Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GONDANG SITOLUPULU TOLU DALAM UPACARA PESTA TUGU RAJA SILAHISABUNGAN Anggiat Purba
SELONDING Vol. 1 No.1 Maret 2013
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/selonding.v1i1.325

Abstract

Gondang SitolupuluTolu is a type of traditional music ensemble comprised of three instruments namely; Sarunei, taganing, Gordang and Ogung instruments. The existence Gondang SitolupuluTolu today, still considered important in the social culture of the region Silahisabungan Medan North Sumatra province, because music is considered as a medium of expression that can describe the disclosure of customs value and as a manifestation of religious communities Silahisabungan. Gondang SitolupuluTolu traditional music is one that can survive in their communities, because music is still used as the primary means sacred or media that can not be separated King Memorial Ceremony celebration party Silahisabungan which hitherto still exist conducted in each year based on custom and tradition that still applies in the community or clan groups Silahisabungan in Medan North Sumatra province. Keywords: Gondang Sitolupupu Tolu, Pesta Tugu, Function
GONDANG SITOLUPULU TOLU DALAM UPACARA PESTA TUGU RAJA SILAHISABUNGAN Anggiat Purba
Saraswati Jurnal Mahasiswa Seni Musik
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.317

Abstract

Gondang SitolupuluTolu is a type of traditional music ensemble comprised of three instruments namely; Sarunei, taganing, Gordang and Ogung instruments. The existence Gondang SitolupuluTolu today, still considered important in the social culture of the region Silahisabungan Medan North Sumatra province, because music is considered as a medium of expression that can describe the disclosure of customs value and as a manifestation of religious communities Silahisabungan. Gondang SitolupuluTolu traditional music is one that can survive in their communities, because music is still used as the primary means sacred or media that can not be separated King Memorial Ceremony celebration party Silahisabungan which hitherto still exist conducted in each year based on custom and tradition that still applies in the community or clan groups Silahisabungan in Medan North Sumatra province. Keywords: Gondang Sitolupupu Tolu, Pesta Tugu, Function
Analisis Kapasitas Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Semeru Anggiat Purba; Siswo Hadi Sumantri; Anwar Kurniadi; Dimas Raka Kurniawan Putra
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.599-608

Abstract

Kepulauan Indonesia termasuk ke dalam wilayah pacific ring of fire ( daerah gunung berapi pasifik) yang bentuknya melengkung dari utara Pulau Sumatra-Jawa, Nusa Tenggara hingga ke Sulawesi Utara. Secara umum penanggulangan bencana terbagi menjadi tiga filosofi, pertama menjauhkan masyarakat dari ancaman bencana (hazard); kedua menjauhkan bencana dari masyarakat; apabila kedua sikap tersebut sulit untuk dilakukan maka pilihan selanjutnya adalah hidup harmoni dan bersahabat dengan ancaman serta mengembangkan kearifan lokal. Tujuan penelitian ini untuk melihat kapasitas masyarakat terdampak erupsi Semeru dan meminimalkan dampak erupsi bagi masyarakat di sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode kualitatif bergantung pada teks dan data visual, Adapun teknik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui observasi, wawancara, studi literatur, serta dilakukan pula focus group discussion (FGD). Secara nyata peran masyarakat itu terlibat pada pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi Semeru terbukti dengan peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana baik pada saat pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Terdapat keterdadakan yang dihadapi masyarakat sehingga banyak korban jiwa dan hilangnya harta benda yang cukup luar biasa, sehingga perlu dilakukan evaluasi dalam peningkatan kapasitas masyarakat sadar bencana, dengan peningkatan kapasitas ini kita berharap akan mengurangi kerugian korban jiwa dan harta benda dari masyarakat, juga hal penting lainnya mengurangi risiko bencana dengan menjauhkan masyarakat dari ancaman erupsi dengan cara merolokasi penduduk setempat pada daerah yang aman dari erupsi.