The transformation of mathematics learning in elementary schools faces challenges in enhancing students' numeracy skills, particularly in presenting abstract concepts in a concrete and engaging manner. This study aims to examine the effectiveness of Kalibataku, an Augmented Reality (AR)-based application, in improving numeracy skills and learning motivation of students at SDN 7 Kumbe in Kota Bima. The method used is a quasi-experimental design with a pretest-posttest on two groups: an experimental group using Kalibataku and a control group using conventional teaching methods. The study participants consisted of 30 third-grade students who were randomly divided into these two groups. Data was collected through numeracy tests, learning motivation questionnaires, and observation sheets. The results indicate that the group using Kalibataku experienced a significant increase in numeracy skills and learning motivation compared to the control group (p<0.05). Observations also showed that students were more active and enthusiastic during the learning process. These findings suggest that the use of AR technology in mathematics learning can help students better understand numeracy concepts and increase their interest in learning. Thus, Kalibataku can serve as an innovative alternative to support mathematics education in elementary schools. However, adequate device support and teacher training are needed to optimize the implementation of this technology. ABSTRAK Transformasi pembelajaran matematika di sekolah dasar menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa, terutama dalam menyajikan konsep-konsep abstrak secara konkret dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas Kalibataku, sebuah aplikasi berbasis Augmented Reality (AR), dalam meningkatkan kemampuan numerasi dan motivasi belajar siswa SDN 7 Kumbe Kota Bima. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest pada dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan Kalibataku dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Partisipan penelitian terdiri dari 30 siswa kelas 3 SD yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok tersebut. Data dikumpulkan melalui tes numerasi, kuesioner motivasi belajar, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan Kalibataku mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan numerasi dan motivasi belajar dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05p < 0,05p<0,05). Observasi juga menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan antusias selama pembelajaran berlangsung. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi AR dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa memahami konsep numerasi dengan lebih baik dan meningkatkan minat belajar mereka. Dengan demikian, Kalibataku dapat menjadi alternatif inovatif untuk mendukung pembelajaran matematika di sekolah dasar. Namun, perlu adanya dukungan perangkat yang memadai dan pelatihan guru untuk mengoptimalkan implementasi teknologi ini.