Mahbubatul Fikriyah
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI BERBAHAN DAUN SIRIH DAN JERUK NIPIS PADA SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SURABAYA SEBAGAI ANTI BAKTERI DI MASA PANDEMI COVID-19 Aflahatun Nikmah; Mahbubatul Fikriyah; Diana Kholiliyah; Nur Atira; Imas Amelia Putri; Siti Nur Hasina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2465

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pelatihan pembuatan hand sanitizer alami dari daun sirih dan jeruk nipis di tengah pandemi Covid-19. Manfaat langsung dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada santri Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya dengan memanfaatkan bahan dasar alami untuk membuat hand sanitizer. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan demontrasi di dapatkan pengetahuan santri tentang hand sanitizer dan potensi tanaman alam (natural product) seperti daun sirih sebagai bahan alternatif, keterampilan (soft skill) santri dalam pembuatan hand sanitizer alami, dan Santri dapat mencuci tangan dengan produk yang telah di buat secara mandiri.  Hand sanitizer yang dibuat dalam kegiatan ini selanjutnya akan dimanfaatkan oleh santri selama berada di dalam atau di luar Pondok Pesantren. Hand sanitizer daun sirih dan jeruk nipis yang dibuat dalam kegiatan ini belum dapat dikomersialkan, akan tetapi telah dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan perorangan dan keluarga. Hand sanitizer daun sirih dan jeruk nipis masih memerlukan pengembangan dan penelitian lanjutan khususnya untuk pemanfaatan sebagai anti virus sebagai pemutus mata rantai penyebaran Covid- 19.