Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA POTENSI PASAR TERHADAP PRODUK OLAHAN TELUR DITINJAU DARI ASPEK PERMINTAAN PASAR Adiguna Utama; Shanti Ike Wardani; Rani Arifah Normawati
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 2 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v2i1.54

Abstract

Objektif. Wilayah Blitar Raya merupakan salah satu daerah penghasil telur di Indonesia dengan kontribusi sekitar 70% terhadap produksi telur Jawa Timur dan 30% produksi telur nasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pasar terhadap produk olahan telur ditinjau dari aspek permintaan pasar. Material and Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan market research. Subjek peneliian menggunakan produk olahan telur, sedangkan objeknya menggunakan konsumen produk telur di wilayah Jabodetabek dan Gerbang Kertasusila. Kuesioner dalam bentuk google form yang disebar menggunakan Whatsapp Group maupun media sosial lainnya. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pasar terkait dengan produk olahan telur memiliki pangsa pasar yang cukup baik dan menjanjikan. Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap produk olahan telur sehingga masih memiliki peluang dalam pengembangan usaha produk olahan telur di pasaran seiring berkembangnya dunia bisnis. Permintaan konsumen yang tinggi disebabkan oleh beberapa faktor seperti minat konsumen untuk mengkonsumsi produk, harga produk dan berbagai macama alasan ketertarikan dalam mengkonsumsi produk olahan telur. Kesimpulan. Potensi pasar terhadap produk olahan telur masih memiliki peluang yang cukup besar dalam pnegembangannya dikarenakan permintaan konsumen masih tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya usaha yang memunculkan inovasi dan kreativitas para produsen untuk menyajikan produk olahan telur dalam kemasan dan juga kualitas yang baik agar tetap bertahan di tengah persaingan dunia bisnis saat ini.
ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT CALON MAHASISWA DALAM MEMILIH AKADEMI KOMUNITAS (Studi kasus Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar) Adiguna Utama
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 2 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v2i2.69

Abstract

Objektif. Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar (AKB) adalah salah satu perguruan tinggi negeri vokasi berbentuk akademi komunitas. AKB masih mengalami kendala terkait jumlah mahasiswa. Meskipun kegiatan promosi telah dilakukan, jumlah mahasiswa baru belum memuaskan. Berdasarakan alasan di atas, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui lebih jauh minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi, jenis pendidikan tinggi yang diminati, serta beberapa variabel lain yang mempengaruhi minat calon mahasiswa di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi, khususnya ke AKB. Material and Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan kegiatan survey secara daring. Subjek penelitian adalah minat siswa-siswi SMA/SMK/Sederajat untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, sedangkan objek penelitian adalah siswa-siswi SMA/SMK/Paket C/Sederajat yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar. Kuesioner dalam bentuk google form disebarkan melalui aplikasi Whatsapp ke guru BP dan/atau langsung ke siswa serta media sosial lainnya. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat responden di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi adalah cukup besar. Namun minat untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi vokasi jenjang D1-D3 terbilang rendah dan hasil survey menunjukkan bahwa responden menginginkan jenjang D4/S1. Responden mendapatkan informasi mengenai AKB dari guru BP/Sekolah dan sosial media serta memutuskan pilihan jurusan lebih berdasarkan keputusan diri sendiri dan sedikit dipengaruhi masukan guru BP dan orang tua. Keberadaan beasiswa merupakan faktor yang mendorong minat untuk melanjutkan pendidikan ke AKB walaupun tidak terlalu signifikan, sementara di sisi lain ketersediaan kelas transfer dan bangunan kampus baru serta fasilitasnya tidak begitu membuat calon mahasiswa baru berminat untuk melanjutkan kuliah ke AKB. Kesimpulan. Minat responden untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi cukup besar namun sayangnya belum ada lembaga pendidikan tinggi di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar yang mampu memfasilitasi minat dari responden sehingga kegiatan promosi yang dilakukan oleh AKB tidak bisa efektif karena AKB tidak menawarkan program yang sesuai dengan minat calon mahasiswa.