Erwin Saleh Pulungan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012 Erwin Saleh Pulungan; Devi Nuraini Santi; Indra Chahaya
Lingkungan dan Kesehatan Kerja Vol 2, No 1 (2013): Lingkungan dan Keselamatan Kerja
Publisher : Lingkungan dan Kesehatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.612 KB)

Abstract

Relation between house environment sanitation and people’s behavior with the incidence of Filariasis in Kampung Rakyat subdistrict Labuhan Batu Selatan regency 2012.Filariasis is a chronic infectious disease which is caused by the infection of nematode parasite, lymphatic filaria transmitted by Mansonia, Anopheles and Culex mosquitos. Filariasis is also known as elephantiasis. The purpose of this research is to study the relation between house environment sanitation including waste drainage system, mosquitos breeding sites, mosquitos resting sites, ventilation with insect-proof gauze, room lighting, wall density, room moisture level, with the people’s behavior including knowledge, attitude and practice in Kampung Rakyat subdistrict Labuhan Batu Selatan regency 2012. This is an analytical survey with case control design. Population for this research is the people suffering from Filariasis which are 20 persons and the control is the people who don’t suffer from Filariasis which are 20 persons. Results from this research show that knowledge and practice have significant relation with the incidence of Filariasis. House environment sanitasion including waste drainage system (p=0,057), mosquitos breeding sites (p=0,157), ventilation with insect-proof gauze (p=0,177), wall density (p=0,122),room lighting (p=0,500), moisture level (p=0122,) all has no significant relation with the incidence of Filariasis analysed with chi-square test, the only one that has a significant relation is mosquitos resting site (p=0,026). The people are suggested to wear long-sleveed clothing and trousers as self-protection when going out at night time, use mosquito-net for sleeping, promote sanitation for house environment and do a community self-help. Key word : Filariasis, house enviroment sanitation, behavior
Hubungan Antara Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita: Literature Review: The Relationship Between a History of Infectious Diseases and the Incident of Stunting in Toddlers: Literature Review Erwin Saleh Pulungan; Suhartono; Budiyono
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i2.4928

Abstract

Latar Belakang: Masalah malnutrisi di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemerintah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting salah satunya ialah sanitasi yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Penelitian ini akan dilakukan seleksi hasil pencarian literature diantaranya hanya memuat sumber yang dapat diunduh secara full text, tidak lebih dari 10 tahun terakhir. Populasi dalam penelitian adalah artikel sebanyak 16 artikel dengan pokok bahasan faktor riwayat infeksi dan stunting dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2024. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya variabel yang bermakna atau memiliki hubungan positif dengan kejadian stunting dan akibat dari infeksi dikeseluruhan jurnal yang telah direview oleh peneliti. Dari tinjauan artikel tersebut diketahui bahwa terdapat riwayat penyakit diare, ISPA, dan cacingan yang menyatakan bahwa penyakit infeksi tersebut berhubungan dengan angka kejadian stunting. Kesimpulan: Faktor risiko penyebab stunting yang dominan dan memiliki korelasi positif dalam meningkatkan angka kejadian stunting yaitu penyakit infeksi seperti diare, ISPA dan cacingan.