Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Bahan Cylinder Liner Produk Lokal pada Sepeda Motor Empat Langkah Melalui Proses Nitriding Putra, Adi Ganda; Triantoro, Toto; Suparman, Maman
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.12 KB) | DOI: 10.26874/jt.vol16no2.42

Abstract

Cylinder liner merupakan komponen penting dari suatu mesin kendaraan bermotor, di mana komponen tersebut akan menentukan besarnya volume silinder dan unjuk kerja.  Komposisi kimia material cylinder liner lokal, original dan spesial kompetisi (racing), mengacu berdasarkan standar ASTM A.159 yaitu spesifikasi standar untuk aplikasi besi cor kelabu pada automotif, tergolong grade 2500. Proses pengerasan permukaaan liquid nitriding pada permukaan material dasar komponen cylinder liner ini pada prinsipnya adalah dengan teknik yang sederhana yaitu dengan mencelupkan substrat ke dalam lelehan garam cair pada temperatur  580oC dengan variasi waktu selama 3 dan  9. Lapisan nitrida dengan waktu proses liquid nitriding 3 jam menghasilkan kekerasan permukaan sebesar 825 VHN, sedangkan waktu proses 9 menghasilkan kekerasan permukaan sebesar 733 VHN. Ketebalan optimum lapisan nitrida diperoleh dari hasil proses liquid nitriding dengan waktu 9 jam yaitu rata-rata 77 μm atau 0,077 mm (pengukuran berdasarkan struktur) atau sebesar 60 μm atau 0,06 mm (pengukuran berdasarkan DIN 50 190-3).
Studi Pengkajian Pemanasan Piston Sepeda Motor dengan Menggunakan Air yang diberi Batu Gamping Toto Triantoro; Muhammad F
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 3 No 2 (2004): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol3no2.240

Abstract

Suku cadang sepeda motor biasanya ada dua pilihan yaitu produk original dan lokal sedangkan perbedaan yang utama adalah pada kualitas dan harga. Produk original kwalitas baik tetapi harga sangat mahal sedangkan produk lokal kwalitas dibawah original tetapi harga cukup murah. Biasanya pemakaian Piston lokal sering mengalami kemacetan saat dipakai pertama kali , yang sering dilakukan oleh montir adalah piston produk lokal tersebut pada saat akan digunakan direbus terlebih dahulu dengan air dan diberi batu gamping agar tidak terjadi kemacetan pada saat mesin dihidupkan pertama kali. Dari hasil pengkajian ini terjadi perubahan kekuatan pada piston tersebut dan akan menjadi peka terhadap panas sehingga piston tersebut cepat rusak.
Peningkatan Ketahanan Aus Connecting Pad Lokal Scootervespa dengan Proses Precipitation Hardening Toto Triantoro Budi Wardoyo
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 5 No 1 (2006): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol5no1.253

Abstract

Menurut para pemakai connecting pad local, waktu umur pakainya lebih pendek dibandingkan dengan yang asli. Dikarenakan kekerasan connecting pad asli lebih besar dibanding dengan connecting pad lokal, dimana secara teoritis kekerasan sejalan dengan ketahanan aus, dengan kata lain apabila suatu material semakin keras maka akan semakin baik ketahanan ausnya. Dengan proses Precipitation hardening pada connecting pad lokal diharapkan material connecting pad lokal akan meningkat kekerasannya sehingga connecting pad lokal tersebut meningkat ketahanan ausnya dan diharabkan mendekati connecting pad aslinya.
Peningkatan Kualitas Bahan Cylinder Liner Produk Lokal pada Sepeda Motor Empat Langkah Melalui Proses Nitriding Adi Ganda Putra; Toto Triantoro; Maman Suparman
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol16no2.42

Abstract

Cylinder liner merupakan komponen penting dari suatu mesin kendaraan bermotor, di mana komponen tersebut akan menentukan besarnya volume silinder dan unjuk kerja. Komposisi kimia material cylinder liner lokal, original dan spesial kompetisi (racing), mengacu berdasarkan standar ASTM A.159 yaitu spesifikasi standar untuk aplikasi besi cor kelabu pada automotif, tergolong grade 2500. Proses pengerasan permukaaan liquid nitriding pada permukaan material dasar komponen cylinder liner ini pada prinsipnya adalah dengan teknik yang sederhana yaitu dengan mencelupkan substrat ke dalam lelehan garam cair pada temperatur 580oC dengan variasi waktu selama 3 dan 9. Lapisan nitrida dengan waktu proses liquid nitriding 3 jam menghasilkan kekerasan permukaan sebesar 825 VHN, sedangkan waktu proses 9 menghasilkan kekerasan permukaan sebesar 733 VHN. Ketebalan optimum lapisan nitrida diperoleh dari hasil proses liquid nitriding dengan waktu 9 jam yaitu rata-rata 77 μm atau 0,077 mm (pengukuran berdasarkan struktur) atau sebesar 60 μm atau 0,06 mm (pengukuran berdasarkan DIN 50 190-3).
Studi Pengkajian Pemanasan Piston Sepeda Motor dengan Menggunakan Air yang diberi Batu Gamping Toto Triantoro; Muhammad F
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 3 No 2 (2004): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol3no2.240

