Intan Nisa
Universitas Al-Azhar Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STIMULASI GERAK LOKOMOTOR ANAK USIA 1-4 TAHUN MELALUI METODE GERAK DAN LAGU Intan Nisa; Suwardi Suwardi
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v1i2.571

Abstract

Gerak lokomotor sangat melekat erat dan tidak dapat dipisahkan pada perkembangan motorik kasar anak, untuk itu perlu dilakukan stimulasi terkait kemampuan gerak lokomotornya yang  sesuai dengan kelompok usia. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitiannya itu koordinator, guru play class, serta orangtua play class. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kelas Runner (16-24 bulan) stimulasi kemampuan berjalan, berlari dan melompat dilakukan dengan menggunakan lagu walk jump run, chochoc train, welcome to little jack, serta good bye song. Pada kelompok kelas Explorer (2-3 tahun) stimulasi kemampuan berjalan, berlari dan melompat dilakukan denganmenggunakan lagu walk jump run, chochoc train, welcome to little jack, jumping jack, serta good bye song. Sementara pada kelompok Kiddos (3-4 tahun) pada kelompok kelas Explorer (2-3 tahun) menstimulasi kemampuan berjalan, berlari dan melompat menggunakan lagu walk jump run, chochoc train, welcome to little jack, jumping jack,  serta good bye song. Pemberian stimulasi gerak lokomotor pada masing-masing usia, beberapa sudah sesuai dengan prinsip dasar stimulasi namun belum disesuaikan dengan usia atau kelompok anak seperti yang terdapat pada kriteria pemilihan media yakni pengelompokan sasaran. Saran yang dapat diberikan terkait stimulasi gerak dan lagu yang diberikan, hendaknya media yang digunakan diklasifikasikan berdasarkan kelompok usia. Sebaiknya pihak sekolah memberikan kegiatan dengan memperhatikan Peraturan Menteri 146 tahun 2014 serta guru dapat menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan usia anak, agar kemampuan anak dapat berkembang sesuai tahapan dan usianya.