Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EMPOWERING KELUARGA DAN KADER DALAM IMPLEMENTASI PENYAKIT DEGENERATIF Nur Ainiyah; Siti Nurjanah; Diah Retno Kusumawati; Ismi Aziziah; Serli Mei Anggraini; Saptita Eka Wardani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2756

Abstract

Aging process (proses menua) adalah suatu proses kehidupan yang tidak akan bisa dicegah dan semua manusia akan melewati proses ini.  Semakin bertambahnya umur maka kemmapuan fisiologis dan ketahanan tubuh menurun pula, sehingga mengakibatkan penurunan kebugaran fisik. Lansia dapat menjaga kebugaran fisiknya dengan baik sehingga memperlambat aging proses, tetapi banyak lansia yang tidak menjaga kebugaran fisik, sehingga dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan keluarga dan kader dalam implementasi penyakit degeneratif. Metode yang adalah persuasive participant (edukasi kesehatan tentang penyakit degeneratif, empowering (memberdayakan keluarga dan kader kesehatan dengan mengajarkan pengukuran tekanan darah dan glukosa darah) dan community development (melakukan pemeriksaan kesehatan kepada lansia dan ibu-ibu) Hasil dalam pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan ini dihadiri oleh lansia  dan ibu- ibu, sejumlah 56 orang dengan antusias dan aktif dalam diskusi tanya jawab, sedangkan empowerment atau pemberdayaan kader, diikuti oleh 5 orang, kader dapat mempraktekkan kembali cara pengukuran tekanan darah dan  kadar glukosa darah, sedangkan community development dengan melaksanakan senam anti stroke, pemeriksaan tekanan darah dan kadar glukosa darah pada lansia, pelaksanaan  SPA kaki dan sauna bathing pada penderita  diabetes mellitus (diikuti sejumlah 60 orang ).  Peningkatan pengetahuan lansia dan peningkatan ketrampilan kader dan keluarga diharapkan dapat memonitor kesehatan secra berkala sehingga komplikasi penyakit degenerative dapat dicegah. 
PENTINGNYA KESEHATAN KAKI UNTUK PENDERITA DIABETES MELITUS NUR AINIYAH; CHILYATIZ ZAHROH; DIAH RETNO KUSUMAWATI; SITI DAMAWIYAH
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8065

Abstract

Kaki merupakan hal yang sangat penting setiap individu, akan tetapi meskipun sangat penting banyak sekali penderita Diabetes Melitus (DM) yang tidak memperhatikannya, pada penderita bisa DM beresiko terjadinya komplikasi karena adanya mikroangiopati, yaitu adanya pembuluh darah perifer yang sempit sehingga mengakibatkn gangguan arteri perifer dan iskemik pada dengan tanda khusus seperti nyeri ketika melakukan aktifitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan penderita DM dan keluarganya untuk dapat merawat Kesehatan kaki. Metode yang digunakan adalah persuasive participant melalui pemberian pendidikan kesehatan tentang diit DM dan terapi komplementer untuk Kesehatan kaki, empowering atau memberdayakan keluarga dan pasien DM melakukan perawatan kaki melalui spa kaki diabetik. Kegiatan ini dihadiri oleh pasien DM dan keluarganya, sejumlah 40 orang dengan antusias dan aktif dalam diskusi tanya jawab, audiens dapat mempraktekkan kembali cara spa kaki dan terapi komplementer yang lain sedangkan community development dengan melakukan terapi ankle pumping dan spa kaki bersama-sama. Kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari dan ketrampilan melakukan spa kaki dan ankle pumping. Oleh karena itu diharapkan terapi komplementer ini dapat dilaksankan secara mandiri oleh pasien DM, keluarga serta kader.
Sosialisasi Herbal Medicine Sebagai Pemberdayaan Potensi Kesehatan Berbasis Pondok Pesantren di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Diah Retno Kusumawati Kusumawati; Marinda Dwi Puspitarini; Prima Surya Ardiansyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.205 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.847

