Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik fisiko-kimiawi (morfologi, higroskopisitas, ph dantoksisitas) panel bangunan yang dihasilkan dari komposit limbah abu terbang batu bara (fly ash), daunampastebu, jerami-sekam padi dan ijuk (palm fiber). Berdasarkah hasil uji dan analisis fisiko-kimiawikaitannya dengan morfologi secara makroskopis menunjukkan bahwa komposit panel bangunan dariberbagai macam jenis bahan baku tersebut tampak menyatu secara solid dengan ikatan kimia antarbahan yang terlibat. Bahan organik yang berupa limbah ampas-daun tebu, jerami-sekam padi, dan ijuktampak menyatu padu dengan komponen anorganiknya berupa fly ash dan semen. Kaitannya denganhigroskopisitasnya, produk panel bangunan yang dihasilkan tampaknya tidak terpengaruh oleh iklim dankelembaban di dalam maupun di luar ruang karena kadar air panel bangunan yang diuji pada hari ke-30dan hari ke-60 relatif stabil yakni 19,65% yang berarti normal. Kaitannya dengan tingkat keasaman(pH), panel bangunan yang dihasilkan menunjukkan kondisi yang aman/tidak menyebabkan iritasi karenapH: 7-8 yang berarti tidak mengiritasi/aman. Adapun hasil uji dan analisis toksisitas fly ash dilakukanmenggunakan indikator biologis; mencit menunjukkan harga LD50: 32,915 mg/kg (bb) yang berarti relatiftidak berbahaya. Kutu air menunjukkan harga LC50: 75,515 ppm (7,552%) yang berarti hampir tidaktoksik dan ikan mas menunjukkan harga LC50: 121,943 ppm (12,194%) yang berarti tidak toksik. Olehsebab itu produk panel bangunan yang dihasilkan dapat dipastikan aman dikonsumsi.Kata kunci: panel bangunan, fly ash, daun-ampas tebu, jerami-sekam padi, ijuk