Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Sumber Daya Manusia Suatu Kebijakan Prihatin, S. Djuni
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 1, No 1 (1997)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

tidak tersedianot available
Potret Buram Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Prihatin, S. Djuni
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 10, No 3 (2007): Kebijakan Sosial Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

Despite the advantages of sending manual labours overseas, Indonesia fails to set up a relinble scheme to protect them from abuse. Improvement of the quality of the labours, tightening control over the brokery agencies as well as legal and administrative reform are required to do so.
Badan Perwakilan Desa: Harapan Bagi Pembaharuan Desa Prihatin, S. Djuni; Suyatna, Hempri
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 2 (2001): Otonomi Lokal dan Keindonesiaan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

A stepforward in institutiorzalising democratic governance at the grass-roots level has been marked with the establishment of village representative body (Badan Perwakilan Desa, known as BPD). This article spells out various expectation embedded within such initiatives and assesses how the BPD lead to a more comprehensizie political reform at a grass roots level in Indonesia.
ANCAMAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI Prihatin, S. Djuni; Hariadi, Sunarru Samsi; Mudiyono, Mudiyono
CIVIS Vol 2, No 2/Juli (2012): CIVIS
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan pangan harus bisa diciptakan bagi kelompokrentan yaitu rumah tangga petani. Ketahanan pangan harus dibangunberdasarkan prinsip keswadayaan dan menjauhkan dari modelimportansi pangan karena akan mendorong pada trend semakinmahalnya harga pangan bagi kelompok rumah tangga petani. Denganmodel penguatan seperti itu maka akan mendorong terciptanyaketerjaminan kesejahteraan rumah tangga petani. Untuk itudirekomendasikan agar ketahana pangan bagi rumah tangga petanidapat terjamin makan ketahanan pangan harus mendasarkan diripada prinsip keswadayaan atau kemandirian produksi pangan denganmendorong agar petani mampu menghasilkan bahan pangan ,utamanya padi secara optimal. Selain itu untuk memeprkuatketahanan pangan maka perlu didorong pada langkah-langkahdiversifikasi pangan, dimana rumah tangga petani dapat memproduksibahan pangan mandiri serta melakukan variasi konsumsi atas bahanpangan yang dapat mereka konsumsi.Pemerintah juga harus semakin menunjukkankeberpihakannya bagi petani. Mendorong mendorong produksipangan yang optimal sekaligus mengendalikan laju impor di bidangpangan, sehingga memberikan kesempatan kepada petani untuk dapatmeningkatkan kesejahteraan bagi keluarga dan mendukungterciptanya ketahanan pangan secara nasional.Kata-kata Kunci:Ketahanan pangan, kesejahteraan, impor, produksi sendiri,diversifikasi pangan
Perbedaan Perilaku Petani dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Lahan Basah dan Lahan Kering, Daerah Istimewa Yogyakarta Prihatin, S. Djuni
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku petani dalam mewujud- kan ketahanan pangan rumah tangga. Perbedaan ini terjadi karena petani di lahan basah sudah merasa aman terbantu dengan fasilitas air namun kurang dalam mengupayakan ketahanan pangan rumah tangga sedangkan petani di lahan kering berjuang untuk mengatasi kekeringan yang terjadi karena kondisi geografis sehingga menyebabkan petani lebih memiliki perilaku daya juang dan motivasi untuk mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang sangat berarti terutama bagi pengembangan kebijakan pemerintah sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga. Kata kunci : perilaku petani, motivasi dan ketahanan pangan rumah tangga.
ANCAMAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI Prihatin, S. Djuni; Hariadi, Sunarru Samsi; Mudiyono, Mudiyono
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2012): JULI 2012
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/civis.v2i2.452

Abstract

Ketahanan pangan harus bisa diciptakan bagi kelompokrentan yaitu rumah tangga petani. Ketahanan pangan harus dibangunberdasarkan prinsip keswadayaan dan menjauhkan dari modelimportansi pangan karena akan mendorong pada trend semakinmahalnya harga pangan bagi kelompok rumah tangga petani. Denganmodel penguatan seperti itu maka akan mendorong terciptanyaketerjaminan kesejahteraan rumah tangga petani. Untuk itudirekomendasikan agar ketahana pangan bagi rumah tangga petanidapat terjamin makan ketahanan pangan harus mendasarkan diripada prinsip keswadayaan atau kemandirian produksi pangan denganmendorong agar petani mampu menghasilkan bahan pangan ,utamanya padi secara optimal. Selain itu untuk memeprkuatketahanan pangan maka perlu didorong pada langkah-langkahdiversifikasi pangan, dimana rumah tangga petani dapat memproduksibahan pangan mandiri serta melakukan variasi konsumsi atas bahanpangan yang dapat mereka konsumsi.Pemerintah juga harus semakin menunjukkankeberpihakannya bagi petani. Mendorong mendorong produksipangan yang optimal sekaligus mengendalikan laju impor di bidangpangan, sehingga memberikan kesempatan kepada petani untuk dapatmeningkatkan kesejahteraan bagi keluarga dan mendukungterciptanya ketahanan pangan secara nasional.Kata-kata Kunci:Ketahanan pangan, kesejahteraan, impor, produksi sendiri,diversifikasi pangan