p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Agrokompleks
Dian Asri Unga Mega
Universitas Islam Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prospek pengembangan usaha rumput laut di Desa Angkue Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Ahriani Ahriani; La Sumange; Dian Asri Unga Mega; Syahriadi Kadir
Agrokompleks Vol 22 No 2 (2022): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v22i2.462

Abstract

Rumput laut sebagai komoditas unggulan yang memiliki prospek pengembangan yang sangat besar, karena mudah dikembangkan, tidak membutuhkan teknologi yang rumit dan dapat dilakukan secara manual. Meskipun rumput laut menjadi komoditas unggulan, tetapi masih memiliki permasalahan dalam proses pengembangannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha rumput laut dan prospek pengembangan usaha rumput laut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Angkue, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis finansial dengan rumus R/C Ratio dan analisis trend linear. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis R/C Ratio dapat diketahui besarnya nilai R/C Ratio yaitu 1,86, hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap Rp.100.00 biaya yang dikeluarkan, maka diperoleh penerimaan sebesar Rp.186.00 pada akhir kegiatan usaha. Dengan demikian untuk nilai R/C >1 maka usaha tersebut dinyatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Prospek pengembangan usaha rumput laut di Desa Angkue dilihat dari analisis trend liear, dari penjumlahan nilai tersebut dapat diketahui estimasi atau perkiraan tingkat perkembangan produksi rumput laut pada tahun 2022 sebanyak 19,290, tahun 2023 sebanyak 19,518, tahun 2024 sebanyak 19,871, tahun 2025 sebanyak 20,161 dan tahun 2026 sebanyak 20,452.
Perseptif finansial penambahan tepung spirulina sebagai sumber karotenoid dalam pakan juvenil ikan Koi (Cyprinus carpio) Dahlia Dahlia; Syahriadi K; Dian Asri Unga Mega
Agrokompleks Vol 22 No 1 (2022): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v22i1.469

Abstract

Penelitian pemberian pakan yang diperkaya tepung spirulina sebagai sumber karotenoid pada juvenil koi (Cyprinus carpio) bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan tersebut terhadap tingkat kecerahan warna, pertumbuhan dan sintasan juvenil koi serta nilai finansial dari penambahan tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan (A= pellet; B = pellet + tepung spirulina 10%; C = pellet + tepung spirulina 20%; dan D = pellet + tepung spirulina 30%) dengan masing-masing 3 ulangan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tingkat kecerahan warna juvenil koi pada perlakuan B, C dan D berbeda nyata dengan perlakuan A (P< 0,05). Persentase jumlah juvenil skor 3 tertinggi yang didapatkan berturut-turut yaitu perlakuan D sebesar 32,68%, perlakuan C sebesar 31,90%, perlakuan B sebesar 29,22% dan perlakuan D sebesar 19,40%. Laju pertumbuhan dan sintasan juvenil koi juga menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan B, C, dan D dengan perlakuan A. Laju pertumbuhan terbaik didapatkan pada perlakuan D dan C yaitu 9,576 % dan 9,318 % per minggu, dan sintasan tertinggi didapatkan pada perlakuan C dan D yaitu 95 % dan 90 %. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian pakan yang diperkaya tepung spirulina sebagai sumber karotenoid nyata meningkatkan kecerahan warna, laju pertumbuhan dan sintasan juvenil koi. Analisis finansial terhadap beban biaya perekor juvenil koi makin meningkat dengan peningkatan dosis spirulina, namun tidak seiring dengan pertambahan jumlah juvenil skor 3, sehingga penambahan spirulina melebihi dosis 10 persen dalam pakan tidak direkomendasikan.