This Author published in this journals
All Journal Bima Nursing Journal
Arif Sofyandi
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Komunikasi dan Sumberdaya dalam Implementasi Kebijakan Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (KBK-BPJS) Mujiburrahman Mujiburrahman; Arif Sofyandi
Bima Nursing Journal Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.024 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i2.711

Abstract

Dalam meningkatkan mutu pelayanan primer di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Kesehatan telah berkomitmen bahwa sekarang telah diberlakukan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan (KBK). Tujuan dari aktualisasi KBK adalah sebagai indikator kinerja yang berdampak pada hasil berdasarkan pemenuhan komitmen pelayanan atau kinerja FKTP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi dan sumber daya dalam implementasi kebijakan kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelajanan BPJS Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jumlah informan utama sebanyak 4 orang  ialah, 2 orang pimpinan dinas kesehatan dan 2 orang pimpinan BPJS Kesehatan. Informan triangulasi sebanyak 10 orang, 4 orang kepala klinik pratama, 4 orang kepala dokter praktek mandiri dan 2 orang kepala puskesmas. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam (Indepth Interviev),observasi (observation) dan dokumentasi (documentation). Jenis data  yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengolahan dan analisis data menggunakan isi. Kemudian, uji keabsahan data dalam penelitian ini adalah uji credibility, (validity internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reabilitas) dan confirmability (obyektivitas). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antara organisasi belum maksimal dan sumberdaya manusia sudah cukup