Saptita Eka Wardani
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EMPOWERING KELUARGA DAN KADER DALAM IMPLEMENTASI PENYAKIT DEGENERATIF Nur Ainiyah; Siti Nurjanah; Diah Retno Kusumawati; Ismi Aziziah; Serli Mei Anggraini; Saptita Eka Wardani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2756

Abstract

Aging process (proses menua) adalah suatu proses kehidupan yang tidak akan bisa dicegah dan semua manusia akan melewati proses ini.  Semakin bertambahnya umur maka kemmapuan fisiologis dan ketahanan tubuh menurun pula, sehingga mengakibatkan penurunan kebugaran fisik. Lansia dapat menjaga kebugaran fisiknya dengan baik sehingga memperlambat aging proses, tetapi banyak lansia yang tidak menjaga kebugaran fisik, sehingga dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan keluarga dan kader dalam implementasi penyakit degeneratif. Metode yang adalah persuasive participant (edukasi kesehatan tentang penyakit degeneratif, empowering (memberdayakan keluarga dan kader kesehatan dengan mengajarkan pengukuran tekanan darah dan glukosa darah) dan community development (melakukan pemeriksaan kesehatan kepada lansia dan ibu-ibu) Hasil dalam pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan ini dihadiri oleh lansia  dan ibu- ibu, sejumlah 56 orang dengan antusias dan aktif dalam diskusi tanya jawab, sedangkan empowerment atau pemberdayaan kader, diikuti oleh 5 orang, kader dapat mempraktekkan kembali cara pengukuran tekanan darah dan  kadar glukosa darah, sedangkan community development dengan melaksanakan senam anti stroke, pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa darah pada lansia, pelaksanaan  SPA kaki dan sauna bathing pada penderita  diabetes mellitus (diikuti sejumlah 60 orang ).  Peningkatan pengetahuan lansia dan peningkatan ketrampilan kader dan keluarga diharapkan dapat memonitor kesehatan secra berkala sehingga komplikasi penyakit degenerative dapat dicegah.Â