Gusti Prasetyo Rendy Anggara
Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Biaya dan Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTS) Pada Kabupaten Muara Enim Gusti Prasetyo Rendy Anggara; Jaka Windarta
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 1, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.044 KB) | DOI: 10.14710/jebt.2020.11433

Abstract

Kabupaten Muara Enim merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 7.483,06 Km2, terbagi menjadi 22 kecamatan, terdiri dari 245 desa definitif dan 10 kelurahan. Penggunaan listrik di Kabupaten Muara Enim tahun 2020 dilihat dari jumlah pelanggan, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2019. Dari 77.187 pelanggan menjadi 81.183 pelanggan, atau naik sekitar 5,18 persen. Kebutuhan pembangunan pembangkit memerlukan beberapa pertimbangan terkait sumber energi yang akan digunakan. Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Energi (PTPSE) pada tahun 2015 melalui outlook energi Indonesia memperkirakan harga minyak akan meningkat menjadi sebesar US$188,9 per barel pada tahun 2050, harga batubara menjadi US$210,7 per ton pada tahun 2050 dan harga LNG akan meningkat menjadi US$210,7 per MMBTU pada tahun 2050. Kenaikan harga tersebut diproyeksikan akan membebani anggaran pemerintah. Oleh karena itu perlunya sebuah energi alternatif yang dapat menjadi sebuah solusi terutama di kabupaten Muara Enim. Dalam kajian ini didapati bahwa proyek akan layak jika tariff PLTS minimal sebesar 28% beserta biaya operasionalnya dibawah 35%/tahun.