Abstract

Salah satu potensi Pondok Pesantren yang bisa dimanfaatkan terkait dengan adanya sumber daya dan potensi pembelajaran adalah pemberdayaan potensi kesehatan, utamanya tentang herbal medicine. Mengingat saat ini Covid masih ada, maka herbal medicine diharapkan bisa memberi angin segar untuk upaya terapi pendamping atau upaya peningkatan imunitas. Metode pengabdian masyarakat menggunakan webinar secara online interaktif yang dievaluasi lewat pretest dan posttest. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan santri Ponpes Zainul Hasan Genggong. Terlaksananya webinar online mengenai potensi kesehatan berbasis pondok yang diselingi pretest dan posttest serta tanya jawab telah memberikan gambaran yang baik kepada para santri Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Peningkatan pengetahuan mengenai herbal medicine diharapkan bisa menjadi titik awal pengembangan potensi kesehatan berbasis pondok pesantren yang selanjutnya bisa terus meningkat dan semakin bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
FAMILY COACHING DALAM PELAKSANAAN KEMANDIRIAN DAN SELF-MANAGEMENT PADA PENDERITA DM Nur Ainiyah; Chilyatiz Zahroh; Diah Retno Kusumawati; Barokaniah Rizky Dianty; Binti Nur Kholifah; Novia Wahyu Febryanti; Sukma Cahya Ramadhan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19638

Abstract

Keluarga juga sebagai the agent of chage dalam meningkatkan perubahan perilaku penderita Diabaetes Melitus (DM). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan penderita DM dan keluarganya untuk dapat melaksanakan kemandirian dan self -management pada kesehatannya. Metode yang digunakan yaitu persuade participant, empowering keluarga sebagai coach agar dapat melakukan pencegahan secara dini sehingga komplikasi tidak terjadi, selanjutnya adalah community development (melaksanakan pemeriksaan kadar glukosa darah, sensitivitas kaki serta senam kaki bersama- sama). 40 orang hadir dalam kegiatan ini dengan aktif dan partisipatif. Kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan self-management DM dan ketrampilan melaksanakan perawatan diri pada penderita DM, sehingga lebih mandiri dalam menjaga kesehatan.
PENGENALAN GEJALA TB DAN PENYEBARAN BAKTERI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS PADA MIGRAN TAHUN 2023 Utami Ambarsari; Diah Retno Kusumawati; Muslikha Nourma Rhomadhoni; Noer Farakhin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21846

Abstract

Semakin ketatnya persyaratan dan kuota penerimaan migran luar negeri oleh negara-negara penerima migran/negara-negara ketiga berimplikasi pada semakin meningkatnya jumlah migran luar negeri di Indonesia. Maka dari itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan personal hygiene dan kesehatan paru-paru bagai salah satu bentuk pencegahan TBC di kalangan migran. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di Kafe Fastron Lt 3 Unusa, Kampus B, Jemursari, Surabaya dihadiri oleh 29 Migran atau pengungsi yang berasal dari Afghanistan, Pakistan, Iran, Somalia, Sudan, dan Myanmar. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa Pelatihan Psychological Firs Aid, Basic Life Support, dan Kegawatdaruratan untuk menjadi kader kesehatan migran atau pengungsi. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif untuk melihat perubahan pengetahuan peserta dari pretest dan posttest yang disebar dan dengan dilihat dari antusiasme peserta dan peningkatan pengetahuan peserta dengan menggunakan analisis uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan p-value bernilai 0,005. Karena nilal 0,005 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa "Ha diterima". Artinya ada perbedaan antara pengetahuan santri sebelum dilakukan penyuluhan (Pretest) dan setelah dilakukan penyuluhan (Posttest). Terdapat pengaruh pemberian penyuluhan yang telah dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Migran terkait Gejala TB dan Penyebaran Bakteri Mycobacterium Tuberculosis 2023.