Yulianto P. Prihatmaji
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Fisiko-Kimiawi (Morfologi, Higroskopisitas, pH dan Toksisitas) Panel Bangunan yang Dihasilkan dari Komposit Limbah Abu Terbang Batu Bara (Fly Ash), Daun-Ampas Tebu, Jerami-Sekam Padi dan Ijuk (Palm Fiber) Prihatmaji, Yulianto P.; Firdaus, Feris
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 1, No 2 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik fisiko-kimiawi (morfologi, higroskopisitas, ph dantoksisitas) panel bangunan yang dihasilkan dari komposit limbah abu terbang batu bara (fly ash), daunampastebu, jerami-sekam padi dan ijuk (palm fiber). Berdasarkah hasil uji dan analisis fisiko-kimiawikaitannya dengan morfologi secara makroskopis menunjukkan bahwa komposit panel bangunan dariberbagai macam jenis bahan baku tersebut tampak menyatu secara solid dengan ikatan kimia antarbahan yang terlibat. Bahan organik yang berupa limbah ampas-daun tebu, jerami-sekam padi, dan ijuktampak menyatu padu dengan komponen anorganiknya berupa fly ash dan semen. Kaitannya denganhigroskopisitasnya, produk panel bangunan yang dihasilkan tampaknya tidak terpengaruh oleh iklim dankelembaban di dalam maupun di luar ruang karena kadar air panel bangunan yang diuji pada hari ke-30dan hari ke-60 relatif stabil yakni 19,65% yang berarti normal. Kaitannya dengan tingkat keasaman(pH), panel bangunan yang dihasilkan menunjukkan kondisi yang aman/tidak menyebabkan iritasi karenapH: 7-8 yang berarti tidak mengiritasi/aman. Adapun hasil uji dan analisis toksisitas fly ash dilakukanmenggunakan indikator biologis; mencit menunjukkan harga LD50: 32,915 mg/kg (bb) yang berarti relatiftidak berbahaya. Kutu air menunjukkan harga LC50: 75,515 ppm (7,552%) yang berarti hampir tidaktoksik dan ikan mas menunjukkan harga LC50: 121,943 ppm (12,194%) yang berarti tidak toksik. Olehsebab itu produk panel bangunan yang dihasilkan dapat dipastikan aman dikonsumsi.Kata kunci: panel bangunan, fly ash, daun-ampas tebu, jerami-sekam padi, ijuk
Kesetempatan dan Kesemestaan di Arsitektur Nusantara Ramadhan, Evandry; Prihatmaji, Yulianto P.
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 20, No 1: Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v20i1.19397

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman pada arsitektur nusantara. Kesetempatan dan kesemestaan adalah salah satu ciri khas pada arsitektur nusantara. Kesetempatan dan kesemestaan juga merupakan salah satu dari filosofi yang ada pada bangunan nusantara.  Kesetempatan dan kesemestaan merupakan salah satu cara manusia untuk lebih dekat terhadap sang pencipta dan juga alam. Metode yang digunakan adalah systematic literature review, untuk mencari pustaka perlu melihat judul serta membaca abstrak sebagai penarik kesimpulan dalam sebuah pustaka. Pencaharian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, serta menemukan kesetempatan dan kesemestaan pada arsitektur nusantara berdasarkan paradigma, konsep, model, dan teknologi. Setelah melakukan analisis berdasarkan data, didapat bahwa kesetempatan dan kesemestaan memiliki beberapa cakupan pembahasan seperti paradigma, konsep, model, dan teknologi. Hasil analisis menjelaskan kesemestaan dan kesetempatan di arsitektur nusantara memiliki 2 fokus besar yang berkaitan dengan regionalisme dan unsur kepercayaan. Regionalisme yang berfokus pada kesetempatan memiliki arti sebagai identitas. Sedangkan unsur kepercayaan berfokus pada kesemestaan. Kesemestaan memiliki cakupan yang berhubungan dengan alam, manusia, dan semesta. Sehingga kesetempatan dan kesemestaan pada arsitektur nusantara membahas terkait identitas serta cara kita menghargai alam dan sang pencipta-Nya.