Abstract

Suku cadang sepeda motor biasanya ada dua pilihan yaitu produk original dan lokal sedangkan perbedaan yang utama adalah pada kualitas dan harga. Produk original kwalitas baik tetapi harga sangat mahal sedangkan produk lokal kwalitas dibawah original tetapi harga cukup murah. Biasanya pemakaian Piston lokal sering mengalami kemacetan saat dipakai pertama kali , yang sering dilakukan oleh montir adalah piston produk lokal tersebut pada saat akan digunakan direbus terlebih dahulu dengan air dan diberi batu gamping agar tidak terjadi kemacetan pada saat mesin dihidupkan pertama kali. Dari hasil pengkajian ini terjadi perubahan kekuatan pada piston tersebut dan akan menjadi peka terhadap panas sehingga piston tersebut cepat rusak.
Peningkatan Ketahanan Aus Connecting Pad Lokal Scootervespa dengan Proses Precipitation Hardening Toto Triantoro Budi Wardoyo
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 5 No 1 (2006): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol5no1.253

Abstract

Menurut para pemakai connecting pad local, waktu umur pakainya lebih pendek dibandingkan dengan yang asli. Dikarenakan kekerasan connecting pad asli lebih besar dibanding dengan connecting pad lokal, dimana secara teoritis kekerasan sejalan dengan ketahanan aus, dengan kata lain apabila suatu material semakin keras maka akan semakin baik ketahanan ausnya. Dengan proses Precipitation hardening pada connecting pad lokal diharapkan material connecting pad lokal akan meningkat kekerasannya sehingga connecting pad lokal tersebut meningkat ketahanan ausnya dan diharabkan mendekati connecting pad aslinya.
Metoga GTAW Welding Joint Strength Study For Aisi 1045 Application Of Milling Tools Toto Triantoro B W; Waluyo M B
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 8 NUMBER 1 MARCH 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v8i1.1688

Abstract

The welding process is a permanent connection process for metal materials using heat energy. The GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) welding method is carried out on AISI 1045 steel material with a solid round shape, which has the characteristics and properties of the material slightly above low carbon steel. The welding process was carried out based on AWS A5.18 standard specifications, in this study. by varying the welding amperage between 70, 90, and 110 amperes as well as the ER70S-G series electrodes.To check the results of the welding with the amperage variation, perform tensile testing with standard ASTM A-370 testing, hardness testing using the Vickers method with standard ASTM E-92 testing, microstructure inspection, and grain size calculations as a control for the results of the hardness test. The focus of testing and inspection is carried out in three influential areas, namely, areas of weld metal, HAZ (heat-affected zone), and base metal.The results of this study show that for 70 A welding amperage, the tensile test results in all samples breaking in the weld metal area. While welding amperage 90A broke two samples in the weld metal area, welding amperage 110A broke one sample in the weld metal area. For the results of the hardness test at 110 A amperes, the hardness ratio in the weld metal area to the HAZ area shows that the difference in hardness is not too large compared to the two amperes used, so a welding amperage of 110 A can be recommended. While the results of the microstructure examination in the weld metal area were dominated by pearliet and martensite with a little bainite, the hardness results in the weld metal area were harder compared to the HAZ area and base metal. Likewise, the results of grain size calculations using the Heyn method for regions with higher hardness make the grain sizes appear denser and smaller.
Kinerja Pembubutan Basah pada Baja Dikeraskan Berdasarkan Permukaan Akhir Menggunakan Parameter Pemotongan yang Berbeda Ndaruhadi, Paulus Yustinus Maria Wibowo; Budi Wardoyo, Toto Triantoro; Saefudin, Deny Bayu; Fiqri, Muhamad Zulfian
Semesta Teknika Vol 26, No 1 (2023): MEI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v26i1.16970

Abstract

Baja yang dikeraskan banyak digunakan untuk produk dengan persyaratan tinggi, termasuk akurasi dimensi dan permukaan akhir. Proses gerinda silindris yang dinilai kurang ramah lingkungan karena penggunaan cairan pemotongan yang banyak. Proses pembubutan baja yang dikeraskan dapat sebagai substitusi proses gerinda. Tujuan studi adalah untuk mengetahui kinerja pembubutan basah dari baja yang dikeraskan berdasarkan respon permukaan akhir dan keausan pahat menggunakan parameter pemotongan yang berbeda. Beberapa percobaan pembubutan basah dilakukan pada baja AISI-O1 yang dikeraskan (± 58 HRC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak makan minimum pada semua kecepatan potong mampu menghasilkan kekasaran permukaan yang menurut ISO dikategorikan sebagai N6 dan identik dengan produk proses gerinda. Kombinasi parameter pemotongan minimum menghasilkan permukaan akhir terbaik (Ra 0,625 – 0,802 mm). Keausan tepi meningkat seiring dengan peningkatan gerak makan yang berada pada kisaran 0,037 – 0,109 mm.