Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Kecemasan dan Kualitas Tidur Petugas Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Monarisa Monarisa; Silfina Indriani; Helmanis Suci
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2021): JIK-Oktober Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i2.439

Abstract

Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh corona virus (SARS-CoV-2), telah menyebabkan dampak yang besar bagi kehidupan petugas kesehatan, salah satunya adalah kesehatan mental. Pengaruh pandemi covid-19 dalam bidang kesehatan mental yaitu tingkat kesehatan petugas kesehatan menurun karena banyak yang terpapar covid-19 dan mengalami kecemasan pada saat bertugas karena khawatir dan takut tertular virus corona. Peningkatan kecemasan dapat mempengaruhi kualitas tidur perawat. Kurang tidur memiliki efek yang merugikan pada respon imun dan dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur petugas kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Kota Padang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Pengambilan data dilakukan secara online menggunakan Zoho. Responden penelitian adalah petugas kesehatan di RSUP Dr.M.Djamil Padang dan RSUD dr.Rasidin Padang sebanyak 70 orang. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan 62,68% petugas kesehatan mempunyai kualitas tidur yang buruk dan 25,71% mengalami tingkat kecemasan ringan. Hasil korelasi menunjukkan nilai r=0,675 dengan p-value (0,0001), artinya ada korelasi antara tingkat kecemasan dan kulitas tidur menunjukkan hubungan yang kuat dan arahnya positif dan terdapat hubungan yang bermakna tingkat kecemasan dengan kualitas tidur. Dibutuhkan perhatian khusus bagi petugas kesehatan terkait perlindungan dan keamanan selama bertugas pada masa pandemi, sehingga kecemasan petugas dapat ditangani dan mendapatkan kualitas tidur yang baik. 
Edukasi Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk Lansia Hipertensi di Puskesmas Andalas Helmanis Suci; Weni Mailita
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 2 No. 2 (2023): JPIK - Desember 2023 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v2i2.32

Abstract

Data pasien Hipertensi di Indonesia menunjukkan bahwa banyak pasien dengan tekanan darah tinggi meninggal dengan penyakit penyerta lain seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes stroke. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menyatakan bahwa dari total 1,7 juta kematian di Indonesia didapatkan faktor risiko yang menyebabkan kematian adalah hipertensi sebesar 34,1%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2020, menyebutkan bahwa Puskesmas Andalas menduduki peringkat pertama kasus hipertensi di Kota Padang dengan jumlah penderita hipertensi mencapai 15.703 orang penderita atau 9,2% dari total keseluruhan penderita hipertensi di wilayah Kota Padang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di pada tanggal 2 Oktober 2023 di Puskesmas Andalas Padang, dilakukan dalam bentuk menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Penggunaan metode ceramah dikombinasikan dengan memanfaatkan media laptop dan LCD untuk menayangkan materi di Powerpoint dan pemberian edukasi kesehatan berupa relaksasi otot progresif. Hasil yang diperoleh yaitu kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 1 hari dan diikuti oleh 10 orang lansia, dimana hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dirasakan langsung oleh setelah dilakukan latihan gerakan otot progresif. Lansia menjadi lebih rileks setelah mempraktikkan gerakan otot progresif ini, Diharapkan agar gerakan relaksasi otot progresif ini disampaikan juga kepada anggota keluarga dan masyarakat lainnya agar keluarga dan masyarakat menjadi lebih sehat sehingga akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hubungan Peran Keluarga Dengan Kebersihan Toilet Training Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Paud Negeri Pembina Padang Tahun 2022 Helmanis Suci
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 12 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toilet training melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan latihan buang air kecil dan buang air besar. Data WHO didunia menujukkan sebesar 15% anak usia pra sekolah tidak berhasil menjalankan toilet training dan di Indonesia sebesar 60% anak usia pra sekolah tidak berhasil menjalankan toilet training, pada anak usia pra sekolah di PAUD Negeri Pembina Padang didapatkan ada 5 kasus anak belum berhasil menjalankan toilet training. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di PAUD Negeri Pembina Padang tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juli-1 agustus 2022. Populasi ibu yang memiliki anak sebanyak 123 orang, dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling berjumlah 55 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan menggunakan analisa univariat dan statistic dengan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh 50,9% peran keluarga kurang pada anak usia prasekolah. Lebih dari separoh (61,8%) keberhasilan toilet training pada anak usia pra sekolah terlambat. Terdapat hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah (p = 0,001). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak usia pra sekolah. Diharapkan kepada keluarga/ orang tua harus memberikan pendekatan yang intensif kepada anak untuk melatihnya ke toilet, setelah itu konsisten menjalankannya dikemudian hari, karena keberhasilan toilet training tidak terlepas dari kesiapan anakitu sendiri melainkan kerja sama yang baik antara keluarga.