gadget. Hadirnya teknologi seperti gadget sebenarnya adalah sebagai sebuah media untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi, interaksi, berbisnis dan lain-lain, namun banyak dari kita terutama anak-anak menyalahgunakanya sehingga menganggu aktivitas mereka dalam belajar termasuk mengaji. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Dampak gadget terhadap minat membaca Al-Qur’an di desa Kawuwu sangat berpengaruh. hal ini bisa kita lihat dari perubahan minat ana-anak di Desa Kawuwu saat sekarang yang jauh berbeda dengan yang terdahulu. sebab gadget sudah banyak dimiliki oleh anak-anak di desa Kawuwu juga disertai dengan tersedianya jaringan internet,wifi dan sebagainya. Untuk menghadapi problem tersebut, guru memiliki cara yang beragam dalam menyikapinya. adapuun cara yang dilakukan oleh ngaji di desa Kawuwu sendiri ialah berkomunikasih dengan guru sekolah, orang tua murid utuk bagaimana sama-sama mecari solusi bekerjasama untuk mendidi anak-naknya dibalik permasalah tersebut.
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN KALIBATAKU DI SDN 07 KUMBE : INOVASI AUGMENTED REALITY UNTUK PENINGKATAN NUMERASI Nurhasanah, Nurhasanah
FASHLUNA Vol 6 No 1 (2025): Maret
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fashluna.v6i1.815

Abstract

The transformation of mathematics learning in elementary schools faces challenges in enhancing students' numeracy skills, particularly in presenting abstract concepts in a concrete and engaging manner. This study aims to examine the effectiveness of Kalibataku, an Augmented Reality (AR)-based application, in improving numeracy skills and learning motivation of students at SDN 7 Kumbe in Kota Bima. The method used is a quasi-experimental design with a pretest-posttest on two groups: an experimental group using Kalibataku and a control group using conventional teaching methods. The study participants consisted of 30 third-grade students who were randomly divided into these two groups. Data was collected through numeracy tests, learning motivation questionnaires, and observation sheets. The results indicate that the group using Kalibataku experienced a significant increase in numeracy skills and learning motivation compared to the control group (p<0.05). Observations also showed that students were more active and enthusiastic during the learning process. These findings suggest that the use of AR technology in mathematics learning can help students better understand numeracy concepts and increase their interest in learning. Thus, Kalibataku can serve as an innovative alternative to support mathematics education in elementary schools. However, adequate device support and teacher training are needed to optimize the implementation of this technology. ABSTRAK Transformasi pembelajaran matematika di sekolah dasar menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa, terutama dalam menyajikan konsep-konsep abstrak secara konkret dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Kalibataku, sebuah aplikasi berbasis Augmented Reality (AR), dalam meningkatkan kemampuan numerasi dan motivasi belajar siswa SDN 7 Kumbe Kota Bima. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest pada dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan Kalibataku dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Partisipan penelitian terdiri dari 30 siswa kelas 3 SD yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok tersebut. Data dikumpulkan melalui tes numerasi, kuesioner motivasi belajar, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan Kalibataku mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan numerasi dan motivasi belajar dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05p < 0,05p<0,05). Observasi juga menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan antusias selama pembelajaran berlangsung. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi AR dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa memahami konsep numerasi dengan lebih baik dan meningkatkan minat belajar mereka. Dengan demikian, Kalibataku dapat menjadi alternatif inovatif untuk mendukung pembelajaran matematika di sekolah dasar. Namun, perlu adanya dukungan perangkat yang memadai dan pelatihan guru untuk mengoptimalkan implementasi teknologi ini.