Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL KOREKSI GEOMETRI SISTEMATIK DATA IMAGER PUSHBROOM MENGGUNAKAN METODE PROYEKSI KOLINEAR [PUSHBROOM IMAGER DATA SYSTEMATIC GEOMETRIC CORRECTION MODEL USING COLLINEAR PROJECTION METHOD] Patria Rachman Hakim; Abdul Rahman; - Suhermanto; Elvira Rachim
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.10 No.2 Desember 2012
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LAPAN-A3 satellite, which is planned to be launched on 2014, will carry a 4 channels pushbroom imager. An image pre-processing is needed to assure that there will be no distortion on the output image data, particularly a systematic distortion, whether it is geometric or radiometric. Systematic geometric correction is intended to eliminate geometric distortion which are predictable such as view angle, earth curvature, earth rotation and varrying camera orientation during observation. The colinear projection method is used in order to transform every pixel on the image into earth coordinate points. Systematic geometric correction needs satellite ancillary data such as position and camera orientation from GPS and star sensor. This research simulated dummy data as substitute to distorted image and ancillary data for designing and simulation purpose. The simulation result shows that the systematic geometric correction algorithm is able to correct the distortion occured in image. A corrected image with 1000 meter accuracy can be achieved with 0,1 degree orientation data accuracy while 0,01 degree orientation data accuracy produces an even better 100 meter accuracy corrected image for nadir observation. Key words: Systematic geometric correction, Pushbroom imager, Colinear projection, Ancillary data
IMPLEMENTASI ENCODER REED-SOLOMON PADA FPGA BERBASIS CCSDS (REED-SOLOMON ENCODER IMPLEMENTATION ON FPGA BASED ON CCSDS) Patria Rachman Hakim; Abdul Rahman; Deddy El Amin; Widya Roza; Elvira Rahim
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 2 Desember 2014
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fungsi sistem Payload Data Handling (PDH) pada sebuah satelit adalah melakukan channel coding untuk data citra satelit. Consultative Committee for Space Data Systems (CCSDS) telah merekomendasikan penggunaan encoder Reed-Solomon (RS) untuk keperluan channel coding tersebut. Untuk dapat merealisasikan transmisi dengan laju data yang tinggi, maka implementasi algoritma encoder RS pada sitem PDH satelit membutuhkan Field Programmable Gate Array (FPGA). Penelitian ini bertujuan untuk merancang modul encoder RS(255,223) berbasis CCSDS dan mengimplementasikan encoder tersebut pada FPGA dengan desain rangkaian yang lebih optimal dibandingkan dengan encoder RS komersial (IP-core). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, encoder yang dirancang memiliki beberapa kelebihan dalam hal efisiensi gerbang logika yang digunakan dan tingkat kinerja data keluaran yang dihasilkan. Selain itu, pada penelitian ini juga dikembangkan metode encoding paralel yang akan diterapkan pada sistem PDH satelit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode tersebut, data keluaran yang dihasilkan encoder memiliki laju data yang lebih tinggi dan tidak membutuhkan data dummy untuk melengkapi data keluaran. Kedua hasil tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan sistem PDH satelit yang dilakukan di Pusat Teknologi Satelit saat ini.Kata kunci: Channel coding, Encoder Reed-Solomon, PDH, FPGA, CCSDS
ANALISIS PENGGUNAAN DATA KAMERA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KOREKSI GEOMETRI PADA CITRA IMAGER PUSHBROOM (ANALYSIS OF VIDEO CAMERA DATA USAGE TO IMPROVE GEOMETRY CORRECTION QUALITY ON PUSHBROOM IMAGER IMAGE) Patria Rachman Hakim; A. Hadi Syafrudin; Wahyudi Hasbi; Abdul Rahman
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 1 Juni 2014
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citra yang dihasilkan imager pushbroom pada umumnya memiliki distorsi geometri yang cukup signifikan yang diakibatkan oleh ketidakstabilan attitude satelit pembawanya. Untuk dapat menghasilkan citra terkoreksi yang baik untuk berbagai kondisi pengamatan maka dibutuhkan data attitude satelit dengan frekuensi yang cukup tinggi. Penelitian ini menganalisis penggunaan kamera video untuk menghasilkan data attitude dengan frekuensi tinggi yang akan digunakan dalam koreksi geometri sistematik. Pada dasarnya, data attitude satelit dapat dihasilkan dari data video dengan menggunakan konsep geometri epipolar. Beberapa perangkat lunak pelacak video telah tersedia untuk mengekstrak data attitude dari data video, dimana frekuensi data attitude yang dihasilkan akan sama dengan frame rate kamera video yang digunakan, yang umumnya bernilai 20-30 Hz. Data attitude ini kemudian diintegrasikan dengan data attitude yang berasal dari star sensor dan selanjutnya digunakan dalam algoritma koreksi geometri sistematik citra. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada pergerakan yang tidak stabil, data attitude video dapat meningkatkan kualitas citra terkoreksi secara signifikan; sedangkan untuk pergerakan stabil sebaiknya hanya menggunakan data attitude dari star sensor. Selain itu, untuk dapat menghasilkan data estimasi attitude yang baik maka disarankan menggunakan kamera video dengan resolusi tinggi dan lebar field of view (FoV) yang luas.Kata kunci: Koreksi geometri sistematik, Imager pushbroom, Kamera video, Epipolar