Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Areopagus : Jurnal Pendidikan dan Teologi Kristen

Model Pendampingan Pastoral Dengan Pendekatan Gestalt Terhadap Tuan X Yang Sulit Menerima Kebutaannya Tahun 2021 Seri Antonius; Cici Pramida
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1113

Abstract

Abstrak Tunanetra merupakan sebutan bagi individu yang mengalami gangguan penglihatan baik itu blind (buta total) maupun low vision (kurang memandang) yang menyebabkan individu tersebut mengalami penurunan terhadap konsep penerimaan diri. Penerimaan diri merupakan sikap rasa puas terhadap diri sendiri dengan bakat, kualitas, serta mengakui keterbatasan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menerapkan model pendampingan pastoral dengan pendekatan gestalt bagi penyandang tunanetra yang sulit menerima kebutaannya. Pelaksanaan kegiatan memberikan kontribusi dalam pengembangan teori-teori pendampingan pastoral tekhusus dalam membantu penyandang tunanetra yang sulit menerima kebutaannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Model pendekatan yang digunakan adalah pendekatan gestalt yang mana pendekatan gestalt memberikan penekanan akan kesadaran sehingga mampu bertanggung jawab atas diri sendiri dan menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah menerapkan tahapan pendekatan gestalt, yaitu: pertama the beginning phase, kedua clearing the ground, ketiga the existential encounter, keempat integration dan kelima ending. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil bahwa penyandang tunanetra sudah memperoleh kesadaran dan mulai menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, mampu bertanggung jawab atas dirinya dan memiliki semangat untuk hidup.Kata Kunci: , Penerimaan Diri, PTunanetraendekatan GestaltAbstractBlind is a term for individuals who experience visual impairments, both blind (total blind) and low vision (less vision) which causes the individual to experience a decrease in the concept of self-acceptance. Self-acceptance is an attitude of satisfaction with oneself with talents, qualities, and acknowledging one's limitations. This study aims to identify, describe and apply a model of pastoral care with a Gestalt approach for blind people who find it difficult to accept their blindness. The implementation of the activity contributes to the development of theories of pastoral care, especially in helping blind people who find it difficult to accept their blindness. This type of research is qualitative with descriptive method. The approach model used is the Gestalt approach where the Gestalt approach emphasizes awareness so that you are able to take responsibility for yourself and accept your strengths and weaknesses. The data analysis technique used by the author is to apply the stages of the Gestalt approach, namely: first The Beginning Phase, the second Clearing The Ground, the third The Existential Encounter, the fourth Integration and the fifth Ending. Based on the results of research that has been carried out, it is obtained that blind people have gained awareness and are starting to accept their strengths and weaknesses, are able to take responsibility for themselves and have a passion for life.Keywords: Blind, Self Acceptance, Gestalt Approach
Hubungan Pelaksanaan PAK dalam Keluarga Dengan Tingkah Laku Kristiani Anak Sekolah Minggu Seri Antonius; Lestari Sihotang
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.588

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga Dengan Tingkah Laku Kristiani Anak Sekolah Minggu Usia 10-12 Tahun di Gereja HKBP Resort Sipoholon. Masalah sebelumnya terdapat pada tingkah laku anak sekolah Minggu yang suka lari sana sini ketika sedang berdoa, mengganggu teman-teman ketika beribadah, menarik kuping temannya, sering keluar-keluar saat ibadah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif inferensial, dengan populasi seluruh anak sekolah Minggu usia 10-12 tahun di Gereja HKBP resort Sipoholon 1 Kec. Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara yang berjumlah 120 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Penelitian sampel yang dilakukan terhadap 36 anak sekolah minggu usia 10-12 tahun di gereja HKBP resort Sipoholon 1 Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga Dengan Tingkah Laku Kristiani Anak Sekolah Minggu.Kata Kunci: pendidikan agama kristen dalam keluarga, tingkah laku kristiani Abstract:This study aims to determine the relationship between the implementation of Christian religious education in the family and the Christian behavior of Sunday school children aged 10-12 years at the HKBP Church at the Sipoholon 1 resort, Sipoholon District. The previous problem was the behavior of Sunday school children who likes to run here and there while praying, disturbing friends when worshiping, pulling on his friend's ears, often going out during worship. The method used in this research is inferential descriptive statistical method, with a population of all Sunday school children aged 10-12 years in the HKBP Church resort Sipoholon 1 Kec. Sipoholon North Tapanuli Utara, amounting to 120 people using random sampling techniques. The sample research was conducted on 36 Sunday school children aged 10-12 years at the HKBP church at the Sipoholon 1 resort, Sipoholon District, North Tapanuli Utara.. A positive relationship test is obtained. This study concludes that there is a positive and significant relationship between the implementation of Christian religious education in the family and the Christian behavior of Sunday school children Keywords: christian religious education in the family, christian behavior
Status Beragama versus Hidup Beragama Flesia Nanda Uli Boangmanalu; Warseto Freddy Sihombing; Seri Antonius
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 21, No 1 (2023): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v21i1.2016

Abstract

Artikel ini didasari oleh semakin merosotnya  kesadaran manusia didalam memaknai agama yang dianutnya.  Terkadang agama hanya dipandang sebagai pelengkap identitas saja. Sehingga manusia lalai dengan peran dan tanggung jawabnya terhadap agama yang dianutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan keadaan individu yang menghadirkan dan yang tidak menghadirkan  tanggung jawab didalam menyikapi jasa agama bagi dirinya. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif yaitu menganalisis, membandingkan dan menyimpulkan berbagai pendapat dari buku sumber/jurnal dari berbagai ahli mengenai pengaruh kehadiran dan ketidak hadiran tanggung jawab seseorang didalam menyikapi jasa agama. Respon terhadap agama sudah pasti  memberikan dampak agama itu sendiri bagi penganutnya.  Agama memberikan makna bagi manusia agar tidak memiliki tatanan hidup yang buruk dan merespon agama dengan penuh tanggung jawab kepada Tuhan yang telah memberi amanat.